Dalam perkembangannya pada tahun 1957 berdiri organisasi Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). IAI berhasil menyusunan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1996 yang digunakan untuk...

<p>Dalam perkembangannya pada tahun 1957, berdiri organisasi Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). IAI merupakan organisasi profesi akuntansi yang bertujuan untuk mengembangkan, memajukan, dan meningkatkan standar akuntansi di Indonesia. Salah satu karya terbesar IAI adalah menyusun Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1996.</p><p>SAK 1996 adalah seperangkat standar akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan di Indonesia. SAK 1996 mengatur tentang prinsip-prinsip akuntansi yang harus diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan, termasuk informasi yang harus disajikan dalam laporan keuangan dan cara penyajian informasi tersebut.</p><p>SAK 1996 juga mengatur tentang pengakuan, pengukuran, dan penyajian aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya dalam laporan keuangan. Standar ini juga mengatur tentang pengungkapan informasi tambahan yang harus disajikan dalam laporan keuangan, seperti informasi tentang risiko, manajemen, dan kebijakan perusahaan.</p><p>Dengan adanya SAK 1996, maka laporan keuangan perusahaan di Indonesia menjadi lebih terstandarisasi dan transparan. Hal ini membantu para pemangku kepentingan, seperti investor, kreditor, dan pemerintah, dalam memahami kinerja dan posisi keuangan perusahaan. SAK 1996 juga menjadi acuan bagi para akuntan dan auditor dalam melakukan audit dan verifikasi laporan keuangan perusahaan.</p>