Cristabiel J

23 Juli 2024 02:11

Iklan

Cristabiel J

23 Juli 2024 02:11

Pertanyaan

contoh teks argument

contoh teks argument

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

01

:

51

:

03

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Azqya S

Community

23 Juli 2024 02:32

Jawaban terverifikasi

<p>Judul : Haruskah Sekolah Mengadopsi Kebijakan Bring Your Own Device (BYOD)?**</p><p>Pendahuluan<br>Bring Your Own Device (BYOD) merupakan kebijakan yang mengizinkan siswa membawa perangkat pribadi mereka, seperti laptop atau tablet, untuk digunakan dalam kegiatan belajar di sekolah. Kebijakan ini semakin populer di beberapa negara, namun masih menjadi perdebatan di Indonesia. Apakah BYOD seharusnya diadopsi oleh sekolah-sekolah di Indonesia?*</p><p>Argumentasi Mendukung<br>Salah satu argumen utama yang mendukung BYOD adalah peningkatan aksesibilitas terhadap teknologi. Dengan membawa perangkat pribadi, siswa dapat dengan mudah mengakses sumber daya belajar digital kapan saja dan di mana saja. Ini juga mendorong penggunaan teknologi secara lebih efektif dalam pembelajaran, meningkatkan keterampilan digital siswa yang sangat penting di era modern.</p><p>Selain itu, BYOD dapat menghemat biaya sekolah. Daripada mengeluarkan anggaran besar untuk membeli dan merawat perangkat teknologi untuk seluruh siswa, sekolah dapat mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan lain, seperti peningkatan fasilitas atau pelatihan guru. Siswa yang menggunakan perangkat mereka sendiri juga lebih bertanggung jawab dalam merawat dan menjaga kondisi perangkat tersebut.</p><p>Argumentasi Menentang<br>Namun, kebijakan BYOD juga memiliki kelemahan. Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat teknologi yang memadai. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan digital di antara siswa, dimana siswa dari keluarga kurang mampu akan tertinggal dibandingkan teman-teman mereka yang lebih beruntung. Ketimpangan ini dapat berdampak negatif pada motivasi dan prestasi belajar.</p><p>Selain itu, penggunaan perangkat pribadi di sekolah dapat mengganggu proses belajar mengajar. Siswa mungkin tergoda untuk membuka media sosial atau bermain game selama pelajaran berlangsung. Ini memerlukan pengawasan ketat dari guru, yang dapat mengurangi fokus mereka pada pengajaran.</p><p>Kesimpulan</p><p><br>Secara keseluruhan, kebijakan BYOD menawarkan banyak keuntungan dalam hal aksesibilitas dan penghematan biaya, namun juga membawa tantangan terkait kesenjangan digital dan potensi distraksi. Oleh karena itu, jika sekolah di Indonesia ingin mengadopsi kebijakan ini, mereka perlu memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang setara terhadap perangkat teknologi dan memberlakukan aturan ketat untuk mencegah penyalahgunaan. Dengan persiapan dan pengelolaan yang tepat, BYOD dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.</p><p><br>Pendahuluan: Paragraf pertama memperkenalkan topik dan pertanyaan utama.<br>Argumentasi Mendukung: Paragraf kedua dan ketiga memberikan argumen yang mendukung BYOD.</p><p>Argumentasi Menentang: Paragraf keempat dan kelima memberikan argumen yang menentang BYOD.<br>Kesimpulan: Paragraf terakhir merangkum argumen dan memberikan kesimpulan serta saran.</p>

Judul : Haruskah Sekolah Mengadopsi Kebijakan Bring Your Own Device (BYOD)?**

Pendahuluan
Bring Your Own Device (BYOD) merupakan kebijakan yang mengizinkan siswa membawa perangkat pribadi mereka, seperti laptop atau tablet, untuk digunakan dalam kegiatan belajar di sekolah. Kebijakan ini semakin populer di beberapa negara, namun masih menjadi perdebatan di Indonesia. Apakah BYOD seharusnya diadopsi oleh sekolah-sekolah di Indonesia?*

Argumentasi Mendukung
Salah satu argumen utama yang mendukung BYOD adalah peningkatan aksesibilitas terhadap teknologi. Dengan membawa perangkat pribadi, siswa dapat dengan mudah mengakses sumber daya belajar digital kapan saja dan di mana saja. Ini juga mendorong penggunaan teknologi secara lebih efektif dalam pembelajaran, meningkatkan keterampilan digital siswa yang sangat penting di era modern.

Selain itu, BYOD dapat menghemat biaya sekolah. Daripada mengeluarkan anggaran besar untuk membeli dan merawat perangkat teknologi untuk seluruh siswa, sekolah dapat mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan lain, seperti peningkatan fasilitas atau pelatihan guru. Siswa yang menggunakan perangkat mereka sendiri juga lebih bertanggung jawab dalam merawat dan menjaga kondisi perangkat tersebut.

Argumentasi Menentang
Namun, kebijakan BYOD juga memiliki kelemahan. Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat teknologi yang memadai. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan digital di antara siswa, dimana siswa dari keluarga kurang mampu akan tertinggal dibandingkan teman-teman mereka yang lebih beruntung. Ketimpangan ini dapat berdampak negatif pada motivasi dan prestasi belajar.

Selain itu, penggunaan perangkat pribadi di sekolah dapat mengganggu proses belajar mengajar. Siswa mungkin tergoda untuk membuka media sosial atau bermain game selama pelajaran berlangsung. Ini memerlukan pengawasan ketat dari guru, yang dapat mengurangi fokus mereka pada pengajaran.

Kesimpulan


Secara keseluruhan, kebijakan BYOD menawarkan banyak keuntungan dalam hal aksesibilitas dan penghematan biaya, namun juga membawa tantangan terkait kesenjangan digital dan potensi distraksi. Oleh karena itu, jika sekolah di Indonesia ingin mengadopsi kebijakan ini, mereka perlu memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang setara terhadap perangkat teknologi dan memberlakukan aturan ketat untuk mencegah penyalahgunaan. Dengan persiapan dan pengelolaan yang tepat, BYOD dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.


Pendahuluan: Paragraf pertama memperkenalkan topik dan pertanyaan utama.
Argumentasi Mendukung: Paragraf kedua dan ketiga memberikan argumen yang mendukung BYOD.

Argumentasi Menentang: Paragraf keempat dan kelima memberikan argumen yang menentang BYOD.
Kesimpulan: Paragraf terakhir merangkum argumen dan memberikan kesimpulan serta saran.


Iklan

Panji A

23 Juli 2024 02:46

<p>contoh teks argument dalam surat lamaran pekerjaan :</p><p>Berdasarkan kualifikasi yang ditentukan dalam iklan tersebut,saya memenuhi persyaratan yang diminta. Oleh karna itu,sebagai bahan pertimbangan saya melampirkan&nbsp;</p><p>-daftar riwayat hidup</p><p>-pindaian ijazah S-1</p><p>-pindaian transkrip nilai;dan</p><p>-fotokopi KTP</p>

contoh teks argument dalam surat lamaran pekerjaan :

Berdasarkan kualifikasi yang ditentukan dalam iklan tersebut,saya memenuhi persyaratan yang diminta. Oleh karna itu,sebagai bahan pertimbangan saya melampirkan 

-daftar riwayat hidup

-pindaian ijazah S-1

-pindaian transkrip nilai;dan

-fotokopi KTP


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan