Amanda A

26 Juli 2024 11:11

Iklan

Amanda A

26 Juli 2024 11:11

Pertanyaan

deskripsikan karakteristik kualutas informasi akuntansi

deskripsikan karakteristik kualutas informasi akuntansi

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

19

:

18

:

46

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

26 Juli 2024 13:48

Jawaban terverifikasi

<p>&nbsp;</p><p>Karakteristik kualitas informasi akuntansi sangat penting untuk memastikan bahwa informasi yang disediakan bermanfaat, relevan, dan dapat diandalkan oleh pengguna. Berikut adalah deskripsi tentang karakteristik utama kualitas informasi akuntansi:</p><p><strong>1. Relevansi</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Informasi akuntansi harus relevan untuk pengambilan keputusan. Ini berarti informasi tersebut harus dapat mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna dengan menyediakan data yang tepat waktu dan berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi.</li><li><strong>Contoh:</strong> Laporan laba rugi yang menunjukkan hasil operasional terkini dapat membantu investor menentukan kinerja keuangan perusahaan saat ini dan memutuskan apakah akan membeli atau menjual saham.</li></ul><p><strong>2. Kebenaran (Faithful Representation)</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Informasi akuntansi harus mencerminkan keadaan sebenarnya dari transaksi dan kejadian yang terjadi. Ini berarti informasi harus lengkap, netral, dan bebas dari kesalahan material.</li><li><strong>Contoh:</strong> Neraca yang akurat mencantumkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham sesuai dengan transaksi yang telah terjadi, tanpa adanya penyajian yang menyesatkan.</li></ul><p><strong>3. Keterpahaman (Understandability)</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Informasi akuntansi harus disajikan dengan cara yang mudah dimengerti oleh pengguna yang memiliki pengetahuan dasar tentang akuntansi dan keuangan. Penyajian harus jelas dan tidak membingungkan.</li><li><strong>Contoh:</strong> Laporan keuangan yang menyertakan penjelasan dan catatan yang memadai, serta format yang standar, sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami informasi yang disampaikan.</li></ul><p><strong>4. Konsistensi</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Informasi akuntansi harus disajikan dengan konsisten dari periode ke periode. Prinsip akuntansi dan metode yang digunakan harus seragam agar perbandingan data dari waktu ke waktu dapat dilakukan dengan mudah.</li><li><strong>Contoh:</strong> Jika perusahaan menggunakan metode depresiasi garis lurus untuk aset tetap, metode ini harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun kecuali ada perubahan yang diungkapkan secara jelas.</li></ul><p><strong>5. Kewajaran (Materiality)</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Informasi akuntansi harus memperhatikan materialitas, yaitu tingkat di mana informasi dapat mempengaruhi keputusan pengguna. Informasi yang material adalah informasi yang jika dihilangkan atau salah saji dapat mempengaruhi keputusan pengguna.</li><li><strong>Contoh:</strong> Perubahan kecil dalam saldo akun mungkin tidak material dan tidak perlu diungkapkan, sedangkan kesalahan besar dalam laporan laba rugi yang mempengaruhi laba bersih harus diperbaiki dan diungkapkan.</li></ul><p><strong>6. Komparabilitas</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Informasi akuntansi harus memungkinkan perbandingan antar periode dan antar entitas. Ini membantu pengguna untuk menilai kinerja dan posisi keuangan perusahaan dibandingkan dengan entitas lain dan dengan data masa lalu.</li><li><strong>Contoh:</strong> Penggunaan standar akuntansi yang konsisten memungkinkan pengguna untuk membandingkan laporan keuangan perusahaan dengan laporan keuangan perusahaan lain di industri yang sama.</li></ul><p><strong>7. Dapat Dipahami (Verifiability)</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Informasi akuntansi harus dapat diverifikasi oleh pihak ketiga yang independen. Ini berarti bahwa informasi yang disajikan harus dapat dikonfirmasi dan diperiksa untuk memastikan kebenarannya.</li><li><strong>Contoh:</strong> Laporan keuangan yang disertifikasi oleh auditor eksternal memberikan keyakinan bahwa informasi yang disajikan adalah akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.</li></ul><p><strong>8. Keterbandingan (Comparability)</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Keterbandingan adalah kemampuan untuk membandingkan informasi keuangan dari berbagai perusahaan atau periode waktu yang berbeda dengan cara yang konsisten.</li><li><strong>Contoh:</strong> Penggunaan kebijakan akuntansi yang seragam dalam industri memungkinkan analisis dan perbandingan kinerja perusahaan dengan kompetitor.</li></ul><p><strong>9. Konsistensi dalam Penyajian</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Metode dan prinsip akuntansi yang digunakan harus konsisten dalam penyajian laporan keuangan dari periode ke periode, kecuali ada perubahan yang diungkapkan secara jelas.</li><li><strong>Contoh:</strong> Jika perusahaan mengubah metode penilaian persediaan dari FIFO ke rata-rata tertimbang, perubahan tersebut harus diungkapkan dalam catatan laporan keuangan.</li></ul>

 

Karakteristik kualitas informasi akuntansi sangat penting untuk memastikan bahwa informasi yang disediakan bermanfaat, relevan, dan dapat diandalkan oleh pengguna. Berikut adalah deskripsi tentang karakteristik utama kualitas informasi akuntansi:

1. Relevansi

  • Deskripsi: Informasi akuntansi harus relevan untuk pengambilan keputusan. Ini berarti informasi tersebut harus dapat mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna dengan menyediakan data yang tepat waktu dan berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi.
  • Contoh: Laporan laba rugi yang menunjukkan hasil operasional terkini dapat membantu investor menentukan kinerja keuangan perusahaan saat ini dan memutuskan apakah akan membeli atau menjual saham.

2. Kebenaran (Faithful Representation)

  • Deskripsi: Informasi akuntansi harus mencerminkan keadaan sebenarnya dari transaksi dan kejadian yang terjadi. Ini berarti informasi harus lengkap, netral, dan bebas dari kesalahan material.
  • Contoh: Neraca yang akurat mencantumkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham sesuai dengan transaksi yang telah terjadi, tanpa adanya penyajian yang menyesatkan.

3. Keterpahaman (Understandability)

  • Deskripsi: Informasi akuntansi harus disajikan dengan cara yang mudah dimengerti oleh pengguna yang memiliki pengetahuan dasar tentang akuntansi dan keuangan. Penyajian harus jelas dan tidak membingungkan.
  • Contoh: Laporan keuangan yang menyertakan penjelasan dan catatan yang memadai, serta format yang standar, sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami informasi yang disampaikan.

4. Konsistensi

  • Deskripsi: Informasi akuntansi harus disajikan dengan konsisten dari periode ke periode. Prinsip akuntansi dan metode yang digunakan harus seragam agar perbandingan data dari waktu ke waktu dapat dilakukan dengan mudah.
  • Contoh: Jika perusahaan menggunakan metode depresiasi garis lurus untuk aset tetap, metode ini harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun kecuali ada perubahan yang diungkapkan secara jelas.

5. Kewajaran (Materiality)

  • Deskripsi: Informasi akuntansi harus memperhatikan materialitas, yaitu tingkat di mana informasi dapat mempengaruhi keputusan pengguna. Informasi yang material adalah informasi yang jika dihilangkan atau salah saji dapat mempengaruhi keputusan pengguna.
  • Contoh: Perubahan kecil dalam saldo akun mungkin tidak material dan tidak perlu diungkapkan, sedangkan kesalahan besar dalam laporan laba rugi yang mempengaruhi laba bersih harus diperbaiki dan diungkapkan.

6. Komparabilitas

  • Deskripsi: Informasi akuntansi harus memungkinkan perbandingan antar periode dan antar entitas. Ini membantu pengguna untuk menilai kinerja dan posisi keuangan perusahaan dibandingkan dengan entitas lain dan dengan data masa lalu.
  • Contoh: Penggunaan standar akuntansi yang konsisten memungkinkan pengguna untuk membandingkan laporan keuangan perusahaan dengan laporan keuangan perusahaan lain di industri yang sama.

7. Dapat Dipahami (Verifiability)

  • Deskripsi: Informasi akuntansi harus dapat diverifikasi oleh pihak ketiga yang independen. Ini berarti bahwa informasi yang disajikan harus dapat dikonfirmasi dan diperiksa untuk memastikan kebenarannya.
  • Contoh: Laporan keuangan yang disertifikasi oleh auditor eksternal memberikan keyakinan bahwa informasi yang disajikan adalah akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

8. Keterbandingan (Comparability)

  • Deskripsi: Keterbandingan adalah kemampuan untuk membandingkan informasi keuangan dari berbagai perusahaan atau periode waktu yang berbeda dengan cara yang konsisten.
  • Contoh: Penggunaan kebijakan akuntansi yang seragam dalam industri memungkinkan analisis dan perbandingan kinerja perusahaan dengan kompetitor.

9. Konsistensi dalam Penyajian

  • Deskripsi: Metode dan prinsip akuntansi yang digunakan harus konsisten dalam penyajian laporan keuangan dari periode ke periode, kecuali ada perubahan yang diungkapkan secara jelas.
  • Contoh: Jika perusahaan mengubah metode penilaian persediaan dari FIFO ke rata-rata tertimbang, perubahan tersebut harus diungkapkan dalam catatan laporan keuangan.

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Perhatikan cuplikan wacana dari Republika berikut ini: Meski terpisah dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pihak Bank Indonesia (BI) masih bertindak mengawasi pembayaran uang elektronik atau e-money. Performa dari sistem pembayaran akan dipantau. Salah satunya dalam proses isi ulang atau top up. Dari wacana tersebut tampak peran BI dalam hal:

8

0.0

Jawaban terverifikasi