Buku itu ditulis ala "gleyengan", yaitu cara penya...

Question

Buku itu ditulis ala "gleyengan", yaitu cara penyajian secara tidak langsung yang ringan, penuh canda tidak ngotot. Suatu cara yang peka budaya, yang melekat pada kebudayaan tertentu (Jawa). Gleyengan baru terasa kekhasan dan daya gunanya jika berlangsung antara  priyayi dan wong cilik, hingga bisa dimaklumi jika peran wong cilik (para pembantu Pak Ageng) dalam buku ini berarti menghidupkan kisah/cerita yang dituturkan penulisan.

Mencermati kutipan resensi di atas, kita melihat adanya satu masalah yang dibahas, yaitu
A. Peran wong cilik bagi priyayi
B. Konsep gleyengan menurut Umar Kayam
C. Manfaat buku Umar Kayam dalam perkembangan sastra
D. Perbedaan priyayi masa lalu dan masa sekarang
E. Suatu cara peka budaya

V. Harmiliantika · Accepted Answer

Jawaban : B. Konsep gleyengan menurut Umar Kayam.

Resensi adalah penilaian terhadap sebuah karya yang dapat memberikan gambaran mengenai suatu isi karya.

Tujuan dari resensi adalah memberikan pertimbangan kepada pembaca/penonton untuk ikut menikmati atau tidak.

Unsur resensi buku adalah judul, data buku, pendahuluan, tubuh dan pernyataan resensi, dan penutup.

Berdasarkan kutipan resensi diatas, terdapat satu masalah yang dibahas yaitu mengenai "Konsep gleyengan menurut Umar Kayam." Hal ini ditandai dengan kutipan 'Buku itu ditulis ala "gleyengan", yaitu cara penyajian secara tidak langsung yang ringan, penuh canda tidak ngotot."

Kutipan diatas merupakan konsep dari pengertian "gleyengan " yang mana hal ini menjadi satu masalah yang dibahas dalam resensi tersebut.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Konsep gleyengan menurut Umar Kayam.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa