Pertanyaan

cermatilah teks berikut! PPDB atau Penerimaan Peserta Didik Baru senantiasa menarik perhatian masyarakat, mulai dari orang tua, praktisi pendidikan, pengamat pendidikan, hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri. Setiap tahunnya, PPDB diupayakan mengalami peningkatan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan lembaga pendidikan di negeri ini. Namun, kebijakan pemerintah yang menerapkan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru beberapa tahun ini mulai menuai kontroversi. Pihak yang setuju dengan sistem zonasi beranggapan bahwa sistem ini merupakan solusi atas stigma masyarakat yang membedakan sekolah favorit dengan yang tidak favorit. Akibatnya terjadi ketimpangan di masyarakat. Sekolah favorit cenderung mengalami kelebihan peserta tes terdaftar. Tak jarang ada siswa yang harus puas tidak diterima di sekolah tersebut. Sementara itu, di sekolah yang dianggap *biasa-biasa" saja, jangankan kelebihan peserta yang mendaftar, kuota pendaftaran terpenuhi saja sudah pantas disyukuri. Hal ini karena banyak sekolah "biasa" tersebut mengalami kekurangan peserta didik. Tak sedikit pula sekolah yang harus ditutup karena peristiwa tersebut. Sementara itu, di pihak lain, tidak sedikit pihak yang menyatakan pendapat yang berbeda dengan pemerintah. Sistem zonasi dianggap sebagai sebuah sistem yang terlalu dipaksakan. Pada sistem ini, para peserta didik diwajibkan untuk mendaftar di sekolah yang jaraknya paling dekat dengan rumah mereka. Jarak menjadi satu-satunya acuan penerimaan peserta didik, bukan lagi kualitas lembaga pendidikan. Hal inilah yang banyak dipertentangkan oleh masyarakat. Orang tua seolah- olah tak lagi punya berhak untuk mendaftarkan anak mereka di sekolah yang sistem pendidikannya sudah teruji dan terpaksa harus mendaftarkan anak mereka di sekolah terdekat, tanpa ada jaminan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Bagi banyak orang, langkah ini sama saja artinya dengan menghancurkan masa depan putra-putri Indonesia. Pemerintah pun dianggap tidak memedulikan masalah ini dengan terus melanjutkan sistem ini. Sistem PPDB dengan berbasis zonasi memang bukan sistem yang sempurna. Meski begitu, niat pemerintah untuk mendorong pemerataan jumlah siswa di seluruh sekolah di Tanah Air perlu didukung dan diapresiasi, terlebih untuk menghindari adanya sekolah yang terpaksa ditutup karena kekurangan siswa. Kekurangan yang paling fatal adalah sistem ini memang terkesan terlalu dipaksakan. Bukan tidak mungkin, pembenahan kualitas pendidikan sekolah-sekolah negeri yang tak lantas diwujudkan oleh pemerintah dapat berakibat fatal. Salah satunya dengan terjadinya migrasi peserta didik dari sekolah negeri ke sekolah swasta. Jika hal tersebut terjadi, maka PPDB berbasis zonasi akan berubah menjadi bumerang bagi pemerintah yang menghancurkan banyak sekolah-sekolah negeri, Sumber https://brainly.co.id/tugas/21429688 Setelah membaca teks diskusi tersebut secara cermat, tentukanlah pokok pikiran dalam teks tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

05

:

30

:

31

Klaim