catatan latar belakang masuknya jepang ke hindia belanda (indonesia)

<p>Jepang masuk ke Indonesia karena ingin menguasai sumber daya alam dan memperluas wilayahnya dalam Perang Dunia II.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Berikut adalah latar belakang masuknya Jepang ke Indonesia:</p><ul><li><strong>Perang Dunia II</strong>: Jepang ingin memperluas wilayahnya dan menguasai bahan mentah dan bahan bakar untuk kepentingan industri dan militernya.&nbsp;</li></ul><p>&nbsp;</p><ul><li><strong>Kekayaan alam</strong>: Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah seperti bahan tambang dan hasil pertanian.&nbsp;</li></ul><p>&nbsp;</p><ul><li><strong>Lokasi strategis</strong>: Indonesia dianggap memiliki lokasi yang sangat strategis.&nbsp;</li></ul><p>&nbsp;</p><ul><li><strong>Mendirikan Persemakmuran Asia Timur Raya</strong>: Jepang ingin mendirikan Persemakmuran Asia Timur Raya.&nbsp;</li></ul><p>&nbsp;</p><p>Berikut adalah kronologi masuknya Jepang ke Indonesia:</p><ul><li>Pada 10 Januari 1942, tentara Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur.&nbsp;</li></ul><p>&nbsp;</p><ul><li>Pada 1 Maret 1942, pasukan Jepang mendarat di Banten, Eretan Wetan-Indramayu, dan Bojonegoro.&nbsp;</li></ul><p>&nbsp;</p><ul><li>Pada 5 Maret 1942, Jepang berhasil merebut kota Batavia.&nbsp;</li></ul><p>&nbsp;</p><ul><li>Pada 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang dalam Perjanjian Kalijati.&nbsp;</li></ul>