Anonim A

17 November 2025 12:35

Iklan

Anonim A

17 November 2025 12:35

Pertanyaan

guys tolong follow me please and follow ayyasy ☺️ kalian kan baik hati banget 🥰 ( Yang jawab ini harus follow me and ayyasy(ayyasy ada di pengikut aku)) WAJIB!!!! GOLD NYA INI 600 LOH

guys tolong follow me please and follow ayyasy ☺️ kalian kan baik hati banget 🥰

( Yang jawab ini harus follow me and ayyasy(ayyasy ada di pengikut aku)) WAJIB!!!! GOLD NYA INI 600 LOH

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

19

:

14

:

19

Klaim

25

2


Iklan

Afif A

17 November 2025 13:17

<p>Udah👍🏻</p><p>&nbsp;</p>

Udah👍🏻

 


Fatimatuz .

17 November 2025 13:19

😭😭 ngeselin ah Afif

— Tampilkan 2 balasan lainnya

Iklan

Christin C

17 November 2025 13:20

<p>Kak, aku gbs follow krn g download app ruangguru</p>

Kak, aku gbs follow krn g download app ruangguru


Fatimatuz .

17 November 2025 13:54

loh kok bisa? app aja lah

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Fenomena Sosial Pengamen Jalanan Pengamen perkotaan adalah fenomena yang mulai dipandang sebagai masalah serius, terutama dengan semakin banyaknya permasalahan sosial ekonomi dan politik yang ditimbulkannya. Modernisasi dan industrialisasi sering dituding sebagai pemicu utama dari banyak pengamen di perkotaan. Perkembangan daerah perkotaan secara pesat mengundang terjadinya urbanisasi. Orang yang datang ke kota tidak mempunyai keterampilan untuk mencari kerja di kota. Akibatnya, mereka berdiam di daerah kumuh yang identik dengan kemiskinan perkotaan. Indonesia merupakan negara berkembang.Masalah kemiskinan menjadi masalah utama, baik di kota maupun di desa. Kita dapat melihat di setiap kota pasti ada perumahan yang berimpitan satu dengan yang lainnya. Selain itu, banyaknya pengamen, pengemis, dan anak jalanan makin memperjelas wajah kumuh perkotaan. Pada malam hari terlihat orang-orang tertentu tidur di emperan toko pinggir jalan. Kondisi demikian sangat memprihatinkan dan harus segera diatasi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya pengamen jalanan. Faktor-faktor yang membuat seseorang mengamen sebagai berikut. 1. Faktor Ekonomi Anak mengamen demi tuntutan ekonomi. Orang tua tidak mampu membiayai kebutuhan hidup dan kebutuhan sekolah mereka. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, seorang anak harus mengamen. Orang tua yang malas hanya mengandalkan hasil mengamen anaknya tanpa mau bekerja. 2. Kurang Kasih Sayang Anak yang kurang kasih sayang atau tidak menerima kasih sayang dari orang tua rawan menjadi pengamen jalanan. Artinya, orang tua terlalu sibuk mencari harta atau kesenangan. Orang tua tidak memiliki waktu untuk mencurahkan perhatian, bertanya tentang masalah anak, bertukarpikiran, dan berbagi rasa dengan anak. Dengan tidak menerima kasih sayang dari orang tua, anak pun mencari kesenangan lain untuk menghibur diri. Mengamen adalah salah satu sarana untuk menghibur diri bagi anak. Dengan bernyanyi sebagai pengamen, mereka dapat menghibur hati, mengungkapkan isi hati, dan menghabiskan waktu. 3. Rasa Ikut-ikutan Anak dipengaruhi lingkungan atau teman sebaya untuk mencari hiburan, menghindari pekerjaan rumah, tugas- tugas sekolah, atau merasa hebat akan dirinya. Padahal jika ditelusuri, segi ekonomi bukan penyebab anak menjadi seorang pengamen. Kadang-kadang mereka hanya ikut-ikutan atau dipengaruhi oleh teman-temannya. Meskipun pengamen anak-anak tersebut harus mengalami panas terik, hujan, caci maki, pukulan, mereka tetap berjumlah banyak. Hampir di setiap persimpangan jalan dapat ditemui pengamen berusia anak-anak. Selain di persimpangan jalan, mereka mengamen di pasar, rumah makan, dan terminal, Mereka dianggap sebagai penyebab kemacetan lalu lintas, berkurangnya nilai estetika tata ruang kota, dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan raya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa psikologis pengamen anak-anak tidak memiliki rasa malu, tidak peduli atau tak acuh. Sikap tersebut dilakukan agar keberadaan mereka diterima masyarakat sebagai bentuk budaya baru. Agar keberadaan mereka tetap eksis, pengamen anak-anak juga berupaya untuk melawan berbagai pihak, baik pihak hukum maupun pihak nonhukum. Mereka hanya mempertahankan harga diri dan rasa solidaritas di antara mereka. Fenomena sosial kehidupan pengamen anak-anak memiliki dua arti, yaitu pengaruh yang hanya bekerja di jalanan dan menunjukkan gaya kehidupan di jalanan. Bekerja di jalanan artinya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup anaknya, sedangkan gaya hidup di jalanan hanya sekadar mewujudkan gaya hidup jalanan yang bebas. Dari segi usia, sebenarnya mereka tidak wajib mencari nafkah. Orang tua merekalah harus memiliki tanggung jawab dan memberi kasih sayang kepada mereka. Meskipun orang tua tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebaiknya anak tidak diperbolehkan mengamen. Orang tua harus mampu memberikan tanggung jawab dan kasih sayang kepada anak agar tidak menjadi pengamen di tengah kota. Di samping itu, aparat hukum harus memiliki aturan yang tegas terhadap hukum, Hukum harus ditegakkan demi masa depan anak bangsa. Apabila hal-hal ini dilakukan, sangat tipis kemungkinan munculnya pengamen sebagai penyebab di jalanan perkotaan. Tentukan struktur teks eksplanasi di atas!

4

0.0

Jawaban terverifikasi

Sistem Irigasi Subak Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi yang ada di sebuah kawasan persawahan. Kawasan persawahan itu biasanya dibatasi oleh kenampakan alam seperti sungai, jurang, atau kenampakan lain yang jelas terlihat. Satu kelompok subak biasanya memiliki satu sumber air yang mengalir ke sebuah sungai yang melewati atau berada dekat dengan persawahannya. Para anggota kelompok subak menggunakan sistem gotong royong dan saling bantu dengan cara “meminjam air”, bukan utang piutang. Dengan demikian, setiap anggota harus bertanggung jawab terhadap penggunaan air juga terhadap petani lain sesama anggota Subak. Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang diebut pekaseh atau klean subak. Para pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugasnya. Para pekaseh ini diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa. Mereka mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya. Apabila kekurangan air, sistem pinjam air dijalankan agar semua petani mendapatkan air yang cukup untuk sawahnya. Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalan air irigasi. Semua persoalan pertanian dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik. Termasuk di dalamnya membahas rencana pengairan, cara menjaga kualitas air, jumlah air yang akan dialirkan, dan waktu pengairan, termasuk siapa saja yang akan melakukannya. Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya. Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika pada tahun 2012, subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Pengakuan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Sumber: www.permateta.tp.ugm.ac.id Sumber gambar: www.bali-bike.kompas.com. Apa sajakah peran pekaseh?

1

5.0

Jawaban terverifikasi

Persahabatan Kancil dan Paus Di sebuah hutan yang sangat asri, hiduplah seekor Kancil yang bersahabat dengan seekor lkan Paus. Persahabatan tersebut bermula ketika Kancil sedang berjalan di tepi laut dan ada seekor lkan Paus yang terdampar. Karena merasa iba, Kancil pun menolongnya. Akhirnya, lkan Paus itu selamat. Sejak kejadian itu, mereka bersahabat dekat. Paus sering mengajak Kancil menikmati pemandangan laut yang indah. Kancil sangat bahagia bisa naik lkan Paus. Berputar-putar mengelilingi laut yang luas adalah hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Kancil. Pada suatu sore, keduanya sudah berjanji akan bertemu di pinggir pantai. Kancil datang menepati janjinya. Ia pun duduk sambil menunggu Paus datang. Namun, hingga gelap, Paus tidak juga datang. "Mengapa sahabatku, Paus, tidak datang, ya? Tidak biasanya ia mengingkari janji seperti ini," gumam Kancil. "Mungkin Paus sedang ada urusan keluarga. Sebaiknya, aku pulang saja. Hari sudah semakin gelap," kata Kancil sambil meninggalkan tepi pantai. Sesekali ia menoleh ke belakang berharap melihat sahabatnya itu. Sayang, hingga pinggir pantai tak terlihat, Paus tidak juga datang. Kancil pun pulang dengan hati kecewa. Sementara itu, di tengah laut luas ternyata istana para paus tengah dilanda musibah. Raja Paus menderita penyakit yang sangat aneh. Para rakyat paus sibuk mencarikan obat dan tabib untuk menyembuhkan penyakit sang raja. Begitu pula dengan Paus, sahabat Kancil. Ia sibuk berenang ke sana-kemari mencari obat dan tabib yang hebat. "Hmmm ... aku sudah mengarungi laut yang luas ini namun tidak ada satu tabib hebat pun yang kutemui. Jangan-jangan, tabib hebat itu berada di hutan. Ah, mungkin sahabatku Kancil bisa membantuku," kata Paus dalam hati. Menjelang sore, Paus pun pergi ke pinggir pantai, berharap sahabatnya muncul di sana. "Paus! Paus!" terdengar suara Kancil memanggil. Paus senang sekali mendengar suara itu. "Paus, mengapa kemarin kamu tidak datang?" tanya Kancil. "Maaf, Kancil. Saat ini, istana paus sedang dilanda musibah. Raja kami mengalami sakit yang sangat aneh. Semua rakyat paus diperintahkan untuk mencari obat atau tabib untuk mengobati penyakit raja. Kemarin, seharian aku mengelilingi laut mencari obat. Oleh karena itulah, kemarin aku tidak datang. Kancil, apakah kamu punya kenalan tabib yang bisa menyembuhkan Raja Paus?" tanya Paus. "Di hutan, konon ada tabib hebat, tetapi aku tidak tahu rumahnya. Bagaimana kalau besok aku cari tahu dulu. Kalau sudah bertemu, akan kuajak dia ke sini," jawab Kancil. Paus mengangguk senang. Setidaknya ada secercah harapan untuk Raja Paus. Kancil pun pulang. Keesokan harinya, ia mencari tabib hebat itu. Ia mulai memasuki hutan belantara. Hatinya takut namun ia tetap tegar demi membantu sahabatnya. Di tengah jalan, ia bertemu seekor Rusa yang sedang menyirami bunga. "Maaf, Rusa, apa kamu tahu rumah tabib hebat? Aku dengar, rumahnya di dalam hutan ini," kata Kancil membuka pembicaraan. Rusa itu mengangguk. "Kamu tahu? Tolong beri tahu aku, Rusa. Sahabatku, Paus, membutuhkan bantuan tabib itu untuk menyembuhkan Raja Paus yang sedang sakit," pinta Kancil. "Tapi, ada syaratnya! Kamu harus memberikanku semua persediaan makanan musim dinginmu kepadaku. Bagaimana?" Kancil terhenyak. Bila memenuhi syarat itu, ia bisa mati kelaparan saat musim dingin nanti. "Baiklah, tidak apa-apa. Kamu bisa mengambil semua persediaan makanan musim dinginku," jawab Kancil menepiskan kekhawatirannya. Akhirnya, Kancil menyerahkan semua persediaan makanannya kepada Rusa demi menolong Paus, sahabatnya. "Apakah kamu tidak takut kelaparan saat musim dingin nanti, Kancil?" tanya Rusa. "Nanti aku bisa mengumpulkan lagi. Mungkin masih ada sisa sedikit makanan di hutan sebelah. Lagi pula, Paus, sahabatku, sangat membutuhkan tabib itu. Demi me no long sahabatku, aku ikhlas," jawab Kancil. Tiba-tiba sebuah kejadian aneh terjadi di depan mata Kancil. Tubuh Rusa dipenuhi oleh cahaya yang sangat terang dan ia berubah menjadi seeker Kancil tua. "Hah! Siapa kau?" tanya Kancil ketakutan. "Tenang Kancil, aku adalah tabib yang kamu cari. Aku berubah wujud untuk menguji hatimu. Kamu adalah sahabat yang sangat baik, hatimu sangat lembut dan tulus. Sekarang, mari kita temui temanmu, Paus. Aku akan menyembuhkan penyakit Raja Paus," jawab Tabib. Akhirnya, Kancil dan Tabib itu menemui Paus di pinggir pantai. Dengan menaiki tubuh Paus, Kancil dan Tabib itu berangkat ke istana paus. Setibanya di sana, sang Tabib langsung memeriksa penyakit Raja Paus. Ia lalu memberikan ramuan obat dari bunga hutan untuk diminum. Tidak lama kemudian, Raja Paus sembuh. Seluruh rakyat istana paus bergembira. Sebagai ucapan terima kasih kepada Tabib dan Kancil, Raja Paus memberikan mereka hadiah berupa mutiara laut yang sangat indah. Demikian pula persahabatan Kancil dan Paus pun semakin indah. "Kelinci, apakah kamu punya kenalan tabib yang bisa menyembuhkan Raja Paus?" tanya Paus. "Di hutan, konon ada tabib hebat, tetapi aku tidak tahu rumahnya. Bagaimana kalau besok aku cari tahu dulu. Kalau sudah bertemu, akan kuajak dia ke sini," jawab Kancil. 3. Kutipan tersebut menunjukkan bahwa .... a. Kancil bersedia membantu Paus. b. Paus suka mengeluh. c. Kancil dan Paus akan mencari rumah tabib. d. Kancil memanjakan Paus.

1

5.0

Jawaban terverifikasi

Sistem Irigasi Subak Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi yang ada di sebuah kawasan persawahan. Kawasan persawahan itu biasanya dibatasi oleh kenampakan alam seperti sungai, jurang, atau kenampakan lain yang jelas terlihat. Satu kelompok subak biasanya memiliki satu sumber air yang mengalir ke sebuah sungai yang melewati atau berada dekat dengan persawahannya. Para anggota kelompok subak menggunakan sistem gotong royong dan saling bantu dengan cara “meminjam air”, bukan utang piutang. Dengan demikian, setiap anggota harus bertanggung jawab terhadap penggunaan air juga terhadap petani lain sesama anggota Subak. Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang diebut pekaseh atau klean subak. Para pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugasnya. Para pekaseh ini diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa. Mereka mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya. Apabila kekurangan air, sistem pinjam air dijalankan agar semua petani mendapatkan air yang cukup untuk sawahnya. Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalan air irigasi. Semua persoalan pertanian dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik. Termasuk di dalamnya membahas rencana pengairan, cara menjaga kualitas air, jumlah air yang akan dialirkan, dan waktu pengairan, termasuk siapa saja yang akan melakukannya. Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya. Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika pada tahun 2012, subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Pengakuan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Sumber: www.permateta.tp.ugm.ac.id Sumber gambar: www.bali-bike.kompas.com. Apa yang menyebabkan sistem subak berhasil meraih perhatian dunia?

1

0.0

Jawaban terverifikasi