Yanisa A

18 Januari 2024 15:23

Iklan

Yanisa A

18 Januari 2024 15:23

Pertanyaan

dalam meneliti tingkat bahaya banjir di suatu wilayah membutuhkan data curah hujan.data yang dibutuhkan minimal 10 tahun.data curah hujan ini dapat diperoleh dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang di suatu wilayah.berdasarkan jenisnya data curah hujan termasuk ke dalam... a.primer b.objektif c.sekunder d.subjektif e.deskriptif

dalam meneliti tingkat bahaya banjir di suatu wilayah membutuhkan data curah hujan.data yang dibutuhkan minimal 10 tahun.data curah hujan ini dapat diperoleh dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang di suatu wilayah.berdasarkan jenisnya data curah hujan termasuk ke dalam...

a.primer

b.objektif

c.sekunder

d.subjektif

e.deskriptif 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

06

:

37

:

00

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

14 Februari 2024 02:39

Jawaban terverifikasi

<p>jawabannya adalah A.</p><p>&nbsp;</p><p><br>Data curah hujan yang diperoleh dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang di suatu wilayah termasuk ke dalam:</p><p>a. <strong>Primer</strong></p><p>Penjelasan:</p><ul><li>Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari sumber pertama atau langsung terkait dengan fenomena yang sedang diteliti.</li><li>Dalam konteks ini, data curah hujan yang diperoleh langsung dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang merupakan informasi yang dikumpulkan dari sumber pertama, yaitu pengukuran langsung curah hujan selama 10 tahun.</li></ul><p>Sebagai perbandingan:</p><ul><li>Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada sebelumnya, seperti laporan, literatur, atau dokumen lainnya.</li><li>Data objektif adalah data yang diperoleh melalui pengukuran atau observasi yang dapat diulang atau diverifikasi oleh peneliti lain.</li><li>Data subjektif adalah data yang terkait dengan pendapat atau persepsi seseorang dan bersifat pribadi.</li><li>Data deskriptif adalah data yang menjelaskan karakteristik atau sifat suatu fenomena.</li></ul>

jawabannya adalah A.

 


Data curah hujan yang diperoleh dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang di suatu wilayah termasuk ke dalam:

a. Primer

Penjelasan:

  • Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari sumber pertama atau langsung terkait dengan fenomena yang sedang diteliti.
  • Dalam konteks ini, data curah hujan yang diperoleh langsung dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang merupakan informasi yang dikumpulkan dari sumber pertama, yaitu pengukuran langsung curah hujan selama 10 tahun.

Sebagai perbandingan:

  • Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada sebelumnya, seperti laporan, literatur, atau dokumen lainnya.
  • Data objektif adalah data yang diperoleh melalui pengukuran atau observasi yang dapat diulang atau diverifikasi oleh peneliti lain.
  • Data subjektif adalah data yang terkait dengan pendapat atau persepsi seseorang dan bersifat pribadi.
  • Data deskriptif adalah data yang menjelaskan karakteristik atau sifat suatu fenomena.

Iklan

Kevin L

Gold

15 Februari 2024 12:33

Jawaban terverifikasi

The question is asking about the type of rainfall data needed for flood hazard research in a region. The data, which is required to be at least 10 years old, can be obtained from the public works and spatial planning department in a region. The question is asking which type of data the rainfall data falls into. Penjelasan: Data dalam penelitian ada 2 jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari responden atau objek yang diteliti baik dengan cara wawancara maupun angket. Sedangkan data sekunder merupakan data yang didapatkan dari pihak lain yang sebelumnya telah mengumpulkan data atau informasi, dan data atau informasi tersebut telah diolah secara umum. Pada soal dijelaskan bahwa data curah hujan diperoleh dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang di suatu wilayah. Artinya data yang diperoleh bukan dari objek langsung, melainkan dari pihak yang sudah memiliki data tersebut, yaitu dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang. Sehingga data ini disebut sebagai data sekunder. Kesimpulan: Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Data curah hujan termasuk ke dalam data sekunder. Semoga membantu ya! 🙂


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Di berbagai wilayah, sering ditemukan tanah dengan kondisi yang gersang atau tidak subur. Tindakan dibawah ini yang dapat mengakibatkan kegersangan tanah adalah... A. Memupuk tanaman dengan pupuk B. Mengadakan penggiliran tanaman C. Membuat teras (sengkedan) pada lahan di lereng gunung D. Menanami tanah gundul dengan tanaman berakar dalam E. Menanami tanah terus - menerus dengan sejenis tanaman

2

0.0

Jawaban terverifikasi

1) Apa perbedaan antara minimal usia kerja dan maksimal usia kerja? Jelaskan! (Jika perlu) 2) Perhatikan kutipan berita berikut! Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan uji materiil UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2023. Hakim konstitusi menyatakan batas usia pelamar kerja tidak termasuk bentuk diskriminasi. "Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ujar Ketua MK Suhartoyo saat membacakan putusan perkara Nomor 35/PUU-XXII/2024 di Gedung MK RI, Jakarta, Selasa (30/7). Permohonan itu menggugat Pasal 35 Ayat (1) yang menyatakan tiap pemberi kerja bisa merekrut sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan atau melalui pelaksana penempatan kerja. Pemohon mempersoalkan isu diskriminasi dalam mendapatkan pekerjaan. Hakim konstitusi Arief Hidayat menyatakan sesuai Pasal 1 Angka 3 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM), tindakan diskriminatif apabila terjadi pembedaan yang didasarkan pada agama, suku, ras, etnis, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, dan keyakinan politik. Karena itu, kata Arief, syarat seperti batasan usia, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan bukan merupakan tindakan diskriminatif. "Terlebih, pengaturan mengenai larangan diskriminasi bagi tenaga kerja telah tegas dinyatakan dalam Pasal 5 UU 13/2003 yang menyatakan, 'setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan'," katanya. Namun, satu hakim konstitusi yaitu M Guntur Hamzah punya pendapat berbeda atau dissenting opinion. Guntur berpendapat bahwa permohonan pemohon mestinya dikabulkan sebagian. Menurut dia, bunyi Pasal 35 Ayat (1) dapat diubah dan ditambahkan, sehingga pemberi kerja dilarang mengumumkan lowongan pekerjaan yang mensyaratkan usia, berpenampilan menarik, ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pandangan politik, kebangsaan atau asal usul keturunan, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan. Guntur menyebut jika dilihat dari segi hukum (sense of legality), pasal yang diuji oleh pemohon secara umum memang sepertinya tidak memiliki persoalan konstitusionalitas. Namun, jika dilihat dari kacamata keadilan (sense of justice), Guntur melihat norma Pasal 35 Ayat (1) potensial disalahgunakan, sehingga membutuhkan penegasan karena sangat bias terkait dengan larangan diskriminasi in casu dalam persyaratan pada lowongan pekerjaan. Menurut dia, Pasal 35 Ayat (10) sangat jelas menimbulkan ketidakpastian hukum (legal uncertainty) bagi para pencari kerja. Khususnya, dalam frasa "merekrut sendiri tenaga kerja yang dibutuhkan" yang diletakkan pada pertimbangan subjektif pemberi kerja. Guntur berpandangan persyaratan hendaknya diletakkan pada kualifikasi dan kompetensi, sehingga tak masalah berapapun usia calon pekerja, sepanjang telah memasuki usia kerja dan memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai formasi atau lowongan pekerjaan dimaksud. Berdasarkan kutipan diatas : • Apa saja penyebab sektor formal hanya dikhususkan anak pemuda usia 18-25 tahun? • Apakah hanya Negara Indonesia saja yang menerapkan batas usia 25 tahun? (Dibandingkan negara lain) Jelaskan situasi! (Jika perlu) • Mengapa batas usia bukan diskriminasi oleh MK dan mengapa batas usia di negara lain cenderung diskriminasi? Jelaskan perbandingannya! (Jika perlu) 3) Apa jadinya kalau batas usia kerja Indonesia dihapus sepenuhnya &amp; merekut tenaga kerja di semua umur? Jelaskan dampaknya!

4

5.0

Jawaban terverifikasi

Soal Pilihan Ganda tentang Ekonomi. Perhatikan kutipan korupsi berikut! Data Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan kerugian negara akibat kasus korupsi mencapai Rp238,14 triliun selama 10 tahun terakhir (2013-2022. ICW mencatat data ini berdasarkan putusan korupsi yang dikeluarkan oleh pengadilan tingkat pertama hingga kasasi. Data detailnya seperti berikut ini : Tahun 2013 : Rp3,46 triliun Tahun 2014 : Rp10,69 triliun Tahun 2015 : Rp1,74 triliun Tahun 2016 : Rp3,08 triliun Tahun 2017 : Rp29,42 triliun Tahun 2018 : Rp9,29 triliun Tahun 2019 : Rp12 triliun Tahun 2020 : Rp56,74 triliun Tahun 2021 : Rp62,93 triliun Tahun 2022 : Rp48,79 triliun Dalam buku edukasi antikorupsi Pantang Korupsi Sampai Mati (KPK: 2015) dijelaskan tentang konsep kerugian keuangan negara yang berkaitan dengan korupsi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, konsep kerugian keuangan negara mengandung delik formil. Unsur “dapat merugikan keuangan negara” artinya tindakan akan dianggap merugikan keuangan negara ketika suatu tindakan tersebut berpotensi menyebabkan kerugian negara secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, apakah secara nyata kerugian negara memang terjadi atau tidak, bukanlah hal yang penting. ↓ Bayangkan saja betapa mirisnya negara Indonesia jika korupsi ini diteruskan. Maka Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara. Alhasil skor anti korupsi jadi menurun, dari 40 poin menjadi 34 poin. Berdasarkan kutipan diatas, yang dirasakan oleh penduduk dan cara mengatasi situasi tersebut adalah .... A. Pata penduduk merasa sedih dan pasrah terhadap situasi negara Indonesia. Solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan kebijakan peraturan tentang anti korupsi, bahwa siapapun yang melakukan korupsi akan dihukum sesuai UUD. B. Penduduk merasa kecewa, marah, dan kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah. Solusi yang bisa dilakukan adalah penguatan sistem pengawasan, penegakan hukum yang tegas, transparansi dalam pengelolaan keuangan negara, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penting menolak dan melaporkan tindakan korupsi. C. Prihatin dengan KPK yang justru diramaikan dengan kasus dugaan pelanggaran etik. Padahal kondisi lembaga sedang terpuruk setelah Ketua KPK sebelumnya, Firli Bahuri menjadi tersangka korupsi. Akibatnya para rakyatnya jadi tidak percaya lagi sama KPK. Solusinya ada menegakkan keadilan negeri. D. Korupsi berdampak begitu besar bagi negara &amp; masyarakat. Salah satunya, kerugian finansial dan ekonomi. Dengan kerugian seperti itu sangat mempengaruhi kualitas pelayanan publik. Cara mengatasinya adalah membuat sebuah peraturan UUD tentang korupsi, dimana pemeriksaan penjabat dilakukan secara menyeluruh bagi seluruh penjabat negeri. E. Para warga merasa kecewa &amp; marah terhadap pemerintah negara. Karena semua pajak yang mereka bayar jadi sia-sia. Jadi, dia mengatakan celah tersebut akan hilang jika wajib pajak taat aturan dan tak berupaya mengurangi pajak yang harusnya dibayarkan. Dia berharap celah tersebut bisa ditutup untuk mencegah korupsi. Tingkat kesulitan : Nearly impossible (HOTS/Menciptakan) : 🤯 Jawab dengam benar. Jika jawaban salah, maka bintang tidak akan dinilai.

6

5.0

Jawaban terverifikasi