Diandra D

05 Juli 2022 00:38

Iklan

Diandra D

05 Juli 2022 00:38

Pertanyaan

Cerita pak Zul terus menghantui pikiran Matara. Sepanjang malam, sepanjang waktu, ia terus memikirkannya. Akibatnya, ia tak bisa konsentrasi mengerjakan soal-soal yang diberikan namanya. Mamanya pun memberikan lebih banyak lagi soal-soal sebagai hukuman. Di sekolah buatan mamanya ini, Matara tak akan pernah bisa bersantai-santai dan lolos dari kewajibannya. Tapi kali ini otak Matara rasanya benar- benar mogok bekerja. Matanya pun terasa sangat berat melihat tulisan dalam buku. Jari-jarinya juga terasa kaku digerakkan untuk menulis. Lalu pikiran-pikiran ajaib mulai mendatanginya. Seperti: Kenapa aku harus belajar dengan cara seperti ini? Aku bosan. Aku capek. Bahkan, belajar di sekolah saja rasanya tak seberat ini. Memang sekolah itu kadang terasa membosankan. Tapi sekolah dengan mama seperti ini jauh lebih membosankan dan menyiksa. Aku tidak mau! Aku tidak mau! Tubuh Matara pun bergerak. la berdiri meninggalkan bangkunya lalu duduk di dekat jendela. "Matara!" mama Matara berseru melihat tingkah aneh anaknya. "Mata bosan, mama", jawab Matara. "Orang belajar tidak boleh bosan. Apalagi kalau kamu mau jadi orang yang paling pintar". Matara menggeleng. "Mata tak ingin jadi yang paling pintar". "Kamu mau jadi yang paling *bodoh?" Matara menggeleng. "Matara bukan yang paling *bodoh". "Mama tahu kamu tidak *bodoh. Mama tahu kamu bisa jadi yang paling pintar. Karena itu kita harus terus belajar. Kerja keras. Biar teman- teman sekolahmu tahu, biar semua orang tahu. Agar seluruh dunia tahu." Matara menggeleng. umber: okky madasari, mata dan rahasia pulau gapi, jakarata, gramedia pustaka utama, 2018 3. Tentukan unsur intrinsik kutipan buku fiksi tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

01

:

41

:

20

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

D. Widiastuti

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

03 September 2022 05:22

Jawaban terverifikasi

<p>Buku fiksi tersebut bertema keluarga dan berlatar di sebuah sekolah. Tokoh yang terlibat adalah Matara dan Mama. Sudut pandang yang digunakan penulis adalah sudut pandang orang ketiga. Amat yang terdapat dalam cerita adalah Jangan bosan belajar agar menjadi pintar. Alur yang digunakan penulis adalah alur maju.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;Konsep!&nbsp;</p><p>Buku fiksi adalah buku yang isinya merupakan cerita yang tidak terjadi, atau sebuah karangan yang dibuat berdasarkan imajinasi, bukan sejarah atau fakta. Dalam buku fiksi, unsur-unsur pentingnya adalah sebagai berikut.&nbsp;</p><p>Unsur intrinsik:</p><p>&nbsp;1. Tema merupakan makna yang dikandung oleh sebuah cerita.&nbsp;</p><p>2. Latar disebut juga setting, latar ini berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana.&nbsp;</p><p>3. Penokohan merupakan pelukisan gambaran jelas tentang tokoh dalam cerita.&nbsp;</p><p>4. Sudut Pandang merupakan cara pandang yang digunakan pengarang.&nbsp;</p><p>5. Amanat merupakan pesan yang disampaikan penulis dalam sebuah cerita.&nbsp;</p><p>6. Alur. &nbsp;Alur terdiri atas dua jenis, yaitu alur maju dan alur sorot-balik. Sementara itu, dalam alur sorot-balik, penulis umumnya menyelipkan pengalaman masa lalu tokoh sepanjang cerita.</p><p>&nbsp;</p><p>Unsur intrinsik kutipan buku fiksi diatas :&nbsp;</p><p>Tema: Keluarga</p><p>Latar tempat: sekolah. Hal i seuai dengan kutipan pada paragraf kedua "Memang sekolah itu kadang terasa membosankan. Tapi sekolah dengan mama seperti ini jauh lebih membosankan dan menyiksa. Aku tidak mau! Aku tidak mau!"</p><p>Penokohan : Matara selalaku tokoh utama dan Mama selaku tokoh tambahan&nbsp;</p><p>Sudut Pandang: Orang ketiga. Karena Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti orang seperti dia, mereka, dan sebagainya atau menggunakan nama tokoh.</p><p>Amanat: Jangan bosan belajar agar menjadi pintar. Hal ini sesuai dengan diaog mama "Orang belajar tidak boleh bosan. Apalagi kalau kamu mau jadi orang yang paling pintar".</p><p>Alur: maju.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;Dengan demikian, unsur intrinsik kutipan buku fiksi sesuai dengan yang telah dijabarkan.</p>

Buku fiksi tersebut bertema keluarga dan berlatar di sebuah sekolah. Tokoh yang terlibat adalah Matara dan Mama. Sudut pandang yang digunakan penulis adalah sudut pandang orang ketiga. Amat yang terdapat dalam cerita adalah Jangan bosan belajar agar menjadi pintar. Alur yang digunakan penulis adalah alur maju.

 

 Konsep! 

Buku fiksi adalah buku yang isinya merupakan cerita yang tidak terjadi, atau sebuah karangan yang dibuat berdasarkan imajinasi, bukan sejarah atau fakta. Dalam buku fiksi, unsur-unsur pentingnya adalah sebagai berikut. 

Unsur intrinsik:

 1. Tema merupakan makna yang dikandung oleh sebuah cerita. 

2. Latar disebut juga setting, latar ini berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana. 

3. Penokohan merupakan pelukisan gambaran jelas tentang tokoh dalam cerita. 

4. Sudut Pandang merupakan cara pandang yang digunakan pengarang. 

5. Amanat merupakan pesan yang disampaikan penulis dalam sebuah cerita. 

6. Alur.  Alur terdiri atas dua jenis, yaitu alur maju dan alur sorot-balik. Sementara itu, dalam alur sorot-balik, penulis umumnya menyelipkan pengalaman masa lalu tokoh sepanjang cerita.

 

Unsur intrinsik kutipan buku fiksi diatas : 

Tema: Keluarga

Latar tempat: sekolah. Hal i seuai dengan kutipan pada paragraf kedua "Memang sekolah itu kadang terasa membosankan. Tapi sekolah dengan mama seperti ini jauh lebih membosankan dan menyiksa. Aku tidak mau! Aku tidak mau!"

Penokohan : Matara selalaku tokoh utama dan Mama selaku tokoh tambahan 

Sudut Pandang: Orang ketiga. Karena Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti orang seperti dia, mereka, dan sebagainya atau menggunakan nama tokoh.

Amanat: Jangan bosan belajar agar menjadi pintar. Hal ini sesuai dengan diaog mama "Orang belajar tidak boleh bosan. Apalagi kalau kamu mau jadi orang yang paling pintar".

Alur: maju.

 

 Dengan demikian, unsur intrinsik kutipan buku fiksi sesuai dengan yang telah dijabarkan.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin. Hadirin sekalian yang berbahagia! Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya. Perhatikan kalimat berikut! Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa berkumpul di sini. Kalimat tersebut termasuk …. A. salam pembuka B. ucapan terima kasih C. pengenalan topik D. tema E. judul

164

0.0

Jawaban terverifikasi