Juliana I

31 Mei 2022 10:28

Iklan

Iklan

Juliana I

31 Mei 2022 10:28

Pertanyaan

Dunia selalu meributkan, Persoalan-persoalan sendiri, Dunia selalu menari nilai dan ukuran-ukuran baru Sementara itu, Persoalan tak kunjung berlaku Citraan yang terdapat dalam kutipan puisi tersebut adalah .... a. pendengaran b. penglihatan c. perasaan d. penciuman


67

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

M. Ardiani

Mahasiswa/Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

04 Juni 2022 15:25

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang tepat dari pertanyaan tersebut adalah B. Menurut KBBI, puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Pilihan kata yang digunakan dalam puisi sesuai dengan maksud yang hendak disampaikan oleh pengarang. Puisi terdiri atas dua unsur, yakni unsur batin dan unsur fisik. Unsur batin meliputi tema, rasa, nada, dan amanat. Selain itu, puisi terbentuk atas unsur fisik, yaitu diksi, rima, tipografi, imaji, kata konkret, dan gaya bahasa. Citraan atau imaji adalah rangkaian kata yang dapat memperjelas apa maksud dan tujuan penyair. Pengimajian dilakukan agar puisi mampu menggugah imajinasi pembaca melalui penginderaan. Indera yang dimaksud adalah penciuman, penglihatan, pendengaran, perabaan, perasaan, gerak, dan pengecap. Citraan yang terdapat dalam kutipan puisi tersebut adalah citraan penglihatan. Hal ini dapat dibuktikan dari larik "Dunia selalu menari". Larik tersebut menggambarkan penulis yang melihat dunia menari seiring berjalannya waktu. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B. Semoga membantu, ya.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

65

0.0

Jawaban terverifikasi