contoh massa aktif dan massa pasif dalam sosiologi

<p>Dalam sosiologi, konsep massa aktif dan massa pasif merujuk pada tingkat partisipasi dan keterlibatan individu dalam kelompok atau masyarakat.</p><p>1. Massa aktif terdiri dari individu-individu yang secara aktif terlibat dalam kegiatan atau gerakan tertentu. Mereka biasanya memiliki pemahaman yang kuat tentang tujuan dan visi kelompok, serta berpartisipasi secara langsung dalam pengambilan keputusan dan aksi. Contoh massa aktif termasuk:</p><p>•Anggota organisasi politik yang secara rutin menghadiri rapat dan terlibat dalam kampanye.</p><p>•Relawan dalam gerakan sosial yang berpartisipasi dalam protes, penyuluhan, atau kegiatan amal.</p><p>•Anggota serikat pekerja yang aktif dalam negosiasi dan kegiatan advokasi.</p><p>&nbsp;</p><p>2. Massa pasif terdiri dari individu-individu yang lebih bersifat sebagai pengamat atau pendukung tidak langsung dari suatu gerakan atau kelompok. Mereka mungkin mendukung tujuan kelompok, tetapi tidak terlibat secara langsung dalam aktivitas atau pengambilan keputusan. Contoh massa pasif termasuk:</p><p>•Simpatisan partai politik yang hanya memberikan suara pada pemilihan tanpa terlibat dalam aktivitas partai lainnya.</p><p>•Simpatisan partai politik yang hanya memberikan suara pada pemilihan tanpa terlibat dalam aktivitas partai lainnya.</p><p>•Pendukung gerakan sosial yang hanya menyumbang dana atau menandatangani petisi tanpa terlibat langsung.</p><p>•Karyawan yang mendukung serikat pekerja tetapi tidak aktif dalam kegiatan serikat.</p><p>&nbsp;</p><p>Perbedaan antara massa aktif dan pasif penting dalam analisis sosiologis karena tingkat partisipasi dapat mempengaruhi dinamika kelompok, keberhasilan gerakan, dan perubahan sosial.</p>