Angga R

26 Maret 2024 08:40

Iklan

Iklan

Angga R

26 Maret 2024 08:40

Pertanyaan

Diagram berikut ini menunjukkan jumlah kebutuhan keluarga Pak Ucup dalam waktu satu bulan. Jika penghasilan Pak Ucup adalah 4 juta rupiah per bulan dan jumlah pengeluaran untuk tabungan dan lain-lain adalah sama besar, berapa banyak uang yang digunakan untuk kebutuhan makan dan transportasi ... A. Rp1.000.000 dan Rp2.000.000 B. Rp 1.000.000 dan Rp3.000.000 C. Rp2.000.000 dan Rp 1.000.000 D. Rp3.000.000 dan Rp 1.000.000

alt

0

0


Empty Comment

Belum ada jawaban 🤔

Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!

Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Temukan jawabannya dari Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

*Tentukan struktur teks negosiasi membeli laptop baru* Rudu: "Yah, Rudi dengar Ayah baru membelikan ponsel baru ya untuk Wati," tanya Rudi. Ayah: Iya Rud, kenapa? Jangan bilang kamu juga mau, ponsel kamu kan masih bagus," jawab Ayah sembari menaikkan alisnya. Rudi masih bagus kok, tapi..." Rudi: "Nggak kok, Yah. lya, ponsel Ayah: "Wah, gawat nih kalau ada tapinya," potong Ayah. Rudi:"Lebih gawat Rudi, Yah. Belakangan, tugas kuliah semakin banyak dan membutuhkan banyak aplikasi untuk menyelesaikannya, sementara laptop Rudi lambat, Yah." Rudi meneruskan pembicaraannya. Ayah: "Jangan bilang kamu mau minta dibelikan laptop baru." Rudi: "lya, Yah. Karena tugas Rudi selalu terhambat. Lagi pula, laptop ini memang sudah cukup berumur, dari Rudi kelas 10 SMA. Padahal, program studi Rudi juga memang membutuhkan laptop yang lebih cepat, Yah. Rudi kan belajar desain. Aplikasi 3D itu membutuhkan daya komputasi tinggi, Yah" Ayah: "Wah, kamu ini memang bisa saja, tapi kan ayah baru mem- belikan ponsel untuk adikmu. Uang ayah nanti habis, Rud." Rudi: "Pembelian laptop baru tidak harus hari ini kok. Tetapi, Ayah bisa mulai buat rencana anggarannya dari sekarang. Ayah bisa mulai sisihkan dari pengeluaran per bulan." Ayah: "Wah, kamu pintar juga ya." Rudi: "Iya dong. Oh, ya, untuk membantu, Ayah juga bisa memakai tabungan Rudi kok." Ayah: "Oh ya? Ayah coba pikir-pikir dulu ya." Rudi: "Coba Ayah pertimbangkan, suatu nanti mungkin Wati juga akan meminta laptop baru pelajaran TIK. Kebutuhan laptop untuk pelajaran TIK tidak seberat belajar desain. Jadi, kalau Ayah membelikan laptop baru untuk Rudi, laptop yang ini bisa diberikan ke Wati kan, Yah. Jadi, Ayah tidak usah membelikan Wati laptop lagi untuk pelajaran TIK." Ayah: "Ya, sudah kalau begitu. Ayah akan belikan, tapi..." Rudi: "Janji, Yah. Rudi akan belajar dengan sungguh-sungguh," jawab Rudi memotong perkataan Ayah. Ayah: "Kamu itu... bukan itu maksud Ayah. Kamu kan sudah duduk di perguruan tinggi. Itu sih sudah menjadi kewajiban kamu sendiri untuk sadar akan pentingnya untuk belajar dengan sungguh-sungguh." Rudi: "Oh, iya, Yah. Hehe.. kalau begitu apa, Yah?" Ayah: "Tapi nanti ya, Ayah anggarkan untuk me- nabung dulu mulai gajian bulan depan dan kamu harus tepati janji mau mengajari Wati untuk menggunakan laptop." Rudi: "Siap Pak!" jawab Rudi sambil sedikit bercanda.

1

0.0

Jawaban terverifikasi

Pak Arif memiliki sebidang kebun berbentuk trapesium siku-siku dari panjang sisi sejajar 18 m dan 27 m serta panjang sisi siku-siku 12 m. Di sekeliling kebun akan dipasang pagar dari kawat dengan biaya rp.30.000.00 per meter pertanyaan yang benar dari data di atas adalah.. a. Panjang salah satu sisi kebun milik pari pada dasar 19 m b. Keliling tanah milik pak Arif 72 m c. Luas tanah milik pak Arif 260m² d. Biaya yang dibutuhkan pak Arif untuk memasang pagar sejumlah Rp. 2.200.000.00

21

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Bacalah cerita berikut! Mengapa Harus Adil? Aku masih mengingat dengan baik masa kecilku di kampung halaman. Meskipun terlahir dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi, aku memiliki begitu banyak kenangan masa kecil yang menggembirakan. Dibesarkan dalam lingkungan Islam tradisional, aku menghabiskan sebagian besar masa kecilku bermain bersama-sama dengan teman-teman sebaya. Aku memiliki 2 orang saudara, seorang adik laki-laki dan seorang lagi adik perempuan. Adik laki-laki meninggal tahun 2000 dalam usia 10 tahun karena bencana banjir. Kami terlahir dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan. Namun, aku cukup bersyukur, karena meskipun bekerja sebagai pegawai biasa dan ibu berdagang, kami bertiga di sekolahkan hingga tingkat atas. Aku bersyukur karena bisa menyelesaikan kuliah sarjana, meskipun ayahku tidak sempat menyaksikan aku berhasil lulus sarjana, karena harus menghadap sang pencipta dalam usia yang masih cukup muda. Semasa hidup, ayahku selalu berpesan untuk selalu berlaku adil, sebagaimana dia memperlakukan dengan adil kami bertiga sejak kecil. Pesannya sederhana yaitu berbuat adil kepada orang lain, maka kamu akan diperlakukan dengan adil oleh orang lain. Ayahku selalu mengajarkan berbuat adil kepada siapa saja, tanpa melihat siapa orang itu. Karena berbuat adil itu kewajiban kita, seperti yang agama kita ajarkan. Berbuat adil, adalah salah satu bentuk kebajikan. Apa sebenarnya adil itu? Lantas, mengapa orang harus berbuat adil? Baik adil kepada diri sendiri, maupun adil kepada orang lain. Ada yang mengatakan bahwa adil berarti sama atau seimbang. Adil berarti memberikan 2 orang jumlah yang sama. Jika misalnya ada 2 orang bersaudara, yang satunya berusia 10 tahun masih duduk di bangku sekolah dasar, sementara yang satunya berusia 20 tahun dan duduk di bangku kuliah, apakah adil jika orang tuanya memberikan uang saku dalam jumlah yang sama? Tentu tidak adil. Mengapa? Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, keperluan yang berbeda, sehingga tidak mungkin menyamakan pemberian kepada setiap orang dikarenakan perbedaan kebutuhan tersebut. Jika ingin berbuat adil, maka sepatutnya kita memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan kadar kebutuhannya. Mengapa kita harus adil? Karena adil itu lebih dekat dengan kebajikan, dan ketidakadilan dekat dengan kebatilan. Kita pernah menyaksikan beberapa kasus hukum di negeri ini, di mana hukum bekerja dengan tidak adil. Keadilan menjadi semacam paradoks. Banyak kasus hukum di negeri ini yang justru menjatuhkan hukum kepada orang yang tidak sepatutnya menerima hukuman tersebut. Hukum kemudian menjadi kebatilan bagi orang lain. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks diatas!! 1. Apa pesan yang disampaikan oleh ayah pada cerita di atas? 2. Bagaimana sikap tokoh pada cerita di atas? 3. Bagaimana berlaku adil pada cerita di atas? 4. Mengapa kita harus selalu bersikap adil di mana saja berada dan pada siapa saja? 5. Apa pesan yang terkandung dalam cerita di atas? 6. Apakah hasil dari bersikap adil?

12

5.0

Jawaban terverifikasi