Kayla C

29 Juli 2024 11:30

Kayla C

29 Juli 2024 11:30

Pertanyaan

contoh inhibitor non kompetitif

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

02

:

05

:

09

:

11

Klaim

14

2

Jawaban terverifikasi

Melly A

29 Juli 2024 12:07

Jawaban terverifikasi

<p>Contoh dari inhibitor non-kompetitif antara lain :&nbsp;</p><p>DDT(Dichoro diphenyl Trichlorethane) /Pestisida, paration, antibiotik dan sianida&nbsp;</p>

Contoh dari inhibitor non-kompetitif antara lain : 

DDT(Dichoro diphenyl Trichlorethane) /Pestisida, paration, antibiotik dan sianida 


Nanda R

Community

29 Juli 2024 13:46

Jawaban terverifikasi

<p>Inhibitor non-kompetitif adalah jenis inhibitor enzim yang mengikat enzim pada situs selain situs aktif, sehingga mengurangi aktivitas enzim tanpa mempengaruhi kemampuan substrat untuk berikatan dengan situs aktif. Pengikatan inhibitor non-kompetitif mengubah struktur enzim sehingga aktivitas katalitiknya menurun, tetapi tidak mempengaruhi ikatan substrat dengan enzim. Berikut adalah beberapa contoh inhibitor non-kompetitif dalam kehidupan nyata:</p><p>1. <strong>Allopurinol</strong></p><ul><li><strong>Konteks</strong>: Digunakan untuk mengobati gout.</li><li><strong>Mechanisme</strong>: Allopurinol adalah inhibitor non-kompetitif dari enzim xantin oksidase, yang terlibat dalam konversi purin menjadi asam urat. Dengan menghambat enzim ini, allopurinol mengurangi produksi asam urat dalam tubuh, membantu mengurangi gejala gout.</li></ul><p>2. <strong>Kisamolol (Beta-Blocker)</strong></p><ul><li><strong>Konteks</strong>: Digunakan dalam pengobatan tekanan darah tinggi dan masalah jantung.</li><li><strong>Mechanisme</strong>: Kisamolol dan beta-blocker lainnya berfungsi sebagai inhibitor non-kompetitif pada reseptor beta-adrenergik, mengurangi efek hormon adrenalin pada jantung dan pembuluh darah. Ini membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi be-ban kerja jantung.</li></ul><p>3. <strong>Metotreksat</strong></p><ul><li><strong>Konteks</strong>: Digunakan dalam pengobatan kanker dan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis.</li><li><strong>Mechanisme</strong>: Metotreksat adalah inhibitor non-kompetitif dari enzim dihidrofolat reduktase. Enzim ini terlibat dalam sintesis DNA dan RNA, sehingga penghambatannya mengganggu proliferasi sel, yang efektif dalam mengobati kanker dan mengurangi peradangan pada penyakit autoimun.</li></ul><p>4. <strong>Penggunaan Obat-obatan dalam Pengobatan Tuberkulosis</strong></p><ul><li><strong>Konteks</strong>: Obat seperti etambutol dan pirazinamid digunakan untuk mengobati tuberkulosis.</li><li><strong>Mechanisme</strong>: Beberapa dari obat ini bekerja sebagai inhibitor non-kompetitif terhadap enzim spesifik dalam bakteri penyebab tuberkulosis, mengganggu proses metabolisme bakteri dan membantu menghentikan infeksi.</li></ul><p>5. <strong>Enalapril (Inhibitor ACE)</strong></p><ul><li><strong>Konteks</strong>: Digunakan untuk mengobati hipertensi dan gagal jantung.</li><li><strong>Mechanisme</strong>: Enalapril adalah inhibitor non-kompetitif dari enzim angiotensin-converting enzyme (ACE). Dengan menghambat ACE, enalapril mengurangi produksi angiotensin II, yang menyebabkan vasodilatasi dan menurunkan tekanan darah.</li></ul><p>6. <strong>Acetazolamide</strong></p><ul><li><strong>Konteks</strong>: Digunakan untuk mengobati glaukoma dan gangguan asidosis.</li><li><strong>Mechanisme</strong>: Acetazolamide adalah inhibitor non-kompetitif dari enzim karbonat anhidrase, yang terlibat dalam pengaturan pH dan produksi cairan mata. Dengan menghambat enzim ini, acetazolamide mengurangi tekanan mata dan memperbaiki keseimbangan asam-basa dalam tubuh.</li></ul>

Inhibitor non-kompetitif adalah jenis inhibitor enzim yang mengikat enzim pada situs selain situs aktif, sehingga mengurangi aktivitas enzim tanpa mempengaruhi kemampuan substrat untuk berikatan dengan situs aktif. Pengikatan inhibitor non-kompetitif mengubah struktur enzim sehingga aktivitas katalitiknya menurun, tetapi tidak mempengaruhi ikatan substrat dengan enzim. Berikut adalah beberapa contoh inhibitor non-kompetitif dalam kehidupan nyata:

1. Allopurinol

  • Konteks: Digunakan untuk mengobati gout.
  • Mechanisme: Allopurinol adalah inhibitor non-kompetitif dari enzim xantin oksidase, yang terlibat dalam konversi purin menjadi asam urat. Dengan menghambat enzim ini, allopurinol mengurangi produksi asam urat dalam tubuh, membantu mengurangi gejala gout.

2. Kisamolol (Beta-Blocker)

  • Konteks: Digunakan dalam pengobatan tekanan darah tinggi dan masalah jantung.
  • Mechanisme: Kisamolol dan beta-blocker lainnya berfungsi sebagai inhibitor non-kompetitif pada reseptor beta-adrenergik, mengurangi efek hormon adrenalin pada jantung dan pembuluh darah. Ini membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi be-ban kerja jantung.

3. Metotreksat

  • Konteks: Digunakan dalam pengobatan kanker dan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis.
  • Mechanisme: Metotreksat adalah inhibitor non-kompetitif dari enzim dihidrofolat reduktase. Enzim ini terlibat dalam sintesis DNA dan RNA, sehingga penghambatannya mengganggu proliferasi sel, yang efektif dalam mengobati kanker dan mengurangi peradangan pada penyakit autoimun.

4. Penggunaan Obat-obatan dalam Pengobatan Tuberkulosis

  • Konteks: Obat seperti etambutol dan pirazinamid digunakan untuk mengobati tuberkulosis.
  • Mechanisme: Beberapa dari obat ini bekerja sebagai inhibitor non-kompetitif terhadap enzim spesifik dalam bakteri penyebab tuberkulosis, mengganggu proses metabolisme bakteri dan membantu menghentikan infeksi.

5. Enalapril (Inhibitor ACE)

  • Konteks: Digunakan untuk mengobati hipertensi dan gagal jantung.
  • Mechanisme: Enalapril adalah inhibitor non-kompetitif dari enzim angiotensin-converting enzyme (ACE). Dengan menghambat ACE, enalapril mengurangi produksi angiotensin II, yang menyebabkan vasodilatasi dan menurunkan tekanan darah.

6. Acetazolamide

  • Konteks: Digunakan untuk mengobati glaukoma dan gangguan asidosis.
  • Mechanisme: Acetazolamide adalah inhibitor non-kompetitif dari enzim karbonat anhidrase, yang terlibat dalam pengaturan pH dan produksi cairan mata. Dengan menghambat enzim ini, acetazolamide mengurangi tekanan mata dan memperbaiki keseimbangan asam-basa dalam tubuh.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tuliskan contoh kesempatan berintervensi ( intervening opportunity ) dalam interaksi antarruang!

0

0.0

Jawaban terverifikasi