Indah I

16 Maret 2023 13:46

Iklan

Iklan

Indah I

16 Maret 2023 13:46

Pertanyaan

cermatilah teks negosiasi berikut! PT Sarana Mulia menawarkan perlengkapan kantor kepada pt wahana karya. PT Wahana Karya tertarik untuk mengajukan permintaan dan mengirimkan wakilnya untuk menegosiasikan hal tersebut. berikut ini adalah kutipan negosiasi antara wakil dari PT Sarana Mulia (disebut A) dan wakil dari PT Wahana (disebut B). A: selamat pagi. terima kasih atas kedatangan ibu di perusahaan kami. B: selamat pagi. perusahaan kami pun sangat berharap banyak dengan niat kerja sama dengan perusahaan bapak. A: kami pun mengharapkan hal yang demikian. silakan, bu. B: perusahaan kami tertarik untuk membeli 20 komputer berikut perlengkapannya. sebelumnya, kami ingin mengetahui harga yang diajukan oleh perusahaan bapak. A: perusahaan kami sangat senang dengan apresiasi dari perusahaan ibu atas penawaran yang diberikan oleh perusahaan kami. mengingat bahwa perusahaan kami dan perusahaan ibu telah lama menjalin kerja sama, tentu kami akan menawarkan harga yang menarik. kualitas barang yang kami tawarkan pun bukan kelas bawah. kami selalu menerapkan filosofi pembeli adalah rata dan rata harus diberikan yang terbaik. perusahaan kami menawarkan harga untuk 20 komputer tersebut beserta perlengkapannya dengan harga 85 juta rupiah, kami pun memberikan bonus berupa 2 pasang meja kursi komputer jika perusahaan ibu berkenan dengan harga yang kami tawarkan. B: perusahaan kami sangat tertarik dengan harga yang bapak tawarkan, mengingat bahwa perusahaan kami dan perusahaan bapak telah lama bekerja sama, kami bermaksud untuk mengajukan permintaan harga 65 juta rupiah. harga yang kami minta adalah harga yang gas untuk diajukan kepada perusahaan sebesar perusahaan bapak. A seperti yang ibu ketahui, perusahaan kami tidak pernah menjual barang berkualitas rendah. harga telah kami sesuaikan dengan kualitas barang. B: perusahaan kami sangat memahami hal tersebut. potongan harga yang kami inginkan anggaplah sebagai sarana untuk mempererat kerja sama dan saling menguntungkan. A: perusahaan kami bisa memberikan penunjang lain untuk perlengkapan komputer di perusahaan ibu. misalnya adaptor. B: kami tertarik dengan penawaran bapak. kami akan memberikan harga 75 juta rupiah untuk 20 komputer, 2 pasang meja kursi, dan 20 adaptor untuk komputer yang ingin kami beli. A harga tersebut masih kurang sesuai dengan kualitas barang dan apa yang kami berikan. kualitas barang kami selalu kami kedepankan. B: kami rasa harga tersebut sudah sangat sesuai dengan apa yang perusahaan bapak berikan. A: ibu bisa membandingkan harga dari perusahaan penyedia perlengkapan kantor lain. perusahaan kami selalu yang terbaik. perusahaan kami dan perusahaan ibu telah bekerja sama dalam waktu yang lama. melihat hal tersebut, harga 80 juta rupiah akan bisa mempererat kerja sama tersebut. B: baiklah, kami setuju dengan harga tersebut. kami berterima kasih atas kerja samanya. semoga ini bisa mempererat kerja sama perusahaan kami dan perusahaan bapak. A terima kasih atas kerja samanya. terima kasih telah memercayai perusahaan kami barang akan segera kami sediakan dan kirimkan. 2. Apa kesepakatan yang diperoleh dari kedua belah pihak dalam negosiasi tersebut?

cermatilah teks negosiasi berikut! 

PT Sarana Mulia menawarkan perlengkapan kantor kepada pt wahana karya. PT Wahana Karya tertarik untuk mengajukan permintaan dan mengirimkan wakilnya untuk menegosiasikan hal tersebut. berikut ini adalah kutipan negosiasi antara wakil dari PT Sarana Mulia (disebut A) dan wakil dari PT Wahana (disebut B). 

A: selamat pagi. terima kasih atas kedatangan ibu di perusahaan kami.

B: selamat pagi. perusahaan kami pun sangat berharap banyak dengan niat kerja sama dengan perusahaan bapak.

A: kami pun mengharapkan hal yang demikian. silakan, bu.

B: perusahaan kami tertarik untuk membeli 20 komputer berikut perlengkapannya. sebelumnya, kami ingin mengetahui harga yang diajukan oleh perusahaan bapak.

A: perusahaan kami sangat senang dengan apresiasi dari perusahaan ibu atas penawaran yang diberikan oleh perusahaan kami. mengingat bahwa perusahaan kami dan perusahaan ibu telah lama menjalin kerja sama, tentu kami akan menawarkan harga yang menarik. kualitas barang yang kami tawarkan pun bukan kelas bawah. kami selalu menerapkan filosofi pembeli adalah rata dan rata harus diberikan yang terbaik. perusahaan kami menawarkan harga untuk 20 komputer tersebut beserta perlengkapannya dengan harga 85 juta rupiah, kami pun memberikan bonus berupa 2 pasang meja kursi komputer jika perusahaan ibu berkenan dengan harga yang kami tawarkan.

B: perusahaan kami sangat tertarik dengan harga yang bapak tawarkan, mengingat bahwa perusahaan kami dan perusahaan bapak telah lama bekerja sama, kami bermaksud untuk mengajukan permintaan harga 65 juta rupiah. harga yang kami minta adalah harga yang gas untuk diajukan kepada perusahaan sebesar perusahaan bapak.

A seperti yang ibu ketahui, perusahaan kami tidak pernah menjual barang berkualitas rendah. harga telah kami sesuaikan dengan kualitas barang. 

B: perusahaan kami sangat memahami hal tersebut. potongan harga yang kami inginkan anggaplah sebagai sarana untuk mempererat kerja sama dan saling menguntungkan.

A: perusahaan kami bisa memberikan penunjang lain untuk perlengkapan komputer di perusahaan ibu. misalnya adaptor. 

B: kami tertarik dengan penawaran bapak. kami akan memberikan harga 75 juta rupiah untuk 20 komputer, 2 pasang meja kursi, dan 20 adaptor untuk komputer yang ingin kami beli.

A harga tersebut masih kurang sesuai dengan kualitas barang dan apa yang kami berikan. kualitas barang kami selalu kami kedepankan.

B: kami rasa harga tersebut sudah sangat sesuai dengan apa yang perusahaan bapak berikan. 

A: ibu bisa membandingkan harga dari perusahaan penyedia perlengkapan kantor lain. perusahaan kami selalu yang terbaik. perusahaan kami dan perusahaan ibu telah bekerja sama dalam waktu yang lama. melihat hal tersebut, harga 80 juta rupiah akan bisa mempererat kerja sama tersebut.

B: baiklah, kami setuju dengan harga tersebut. kami berterima kasih atas kerja samanya. semoga ini bisa mempererat kerja sama perusahaan kami dan perusahaan bapak.

A terima kasih atas kerja samanya. terima kasih telah memercayai perusahaan kami barang akan segera kami sediakan dan kirimkan.

2. Apa kesepakatan yang diperoleh dari kedua belah pihak dalam negosiasi tersebut? 


19

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Anonim

18 Maret 2023 08:11

Jawaban terverifikasi

<p>Kesepakatan yang diperoleh dari kedua belah pihak adalah bahwa PT Wahana Karya akan membeli 20 komputer beserta perlengkapannya dari PT Sarana Mulia dengan harga akhir 80 juta rupiah. Harga ini termasuk 20 komputer, 2 pasang meja dan kursi komputer, serta 20 adaptor komputer. Kedua belah pihak sepakat bahwa transaksi ini akan semakin memperkuat hubungan bisnis antara kedua perusahaan.</p>

Kesepakatan yang diperoleh dari kedua belah pihak adalah bahwa PT Wahana Karya akan membeli 20 komputer beserta perlengkapannya dari PT Sarana Mulia dengan harga akhir 80 juta rupiah. Harga ini termasuk 20 komputer, 2 pasang meja dan kursi komputer, serta 20 adaptor komputer. Kedua belah pihak sepakat bahwa transaksi ini akan semakin memperkuat hubungan bisnis antara kedua perusahaan.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Dapatkan akses pembahasan sepuasnya
tanpa batas dan bebas iklan!

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sedikitnya ada tiga realitas (36) dibalik temuan PIRLS (Progress in International Reading Literacy Study) tersebut. Pertama, jumlah perpustakaan SD di Indonesia sangat minim. (37) Mengapa demikian? Karena mayoritas anak kenai dan mulai membaca buku dari perpustakaan sekolah, meskipun saat ini TBM sudah bertebaran di mana-mana. (38) *Berdasarkan data terakhir.* terdapat 169.031 SD dan Madrasah lbtidaiyah di Indonesia. Artinya, jika tiap sekolah memi liki satu perpustakaan, seperti yang diamanahkan oleh UU Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, ada (39) *169031* perpustakaan. Tentu anakanak akan memperoleh kemudahan mengakses bahan bacaan. Namun, yang terjadi tidak begitu. Di Indonesia, SD yang memiliki perpustakaan sekitar (40) *1 persen* lebih sedikit dari data jumlah sekolah. Persentase sekecil itu pun belum ditilik lebih dalam. Jika iya, dapat dipastikan angkanya akan semakin menciut. Misalnya, seberapa banyak koleksi buku yang dimiliki? Apakah keragaman bacaan yang dimiliki bacaan yang dimiliki sudah memenuhi harapan pembaca? Diadaptasi dari: Gempa Literasi dari Kampung untuk Nusantara (Gong dan Agus M Irkham) Nomor 36-40 pertimbangkan apakah kata atau kalimat pada setiap nomor bercetak tebal TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan lain yang tersedia (B, C, D, dan E). 36. A. TIDAK PERLU DIPERBAIKI B. berbalik C. di balik D. membalik E. terbalik

11

5.0

Jawaban terverifikasi

H.B. Jassin, Paus Sastra Indonesia H.B Jassin merupakan tokoh sastra Indonesia kelahiran Gorontalo, pada tanggal 31 juli 1917. Bernama lengkap Hans Bague Jassin, ia adalah tokoh yang banyak mempunyai andil dalam kemajuan sastra di tanah air kita ini. Pemerhati yang amat berjasa dalam mengembangkan sastra dan tata bahasa Indonesia. Masih segar dalam catatan sejarah sastra dan kebudayaan di Indonesia, tentang kurang lebih 30 ribuan koleksi H.B. Jassin baik berupa buku, majalah sastra, guntingan surat kabar, dan catatan-catatan pribadi dari pengarang yang ada di Indonesia. Kini koleksi itu tersimpan di pusat dokumentasi sastra H.B. Jassin di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Hal itu membuktikan bahwa H.B. Jassin sangat peduli dengan sastra dan menjalaninya dengan ketekunan, sebab butuh ketelitian yang lebih dalam menata koleksi-koleksi sastra yang berhasil dihimpun. Tidak dapat dipungkiri, fakta tentang besarnya pengaruh H.B. Jassin di kalangan sesama sastrawan, bahkan H.B. Jassin sampai dijuluki "Paus Sastra Indonesia" oleh Gajus Siagian. Hal ini terjadi karena pada waktu itu, setiap sastrawan akan benar-benar diterima di kalangan sastrawan Indonesia pada waktu itu apabila telah mendapat pengakuan dari H.B. Jassin. Agak berlebihan memang, tetapi itulah fakta yang terjadi pada waktu itu. Contoh yang paling dikenal adalah Chairil Anwar yang dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor angkatan 45. Sampai-sampai Prof. A.A. Teeuw yang juga seorang ahli sastra Indonesia pun menyempatkan diri untuk memberi sebuah julukan lain bagi H.B. Jassin, yaitu "Wali Penjaga Sastra Indonesia." Semasa hidupnya, H.B. Jassin adalah sosok yang sangat peduli dengan sastra dan perkembangannya di Indonesia. Ia memberikan perhatiannya dari waktu ke waktu dalam mendorong kemajuan sastra dan kebudayaan di Indonesia. H.B. Jassin juga dikenal oleh banyak kalangan sebagai kritisi sastra terkemuka Indonesia, dan kesemuanya itu bukanlah asal kritikan yang tanpa memiliki dasar. Hal itu disebabkan H.B. Jassin yang memiliki dokumntasi sastra pribadi yang paling lengkap, yang sudah pasti menjadi acuannya, sebagai bahan perbandingan yang yang relevan. H.B. Jassin merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Ayahnya bernama Bague Mantu Jassin, seorang kerani (pegawai) Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM), dan ibunya bernama Habiba Jau. Kegemarannya dalam membaca telah terlihat ketika memulai pendidikannya di Hollansislanse School (HIS). Dari sini pulalah ia mulai mengenal hal-hal tentang sastra, terutama mengarang dan puisi. Bakatnya itu semakin jelas terlihat setelah tamat MULO, yaitu ketika dia di HBS yang dijalaninya di Medan, karena mengikuti ayahnya yang pada waktu itu harus pindah ke BPM di Pangkalan Brandan. Beberapa karyanya telah dimuat di majalah pada waktu itu. Setelah tamat dari HBS, H.B. Jassin bekerja di kantor Asisten Residen Gorontalo. Walaupun hal itu dilakoni dengan tanpa menerima gaji, namun memberinya banyak kesempatan untuk dapat mempelajari cara membuat dokumentasi secara baik. Kemudian H.B. Jassin menerima tawaran pekerjaan dari Sutan Takdir Alisjahbana, yang pada waktu itu adalah redaktur majalah Balai Poestaka tahun 1940. Selama bekerja di Balai Pustaka, H.B. Jassin menulis juga beberapa cerpen dan sajak. Kemudian H.B. Jassin pindah ke bidang kritik serta dokumentasi sastra. Semasa di Balai Pustaka ini jugalah, H.B. Jassin mulai mengenal banyak sastrawan yang telah lebih dahulu dikenal. Ketika pindah di bidang kritik serta dokumentasi sastra, H.B. Jassin banyak belajar tentang bagaimana cara membuat sebuah timbangan buku yang baik, dan hal ini dia perolehnya dari Armin Pane. H.B. Jassin juga pernah menjadi redaktur di beberapa majalah sastra dan budaya seperti Horison, Mimbar Indonesia, Pandji Poestaka, Pantja Raja, Zenith, Kisah, Sastra, Buku Kita dan Medan Ilmu Pengetahuan. Gelar kesarjananya dari jurusan sastra di Fakultas Sastra Universitas Indonesia diperolehnya pada tahun 1957. Kemudian doktor sastra modern ini memperoleh doktor honoris causa-nya juga di Universitas Indonesia. H.B. Jassin juga sempat mendalami ilmu tentang perbandingan sastra di Universitas Yale, Amerika Serikat. H.B. Jassin adalah tipe sastrawan yang lebih banyak menulis dan sangat berhati-hati ketika berbicara. Kehati-hatiannya ini, membuat dia kadang menolak ketika didaulat untuk berbicara di depan publik pada kegiatan-kegiatan resmi, seperti seminar atau simposium. Tawaran untuk dia agar tampil sebagai pembicara, pasti akan ditampiknya, jika sadar bahwa ujung-ujungnya akan menghasilkan sebuah perdebatan. Dia pernah dikecam setelah menandatangani Manifestasi Kebudayaan (Manikebu). Oleh kelompok Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat), H.B. Jassin dianggap sosok yang anti-Soekarno. Oleh karena itu, dia dipecat sebagai staf pengajar di Universitas Indonesia dan dari lembaga bahasa. Cerpen karangan H.B. Jassin yang berjudul "Panji Kusmin, Langit Makin Mendung", yang dimuat pada majalah sastra, 1971 bahkan sempat dianggap menghina Tuhan, yang berujung sampai ke persidangan. Di pengadilan, H.B. Jassin diminta untuk mengungkapkan siapa tokoh yang bernama Ki Panji Kusmin dalam cerpen itu. Satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun adalah imbalan, karena H.B. Jassin menolak untuk mengungkapkan tentang siapa Ki Panji Kusmin. Perceraian H.B. Jassin dengan Tientje van Buren adalah riwayat dari 3 kali menikah yang dialaminya. Istri kedua dari tokoh yang memiliki 4 orang anak ini adalah Arsiti, yang kemudian meninggal pada tahun 1962 setelah memberinya 2 orang anak. Satu lagi wanita bernama Yuliko Willem adalah istri terakhir H.B. Jassin yang juga memberinya 2 orang anak. H.B. Jassin meninggal di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, pada tanggal 11 maret 2000, dalam usia 83 tahun. Sebagai penghormatan pemerintah Republik Indonesia atas jasa-jasa beliau, H.B. Jassin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta. Sastrawan besar itu telah pergi untuk selamanya, namun jasa dan pengabdiannya dalam membesarkan sastra dan kebudayaan di tanah air, akan selalu ada dalam kenangan sejarah bangsa ini. Sastrawan sekaligus pengkritik sastra indonesia ini meninggalkan banyak bukti otentik tentang lingkaran sejarah sastra dan kesusastraan di tanah air ini. Tak kurang, sebuah pernyataan almarhum mantan presiden Kyai Haji Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang menerangkan, "saya dibesarkan dalam tulisan beliau dalam mimbar Indonesia dan pada beberapa buku, saya menghormati beliau, karena beliau adalah raksasa tern pat kita berutang kepadanya". Gus Dur adalah pengagum salah satu tulisan H.B. Jassin yang berjudul "Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai," yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1954. (Dicuplik dengan penggubahan dari www.pendjarasoetji.blogspot.co.idjtakoh-sastra-indonesia. html) 8f. Apakah H.B. Jassin mampu mengatasi rintangan tersebut? Apakah ia mengatasinya dengan mengambil resiko? Atau dengan keberuntungan?

97

0.0

Jawaban terverifikasi