Sayaka N

27 Juni 2024 23:27

Iklan

Sayaka N

27 Juni 2024 23:27

Pertanyaan

Dewi, Siska, Rita, Putri, Ali, Bagus, Rio dan Adi makan bersama, Mereka duduk pada empat meja yang berderet menempel secara berurutan. Pada setiap meja hanya ada 2 orang yang duduk berhadapan, sedangkan laki-laki dan perernpuan tidak boleh duduk bersebelahan. Meja C terletak paling kiri. Meja B terletak diantara meja Ad an D. (a) Rio ada di meja D yang letaknya 2 meja di kanan meja A (b) Siska ada di meja C (c) Dewi duduk di kursi kedua sebelah kanan Putri. (d) Bagus duduk berhadapan dengan Siska dan Ali tidak mau duduk di sebelah Rio Siswa yang duduk berhadapan di rneja B adalah ... (A) Ali dan Rita (B) Adi dan Putri (C) Adi dan Dewi (D) Ali dan Dewi (E) Adi clan Rita

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

23

:

07

:

18

Klaim

1

0


Empty Comment

Belum ada jawaban 🤔

Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!

Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Temukan jawabannya dari Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Di sebuah desa yang terpencil, dahulu masyarakatnya hidup dengan sangat sederhana dan bergantung pada pertanian. Namun, sejak adanya akses jalan yang menghubungkan desa mereka dengan kota besar, banyak perubahan yang terjadi. Generasi muda mulai banyak yang bekerja di kota, sementara teknologi baru mulai diperkenalkan untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari di desa. Walau demikian, ada sebagian masyarakat yang merasa bahwa perubahan ini mengancam adat dan tradisi yang telah lama mereka pegang. Berdasarkan cerita di atas, salah satu bentuk perubahan sosial yang terjadi di desa tersebut adalah: a. Meningkatnya kegiatan gotong royong b. Berkurangnya penduduk yang bergantung pada pertanian c. Meningkatnya rasa kebersamaan antar warga d. Semakin banyaknya ritual adat yang dilakukan

3

0.0

Jawaban terverifikasi

Kutipan novel berikut untuk soal nomor 8 sampai dengan 10. Malamnya, Mandor Djuasin datang ke rumah untuk minta maaf bahwa telah terjadi kekeliruan administrasi. Karena begitu banyak kuli yang harus diurus, belum termasuk begitu banyak Said sebagai nama belakang orang Melayu. Sekaligus Mandor mengabarkan peraturan Maskapai yang menyebut bahwa kuli yang tak berijazah memang tak kan pernah naik pangkat. Ayah dengan penuh takzim menerima penjelasan itu. Beliau bahkan menyampaikan simpatinya akan betapa berat tugas Mandor Djuasin mengelola ribuan kuli, dan betapa Ayah berterima kasih kepada Mandor karena telah mengiriminya surat yang bagus berlambang Maskapai nan terhormat pula, serta menandatangani sendiri surat itu, meski surat itu salah alamat. Aku tak dapat menahan perasaanku. Air mataku berlinang-linang saat mengintip Ayah mengucapkan semua itu karena dari balik pintu itu aku tahu makna ketulusan wajah ayahku. Sungguh bening hati lelaki pendiam itu, dan detik itu aku berjanji pada diriku sendiri, untuk menempatkan setiap kata ayahku di atas nampan pualam, dan aku bersumpah, aku bersumpah akan sekolah setinggi-tingginya, ke negeri mana pun, apa pun rintangannya, apa pun yang akan terjadi demi ayahku. 8. Watak tokoh Ayah dalam kutipan novel tersebut adalah .... (A) penurut dan pendiam (B) pemaaf dan pendiam (C) perasa dan pendiam (D) pemurung dan pendiam (E) penolong dan pendiam

7

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan