FITROTUL M
Ditanya 6 hari yang lalu
FITROTUL M
Ditanya 6 hari yang lalu
Pertanyaan
buatlah cerpen yang di dalamnya terdapat teks prosedur
Belajar bareng Champions
Brain Academy Champions
Hanya di Brain Academy
Habis dalam
00
:
19
:
17
:
14
37
2
Azam A
Dijawab 6 hari yang lalu
Berikut adalah cerpen yang di dalamnya terdapat teks prosedur:
"Rahasia Kue Bolu Nenek"
Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang gadis bernama Lina. Dia sangat menyayangi neneknya, yang terkenal di seluruh desa karena keahliannya membuat kue bolu. Setiap kali ada acara, kue bolu nenek Lina selalu menjadi hidangan yang paling ditunggu-tunggu.
Suatu hari, Lina memberanikan diri untuk meminta neneknya mengajarinya cara membuat kue bolu yang lezat itu. Nenek tersenyum lembut dan berkata, "Baiklah, Lina. Nenek akan mengajari cara membuat kue bolu ini. Tapi, ingat, kamu harus mengikuti langkah-langkahnya dengan teliti."
Dengan semangat, Lina segera mengambil buku catatan dan mulai mencatat semua yang dikatakan neneknya.
Teks Prosedur : Cara Membuat Kue Bolu
Bahan-bahan:
Alat-alat yang Diperlukan:
Langkah-langkah:
Setelah Lina mencatat semua langkahnya, dia mencoba membuat kue bolu sendiri. Walaupun tidak sesempurna buatan neneknya, kue bolu pertama Lina ternyata cukup berhasil. Dia tersenyum puas saat mencicipi hasil karyanya. Neneknya, yang melihat usaha Lina, tersenyum penuh kebanggaan.
"Rahasia kue bolu nenek bukan hanya di resepnya, Lina," kata nenek dengan lembut, "Tapi juga di cinta dan kesabaran saat membuatnya."
Lina pun mengangguk mengerti. Sejak saat itu, dia tak hanya mengikuti prosedur dengan teliti, tapi juga melakukannya dengan penuh cinta, persis seperti yang diajarkan neneknya.
· 5.0 (1)
Rendi R
Community
Dijawab 5 hari yang lalu
udul: Nasi Goreng Kenangan
Mentari pagi masih mengintip malu-malu ketika Dira terbangun dari tidurnya. Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan orang tuanya yang ke-25, dan Dira telah merencanakan sesuatu yang istimewa: membuat nasi goreng favorit ayah dan ibunya. Nasi goreng ini bukan sembarang nasi goreng; ini adalah resep yang telah diwariskan dari neneknya, penuh kenangan dan cita rasa yang tak terlupakan.
Dira melangkah ke dapur dengan penuh semangat. Ia mengenakan apron biru yang sudah lama ia miliki, hadiah dari neneknya saat pertama kali ia belajar memasak. Dira membuka catatan kecil yang sudah usang, di sana tertulis resep nasi goreng yang akan ia buat.
Ia mulai mempersiapkan bahan-bahannya: nasi putih yang sudah didiamkan semalaman, bawang putih, bawang merah, cabai merah, telur, kecap manis, garam, dan beberapa potong ayam yang sudah dimasak dan disuwir-suwir. Dira menyiapkan semuanya dengan cermat, sambil mengingat kembali momen-momen di mana ia memasak bersama neneknya.
Setelah semua bahan siap, Dira mulai memasak. Pertama-tama, ia menyalakan kompor dengan api sedang, lalu menuangkan sedikit minyak ke dalam wajan. Sambil menunggu minyak panas, Dira mengingat langkah-langkah yang biasa neneknya lakukan.
“Pertama, tumis bawang putih dan bawang merah yang sudah diiris tipis-tipis. Tumis hingga harum dan berubah warna menjadi keemasan,” kata neneknya dulu, dan Dira mengikuti instruksi itu dengan seksama.
Aroma harum mulai memenuhi dapur ketika bawang-bawang itu mulai kecokelatan. Dira kemudian menambahkan cabai merah yang sudah diiris tipis. “Aduk sebentar, jangan sampai cabainya terlalu matang,” Dira mengingat dengan jelas pesan neneknya.
Setelah itu, ia memecahkan dua butir telur ke dalam wajan. “Kocok telurnya perlahan di wajan, kemudian campurkan dengan bumbu yang sudah ditumis. Aduk hingga telur setengah matang,” ucap neneknya dalam ingatan Dira. Telur itu segera bercampur dengan bumbu, menciptakan campuran yang kaya aroma.
“Sekarang, masukkan nasi putih. Aduk perlahan hingga nasi tercampur rata dengan bumbu dan telur,” Dira terus mengaduk dengan penuh konsentrasi, memastikan setiap butir nasi terbalut bumbu dengan sempurna.
Langkah berikutnya, ia menambahkan suwiran ayam dan kecap manis. “Tuangkan kecap sedikit demi sedikit, dan aduk sampai nasi berwarna kecokelatan,” Dira melakukan itu dengan hati-hati, tak ingin nasi gorengnya terlalu manis atau pucat.
“Jangan lupa sejumput garam, dan cicipi sebelum disajikan,” pesan neneknya yang terakhir, dan Dira pun mengikuti. Setelah mencicipi sedikit, ia tersenyum puas. Rasa nasi goreng itu sempurna, sama persis seperti yang dibuat neneknya dulu.
Dengan hati-hati, Dira menyajikan nasi goreng tersebut di atas piring besar, lalu menghiasnya dengan irisan mentimun dan tomat di sekelilingnya, persis seperti yang dilakukan neneknya setiap kali ada acara khusus.
Ketika orang tuanya turun ke dapur, aroma nasi goreng itu menyambut mereka dengan hangat. Senyum lebar langsung mengembang di wajah mereka saat melihat hidangan di meja.
“Kamu membuat ini sendiri?” tanya ibunya penuh takjub.
Dira mengangguk sambil tersenyum. “Iya, dengan resep dari nenek.”
Mereka pun duduk bersama, menikmati sarapan nasi goreng yang penuh kenangan. Setiap suapan mengingatkan mereka akan nenek yang penuh cinta, yang meski sudah tiada, rasa kasih sayangnya tetap hadir di setiap piring nasi goreng yang disajikan.
Hari itu bukan hanya tentang merayakan ulang tahun pernikahan, tetapi juga tentang mengingat kembali masa-masa indah yang dihabiskan bersama keluarga, dan bagaimana kenangan itu bisa terus hidup lewat sebuah resep sederhana, nasi goreng kenangan.
· 0.0 (0)
Buka akses jawaban yang telah terverifikasi
Yah, akses pembahasan gratismu habis
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!