Indana R

21 Juni 2024 07:18

Iklan

Indana R

21 Juni 2024 07:18

Pertanyaan

Flexing menjadi bentuk perubahan sosial kontemporer sebagai akibat kemunculan media sosial. Kehadiran media baru tersebut berdampak pada kemampuan individu dan masyarakat dalam menggunakan media. Selain menjadi konsumen, mereka dapat pula menjadi produsen atas suatu konten media sehingga mereka dapat membuat berita tentang dirinya, seperti flexing. Perubahan sosial masyarakat dalam mengunakan media ini dapat dipahami secara tepat dengan menggunakan perspektif teori..... (A) evolusi (B) konflik (C) fungsional (D) siklus Tolong pakai pembahasannya

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan ruangbelajar

Habis dalam

00

:

05

:

03

:

09

Klaim

34

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

21 Juni 2024 12:44

Jawaban terverifikasi

<p>Perubahan sosial masyarakat dalam penggunaan media sosial, termasuk fenomena flexing di media tersebut, dapat dipahami secara tepat dengan menggunakan perspektif teori:</p><p><strong>C. fungsional.</strong></p><p>Teori fungsionalisme menekankan bagaimana bagian-bagian dari suatu sistem (dalam hal ini, media sosial dan masyarakat) saling berinteraksi untuk mencapai keselarasan dan kestabilan. Dalam konteks ini, media sosial berperan sebagai alat yang memfasilitasi interaksi sosial dan pertukaran informasi di antara individu dan kelompok. Fenomena flexing, di mana individu menciptakan dan mempromosikan gambaran diri mereka sendiri secara lebih positif atau glamor, dapat dipahami sebagai upaya untuk mencapai status atau pengakuan sosial dalam komunitas digital. Teori fungsionalisme membantu kita memahami bagaimana fenomena seperti ini berkontribusi terhadap integrasi sosial dan stabilitas dalam masyarakat modern yang semakin terhubung secara digital.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Perubahan sosial masyarakat dalam penggunaan media sosial, termasuk fenomena flexing di media tersebut, dapat dipahami secara tepat dengan menggunakan perspektif teori:

C. fungsional.

Teori fungsionalisme menekankan bagaimana bagian-bagian dari suatu sistem (dalam hal ini, media sosial dan masyarakat) saling berinteraksi untuk mencapai keselarasan dan kestabilan. Dalam konteks ini, media sosial berperan sebagai alat yang memfasilitasi interaksi sosial dan pertukaran informasi di antara individu dan kelompok. Fenomena flexing, di mana individu menciptakan dan mempromosikan gambaran diri mereka sendiri secara lebih positif atau glamor, dapat dipahami sebagai upaya untuk mencapai status atau pengakuan sosial dalam komunitas digital. Teori fungsionalisme membantu kita memahami bagaimana fenomena seperti ini berkontribusi terhadap integrasi sosial dan stabilitas dalam masyarakat modern yang semakin terhubung secara digital.

 

 


Iklan

Salsabila M

Community

22 Juni 2024 06:07

Jawaban terverifikasi

<p>Perubahan sosial masyarakat dalam menggunakan media sosial, termasuk fenomena seperti flexing, dapat dipahami secara tepat dengan menggunakan perspektif teori:</p><p>(C) fungsional</p><p>Teori fungsionalisme dalam sosiologi menganggap bahwa masyarakat adalah sistem yang terdiri dari berbagai bagian yang saling berinteraksi untuk mempertahankan keselarasan dan stabilitas sosial. Dalam konteks media sosial dan flexing, teori fungsionalisme menyoroti bagaimana penggunaan media sosial memungkinkan individu untuk memenuhi kebutuhan fungsional seperti ekspresi diri, interaksi sosial, dan pembentukan identitas dalam masyarakat modern. Melalui media sosial, individu dapat berperan tidak hanya sebagai konsumen informasi tetapi juga sebagai produsen konten, termasuk konten yang menunjukkan pencapaian atau keberhasilan mereka (flexing).</p><p>Jadi, jawaban yang tepat adalah:</p><p>(C) fungsional</p>

Perubahan sosial masyarakat dalam menggunakan media sosial, termasuk fenomena seperti flexing, dapat dipahami secara tepat dengan menggunakan perspektif teori:

(C) fungsional

Teori fungsionalisme dalam sosiologi menganggap bahwa masyarakat adalah sistem yang terdiri dari berbagai bagian yang saling berinteraksi untuk mempertahankan keselarasan dan stabilitas sosial. Dalam konteks media sosial dan flexing, teori fungsionalisme menyoroti bagaimana penggunaan media sosial memungkinkan individu untuk memenuhi kebutuhan fungsional seperti ekspresi diri, interaksi sosial, dan pembentukan identitas dalam masyarakat modern. Melalui media sosial, individu dapat berperan tidak hanya sebagai konsumen informasi tetapi juga sebagai produsen konten, termasuk konten yang menunjukkan pencapaian atau keberhasilan mereka (flexing).

Jadi, jawaban yang tepat adalah:

(C) fungsional


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan