Naira N

26 Mei 2024 13:49

Iklan

Iklan

Naira N

26 Mei 2024 13:49

Pertanyaan

Haii semua nya dan kakak2 aku mau nanya dong , terkait pengertian Totenisme dan Soletisme mohon dijawab yaaa


43

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Kevin L

Bronze

26 Mei 2024 14:03

Jawaban terverifikasi

【Jawaban】: Totenisme adalah paham yang menganggap bahwa semua makhluk hidup, termasuk manusia, memiliki hak untuk hidup dan tidak boleh dibunuh atau dihancurkan. Sedangkan Soletisme adalah paham yang menganggap bahwa manusia memiliki hak untuk membunuh atau menghancurkan makhluk hidup lainnya untuk kepentingan mereka sendiri. 【Penjelasan】: Totenisme dan Soletisme adalah dua paham yang berlawanan dalam hal hak hidup makhluk hidup. Totenisme berasal dari kata "Toten" yang berarti mati dalam bahasa Jerman. Paham ini menganggap bahwa setiap makhluk hidup memiliki hak untuk hidup dan tidak boleh dibunuh atau dihancurkan. Paham ini seringkali dikaitkan dengan gerakan lingkungan yang menentang perburuan dan perdagangan spesies yang terancam punah. Di sisi lain, Soletisme berasal dari kata "Solet" yang berarti membunuh dalam bahasa Latin. Paham ini menganggap bahwa manusia memiliki hak untuk membunuh atau menghancurkan makhluk hidup lainnya untuk kepentingan mereka sendiri. Paham ini seringkali dikaitkan dengan pemburuan dan perdagangan spesies yang terancam punah.


Naira N

26 Mei 2024 15:12

Makasih banyak 😁😁😁😁

Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

27 Mei 2024 12:38

Jawaban terverifikasi

<p>Totemisme dan soletisme adalah konsep-konsep yang berkaitan dengan struktur sosial dan kepercayaan budaya dalam masyarakat tertentu.</p><p><strong>Totemisme</strong></p><p>Totemisme adalah sistem kepercayaan di mana suatu kelompok masyarakat atau suku memiliki hubungan khusus dengan objek alam tertentu, seperti hewan, tumbuhan, atau fenomena alam. Objek-objek ini dianggap sebagai totem, yang diyakini memiliki hubungan spiritual dengan kelompok tersebut dan sering kali dianggap sebagai leluhur atau pelindung. Dalam sistem totemisme, totem biasanya menjadi simbol identitas kelompok, mempengaruhi aturan sosial, dan digunakan dalam ritual keagamaan. Contoh klasik dari totemisme ditemukan di antara banyak suku Aborigin di Australia dan beberapa masyarakat adat di Amerika Utara.</p><p><strong>Ciri-ciri Totemisme:</strong></p><ol><li><strong>Simbolisme</strong>: Totem dianggap sebagai simbol dari identitas kelompok.</li><li><strong>Kepercayaan Spiritual</strong>: Ada kepercayaan bahwa totem memiliki kekuatan spiritual atau magis.</li><li><strong>Aturan Sosial</strong>: Totem mempengaruhi aturan sosial, seperti pantangan atau larangan makan hewan yang menjadi totem kelompok.</li><li><strong>Ritual dan Tradisi</strong>: Totem seringkali menjadi bagian penting dari ritual dan tradisi keagamaan.</li></ol><p><strong>Soletisme</strong></p><p>Soletisme, atau lebih dikenal dengan istilah "soletisme sosial," tidak memiliki definisi yang jelas dalam konteks ilmu antropologi atau sosiologi seperti halnya totemisme. Istilah ini jarang digunakan dan tidak memiliki makna spesifik yang diakui secara luas. Jika Anda merujuk pada konsep tertentu dengan istilah ini, mungkin ada baiknya untuk memberikan konteks atau penjelasan lebih lanjut agar dapat dijelaskan dengan lebih tepat.</p>

Totemisme dan soletisme adalah konsep-konsep yang berkaitan dengan struktur sosial dan kepercayaan budaya dalam masyarakat tertentu.

Totemisme

Totemisme adalah sistem kepercayaan di mana suatu kelompok masyarakat atau suku memiliki hubungan khusus dengan objek alam tertentu, seperti hewan, tumbuhan, atau fenomena alam. Objek-objek ini dianggap sebagai totem, yang diyakini memiliki hubungan spiritual dengan kelompok tersebut dan sering kali dianggap sebagai leluhur atau pelindung. Dalam sistem totemisme, totem biasanya menjadi simbol identitas kelompok, mempengaruhi aturan sosial, dan digunakan dalam ritual keagamaan. Contoh klasik dari totemisme ditemukan di antara banyak suku Aborigin di Australia dan beberapa masyarakat adat di Amerika Utara.

Ciri-ciri Totemisme:

  1. Simbolisme: Totem dianggap sebagai simbol dari identitas kelompok.
  2. Kepercayaan Spiritual: Ada kepercayaan bahwa totem memiliki kekuatan spiritual atau magis.
  3. Aturan Sosial: Totem mempengaruhi aturan sosial, seperti pantangan atau larangan makan hewan yang menjadi totem kelompok.
  4. Ritual dan Tradisi: Totem seringkali menjadi bagian penting dari ritual dan tradisi keagamaan.

Soletisme

Soletisme, atau lebih dikenal dengan istilah "soletisme sosial," tidak memiliki definisi yang jelas dalam konteks ilmu antropologi atau sosiologi seperti halnya totemisme. Istilah ini jarang digunakan dan tidak memiliki makna spesifik yang diakui secara luas. Jika Anda merujuk pada konsep tertentu dengan istilah ini, mungkin ada baiknya untuk memberikan konteks atau penjelasan lebih lanjut agar dapat dijelaskan dengan lebih tepat.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Penggunaan huruf kapital dalam kalimat berikut ini yang tepat adalah… A. Anak itu diberi nasihat oleh Ayahnya untuk rajin dalam menempuh setiap jenjang pendidikan. B. “Nak, pendidikan sangatlah penting sebagai bekalmu mengarungi kerasnya kehidupan,” tutur Ayah. C. “Kakak, kenapa sih mempunyai citacita menjadi seorang Guru, padahal gajinya kecil,” kata Adik. D. Malam ini, aku dimarahi Bibi karena tidak mau belajar dan lebih memilih bermain video games.

5

0.0

Jawaban terverifikasi