Jazmine Q

29 Agustus 2023 06:37

Iklan

Jazmine Q

29 Agustus 2023 06:37

Pertanyaan

Contoh perilaku non diskriminasi dalam lingkungan sekolah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

09

:

46

:

17

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Dwinda R

29 Agustus 2023 07:43

Jawaban terverifikasi

Secara umum, diskriminasi adalah sikap membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang berhubungan dengan kepentingan tertentu. Pembedaan tersebut biasanya didasarkan pada agama, etnis, suku, dan ras. Contoh-contoh perilaku non diskriminasi : 1. Menghormati dan menghargai setiap perbedaan yang ada. 2. Mempelajari kebudayaan dan bahasa daerah lainnya, agar lebih mudah memahami betapa indahnya hidup aman dan tentram tanpa diskriminasi. 3. Menjalin komunikasi dan membina hubungan yang baik dengan teman yang berbeda suku, agama, ras dan budayanya.


Iklan

Sahel S

29 Agustus 2023 07:20

Jawaban terverifikasi

<p>Berikut adalah beberapa contoh perilaku non diskriminasi dalam lingkungan sekolah:</p><p>1. Perlakuan yang adil dan setara: Guru dan staf sekolah harus memperlakukan semua siswa dengan adil dan setara, tanpa membedakan berdasarkan suku, agama, ras, gender, atau latar belakang lainnya. Semua siswa harus diberikan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.</p><p>2. Sensitivitas budaya: Guru dan staf sekolah perlu memahami dan menghormati keanekaragaman budaya di dalam kelas. Mereka harus menghindari prasangka atau stereotip, dan mengambil langkah-langkah untuk memahami dan menghargai nilai-nilai budaya siswa mereka.</p><p>3. Pencegahan intimidasi dan pelecehan: Sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman dan dukungan bagi semua siswa. Intimidasi dan pelecehan tidak boleh dibiarkan. Guru dan staf sekolah harus terlatih untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menangani kasus intimidasi dan pelecehan, serta mendukung korban dengan empati.</p><p>4. Kurikulum yang inklusif: Kurikulum sekolah harus mencerminkan keanekaragaman sosial dan budaya. Materi pembelajaran dan sumber daya yang digunakan harus mencakup berbagai perspektif dan pengalaman, sehingga semua siswa dapat merasa dihargai dan terwakili dalam pembelajaran.</p><p>5. Pengakuan prestasi tanpa diskriminasi: Sekolah harus menghargai prestasi siswa secara objektif, tidak tergantung pada aspek latar belakang pribadi mereka. Semua siswa harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka tanpa diskriminasi.</p><p>6. Partisipasi aktif siswa: Guru dan staf sekolah harus mendorong partisipasi aktif semua siswa dalam kegiatan sekolah dan kelas. Mereka harus menciptakan ruang yang aman dan inklusif bagi semua siswa untuk berbicara, berbagi pendapat, dan berkontribusi dalam proses pembelajaran.</p><p>7. Penanganan keluhan dengan adil: Sekolah harus memiliki mekanisme yang jelas untuk menangani keluhan atau laporan diskriminasi. Keluhan harus ditangani secara adil, rahasia, dan cepat, dengan memastikan bahwa semua pihak terlibat didengarkan dan tindakan yang tepat diambil.</p><p>Dengan menerapkan perilaku non-diskriminasi di lingkungan sekolah, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, adil, dan bermanfaat bagi semua siswa.</p>

Berikut adalah beberapa contoh perilaku non diskriminasi dalam lingkungan sekolah:

1. Perlakuan yang adil dan setara: Guru dan staf sekolah harus memperlakukan semua siswa dengan adil dan setara, tanpa membedakan berdasarkan suku, agama, ras, gender, atau latar belakang lainnya. Semua siswa harus diberikan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

2. Sensitivitas budaya: Guru dan staf sekolah perlu memahami dan menghormati keanekaragaman budaya di dalam kelas. Mereka harus menghindari prasangka atau stereotip, dan mengambil langkah-langkah untuk memahami dan menghargai nilai-nilai budaya siswa mereka.

3. Pencegahan intimidasi dan pelecehan: Sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman dan dukungan bagi semua siswa. Intimidasi dan pelecehan tidak boleh dibiarkan. Guru dan staf sekolah harus terlatih untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menangani kasus intimidasi dan pelecehan, serta mendukung korban dengan empati.

4. Kurikulum yang inklusif: Kurikulum sekolah harus mencerminkan keanekaragaman sosial dan budaya. Materi pembelajaran dan sumber daya yang digunakan harus mencakup berbagai perspektif dan pengalaman, sehingga semua siswa dapat merasa dihargai dan terwakili dalam pembelajaran.

5. Pengakuan prestasi tanpa diskriminasi: Sekolah harus menghargai prestasi siswa secara objektif, tidak tergantung pada aspek latar belakang pribadi mereka. Semua siswa harus diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka tanpa diskriminasi.

6. Partisipasi aktif siswa: Guru dan staf sekolah harus mendorong partisipasi aktif semua siswa dalam kegiatan sekolah dan kelas. Mereka harus menciptakan ruang yang aman dan inklusif bagi semua siswa untuk berbicara, berbagi pendapat, dan berkontribusi dalam proses pembelajaran.

7. Penanganan keluhan dengan adil: Sekolah harus memiliki mekanisme yang jelas untuk menangani keluhan atau laporan diskriminasi. Keluhan harus ditangani secara adil, rahasia, dan cepat, dengan memastikan bahwa semua pihak terlibat didengarkan dan tindakan yang tepat diambil.

Dengan menerapkan perilaku non-diskriminasi di lingkungan sekolah, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, adil, dan bermanfaat bagi semua siswa.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

(1) Kisah pembuatan film biasanya melewati proses yang panjang dan rumit. (2) Ide membuat film dan cerita datang dari Castle Production yang bergerak di bidang film animasi ini sangat bermanfaat. (3) Castle cukup berhasil bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyaring siswa SMK yang memiliki kemampuan untuk membuat gambar. (4) Dari seleksi gambar animasi kiriman siswa, Castle memilih lima puluh siswa SMK, tiga di antaranya perempuan, untuk mengikuti pelatihan menggambar animasi lalu memproduksi film animasi. (5) Untuk keperluan itu, Castle mengerahkan animator profesional seperti Boy Wahyudi dan Dony Moersito untuk mengajar mereka. Kalimat utama paragraf tersebut terletak pada kalimat nomor ... A. (1) D. (4) B. (2) E. (5) C. (3)

468

5.0

Jawaban terverifikasi