Veronika I

08 Februari 2025 08:28

Iklan

Veronika I

08 Februari 2025 08:28

Pertanyaan

buatlah rangkuman kehidupan sosial, budaya dan politik dari kerjaan: kutai tarumanegara mataram kuno

buatlah rangkuman kehidupan sosial, budaya dan politik dari kerjaan:

kutai

tarumanegara

mataram kuno

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

04

:

06

:

55

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Alexbakara A

23 Februari 2025 17:13

Jawaban terverifikasi

Jawaban dari master sejarah indonesia: Alexbakara About: Alexbakaraimprove.co Products: Indonesia ID: 099372938264 Cast: GM Sejarah Kerajaan Kutai Kerajaan Kutai ditemukan di Muara Kaman, tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur pada 400 Masehi. Kamu tau nggak, ternyata Kerajaan Kutai merupakan Kerajaan Hindu pertama dan tertua di Indonesia, lho! Kerajaan ini pertama kali dipimpin oleh raja Kudungga, dilanjutkan oleh anaknya Aswawarman dan dilanjutkan lagi oleh Mulawarman atau sering dikenal sebagai raja terbesar di Kutai. Pada masa pemerintahan Mulawarman, Kerajaan Kutai mengalami perubahan, dari yang awalnya merupakan Kerajaan Hindu berubah menjadi Kesultanan Islam atau dikenal sebagai Kerajaan Kutai Kartanegara. ● Masa Kejayaan Kerajaan Kutai: Kerajaan Kutai mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Mulawarman. Selain itu, Raja Mulawarman dikenal sebagai raja yang baik, kuat, dan mampu meningkatkan kehidupan sosial, politik, dan ekonomi Kerajaan Kutai di sektor pertanian dan perdagangan. Runtuhnya Kerajaan Kutai Pada tahun 1935, setelah masa pemerintahan Raja Mulawarman berakhir, Kerajaan Kutai dipimpin oleh Maharaja Dharma Setia. Sejak saat itu, Kerajaan Kutai dinyatakan runtuh karena terjadi perebutan kekuasaan antara Kerajaan Kutai Martapura (pemeluk agama Hindu) dengan Kerajaan Kutai Kartanegara (pemeluk agama Islam). ● Peninggalan Kerajaan Kutai: Ada beberapa peninggalan Kerajaan Kutai yang bisa diketahui, diantaranya prasasti dan yupa. Prasasti adalah tulisan yang diukir di atas batu, sedangkan Yupa adalah tugu yang ditulis sebagai tanda peringatan. Yupa merupakan salah satu jenis prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa dalam bahasa Sansekerta. Salah satu yupa yang terkenal adalah yupa yang menjadi penanda upacara pemberian 20.000 ekor sapi pada kaum Brahmana dari Raja Mulawarman sebagai ucapan syukur. ● Sejarah Kerajaan Tarumanegara: Pada tau gak, siapa itu Fa-Hsien? Fa-Hsien adl seorang musafir Cina yang banyak menulis sejarah tentang Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu Kerajaan Hindu terbesar di Indonesia dan tertua di Pulau Jawa. Kerajaan ini ditemukan di Bogor, Jawa Barat pada 450 Masehi dan dipimpin oleh Raja Purnawarman. Selain itu, mata pencaharian utama masyarakat Tarumanegara adalah bertani. ★Masa Kejayaan Kerajaan Tarumanegara: Kerajaan Tarumanegara mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Raja Purnawarman. Purnawarman dikenal sebagai raja yang gagah, berani, dan berperan penting dalam memajukan Kerajaan Tarumanegara dengan membuat saluran air di Sungai Candrabaga dan saluran Gomati. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengairi lahan pertanian, mencegah banjir, dan meningkatkan ekonomi rakyat karena bisa dijadikan sarana lalu lintas perdagangan. Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara Penyebab utama keruntuhan Kerajaan Tarumanegara adalah karena adanya serangan dari kerajaan lain (serangan dari Kerajaan Majapahit saat Kerajaan Tarumanegara di bawah kepemimpinan Raja Sudawarman), pengalihan kekuasaan dari Kerajaan Tarumanegara menjadi Kerajaan Sunda di bawah kepemimpinan raja Tarusbawa, dan kekosongan kepemimpinan karena tidak ada penerus Kerajaan setelah Raja Linggawarman wafat. ● Peninggalan Kerajaan Tarumanegara: Beberapa peninggalan Kerajaan Tarumanegara yaitu prasasti dan arca. Prasasti adalah tulisan yang diukir di atas batu. Salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara yaitu Prasasti Ciaruteun, terletak di Kampung Muara, Bogor. Prasasti ini ditandai dengan bentuk tapak kaki dari Raja Purnawarman, ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Selain Prasasti Ciaruteun, masih ada prasasti Kebon Kopi, Tugu, Lebak (Cidanghiyang), Jambu (Pasir Koleangkak), Pasir Awi, dan Muara Cianten. Arca adalah patung yang terbuat dari batu dan dipahat menyerupai bentuk manusia atau binatang, biasanya digunakan untuk media keagamaan. ■ Alexbakara.mc


Iklan

Ilhamhaqiqi I

Dijawab 2 hari yang lalu

<p>&nbsp;</p><h2><strong>1. Kerajaan Kutai (Abad ke-4 M)</strong></h2><p><strong>Sosial:</strong></p><ul><li>Masyarakat hidup bertani dan berdagang.</li><li>Ada stratifikasi sosial dengan raja sebagai pemimpin tertinggi.</li><li>Agama Hindu sangat berpengaruh, dan ritual keagamaan dipimpin oleh brahmana.</li></ul><p><strong>Budaya:</strong></p><ul><li>Dipengaruhi budaya India (Hindu).</li><li>Upacara korban emas dan hewan (yupa) sebagai tanda pengabdian kepada dewa.</li><li>Bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa digunakan dalam prasasti.</li></ul><p><strong>Politik:</strong></p><ul><li>Monarki dipimpin oleh Raja Mulawarman yang sangat dihormati.</li><li>Hubungan erat dengan India terlihat dari pengaruh agama dan sistem pemerintahan.</li></ul><h2><strong>2. Kerajaan Tarumanegara (Abad ke-5–7 M)</strong></h2><p><strong>Sosial:</strong></p><ul><li>Masyarakat hidup sebagai petani, pedagang, dan peternak.</li><li>Kehidupan sosial dipengaruhi oleh ajaran Hindu (Wisnu).</li><li>Raja dianggap sebagai pemimpin yang melindungi rakyat dan membangun fasilitas umum, seperti irigasi.</li></ul><p><strong>Budaya:</strong></p><ul><li>Seni pahat dan relief berkembang, terbukti dari prasasti yang menggambarkan tapak kaki raja sebagai simbol kekuasaan.</li><li>Prasasti ditulis dalam aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta.</li></ul><p><strong>Politik:</strong></p><ul><li>Kerajaan dipimpin oleh raja, yang paling terkenal adalah <strong>Purnawarman</strong>.</li><li>Kekuasaan raja kuat dan berperan dalam pembangunan wilayah, termasuk membuat saluran air untuk pertanian.</li></ul><h2><strong>3. Kerajaan Mataram Kuno (Abad ke-8–10 M)</strong></h2><p><strong>Sosial:</strong></p><ul><li>Masyarakat hidup dalam sistem agraris, dan desa menjadi unit penting kehidupan sosial.</li><li>Ada pembagian kelas: raja, bangsawan, pendeta, rakyat jelata, dan budak.</li><li>Pengaruh Hindu-Buddha kuat, tetapi kehidupan rakyat tetap lekat dengan kepercayaan lokal.</li></ul><p><strong>Budaya:</strong></p><ul><li>Puncak kejayaan budaya Hindu-Buddha dengan dibangunnya <strong>Candi Borobudur</strong> dan <strong>Candi Prambanan</strong>.</li><li>Sastra berkembang pesat, terlihat dari kitab-kitab dan prasasti yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dan Sanskerta.</li></ul><p><strong>Politik:</strong></p><ul><li>Terbagi menjadi dua dinasti besar: <strong>Sanjaya</strong> (Hindu) dan <strong>Syailendra</strong> (Buddha).</li><li>Raja memegang kekuasaan absolut dan dianggap sebagai titisan dewa.</li><li>Mataram Kuno aktif menjalin hubungan luar negeri, termasuk dengan India dan Sriwijaya.</li></ul><p><strong>Kesimpulan:</strong> Ketiga kerajaan ini menunjukkan bagaimana budaya Hindu-Buddha membentuk struktur sosial dan politik Nusantara. Kutai sebagai kerajaan Hindu tertua, Tarumanegara sebagai pelindung rakyat lewat pembangunan, dan Mataram Kuno sebagai pusat kemegahan budaya klasik Indonesia.</p><p>&nbsp;</p>

 

1. Kerajaan Kutai (Abad ke-4 M)

Sosial:

  • Masyarakat hidup bertani dan berdagang.
  • Ada stratifikasi sosial dengan raja sebagai pemimpin tertinggi.
  • Agama Hindu sangat berpengaruh, dan ritual keagamaan dipimpin oleh brahmana.

Budaya:

  • Dipengaruhi budaya India (Hindu).
  • Upacara korban emas dan hewan (yupa) sebagai tanda pengabdian kepada dewa.
  • Bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa digunakan dalam prasasti.

Politik:

  • Monarki dipimpin oleh Raja Mulawarman yang sangat dihormati.
  • Hubungan erat dengan India terlihat dari pengaruh agama dan sistem pemerintahan.

2. Kerajaan Tarumanegara (Abad ke-5–7 M)

Sosial:

  • Masyarakat hidup sebagai petani, pedagang, dan peternak.
  • Kehidupan sosial dipengaruhi oleh ajaran Hindu (Wisnu).
  • Raja dianggap sebagai pemimpin yang melindungi rakyat dan membangun fasilitas umum, seperti irigasi.

Budaya:

  • Seni pahat dan relief berkembang, terbukti dari prasasti yang menggambarkan tapak kaki raja sebagai simbol kekuasaan.
  • Prasasti ditulis dalam aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta.

Politik:

  • Kerajaan dipimpin oleh raja, yang paling terkenal adalah Purnawarman.
  • Kekuasaan raja kuat dan berperan dalam pembangunan wilayah, termasuk membuat saluran air untuk pertanian.

3. Kerajaan Mataram Kuno (Abad ke-8–10 M)

Sosial:

  • Masyarakat hidup dalam sistem agraris, dan desa menjadi unit penting kehidupan sosial.
  • Ada pembagian kelas: raja, bangsawan, pendeta, rakyat jelata, dan budak.
  • Pengaruh Hindu-Buddha kuat, tetapi kehidupan rakyat tetap lekat dengan kepercayaan lokal.

Budaya:

  • Puncak kejayaan budaya Hindu-Buddha dengan dibangunnya Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
  • Sastra berkembang pesat, terlihat dari kitab-kitab dan prasasti yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dan Sanskerta.

Politik:

  • Terbagi menjadi dua dinasti besar: Sanjaya (Hindu) dan Syailendra (Buddha).
  • Raja memegang kekuasaan absolut dan dianggap sebagai titisan dewa.
  • Mataram Kuno aktif menjalin hubungan luar negeri, termasuk dengan India dan Sriwijaya.

Kesimpulan: Ketiga kerajaan ini menunjukkan bagaimana budaya Hindu-Buddha membentuk struktur sosial dan politik Nusantara. Kutai sebagai kerajaan Hindu tertua, Tarumanegara sebagai pelindung rakyat lewat pembangunan, dan Mataram Kuno sebagai pusat kemegahan budaya klasik Indonesia.

 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1.) jika ditinjau dari aspek politis, apa yang menjadi tujuan Belanda memperkenankan orang pribumi dapat bersekolah? 2.) berikan argumen yang menyatakan bahwa indische partij dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dalam sejarah nasional indonesia 3.) Berikan argumen yang menyatakan bahwa Perhimpunan Indonesia dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dalam sejarah nasional Indonesia! 4.) Apa yang dimaksud dengan masa radikal dalam pergerakan nasional Indonesia? Lalu bagaimana reaksi pemerintah kolonial menghadapinya! -masa radikal itu adalah

29

0.0

Jawaban terverifikasi