Intan P

04 Agustus 2025 11:43

Iklan

Intan P

04 Agustus 2025 11:43

Pertanyaan

buatlah cerita pendek menggunakan bahasa konjugsi/ unsur kebahasaan.. seperti urutan waktu, pilihan, pertentangan, keserasian, ketidakserasian/ketidaksesuaian, tambahan, perbandingan, sebab akibat dan simpulan

buatlah cerita pendek menggunakan bahasa konjugsi/ unsur kebahasaan.. seperti urutan waktu, pilihan, pertentangan, keserasian, ketidakserasian/ketidaksesuaian, tambahan, perbandingan, sebab akibat dan simpulan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

06

:

02

:

30

Klaim

1

2


Iklan

Fahmi W

10 Agustus 2025 03:15

<p><strong>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;"Liburan yang Tak Terduga"</strong></p><p>Pada <strong>suatu pagi</strong> di awal liburan, Rina <strong>pertama-tama</strong> menyiapkan tasnya untuk pergi ke pantai. <strong>Kemudian</strong>, ia berpikir apakah akan membawa kamera atau tidak. <strong>Akhirnya</strong>, ia memutuskan untuk membawanya <strong>agar</strong> bisa mengabadikan momen.</p><p>Di perjalanan, ia <strong>bisa memilih</strong> naik bus umum <strong>atau</strong> menumpang mobil teman. Rina <strong>memilih</strong> bus karena ingin merasakan suasana perjalanan yang berbeda.</p><p>Namun, <strong>meskipun</strong> ia sudah mempersiapkan segalanya, cuaca tiba-tiba berubah menjadi mendung. Hal itu membuat suasana hatinya sedikit kecewa. <strong>Untungnya</strong>, teman-temannya tetap semangat sehingga mereka tetap melanjutkan perjalanan.</p><p>Mereka berjalan di tepi pantai sambil bercanda. <strong>Selain</strong> menikmati pemandangan, mereka juga mengumpulkan kerang-kerang kecil di pasir. Ombaknya tenang, udara sejuk, dan <strong>semua itu</strong> membuat hati mereka damai.</p><p>Pantai kali ini memang indah, <strong>tetapi</strong> tidak seindah pantai yang mereka kunjungi tahun lalu, karena air lautnya agak keruh akibat hujan semalam.</p><p>Rina merasa bahagia <strong>karena</strong> meski cuaca kurang mendukung, mereka masih bisa tertawa bersama. Ia menyadari bahwa yang membuat liburan menyenangkan bukan hanya tempatnya, <strong>melainkan</strong> kebersamaan dengan orang-orang yang disayangi.</p><p><strong>Dengan demikian</strong>, liburan kali ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan, bukan karena pemandangannya, tetapi karena kenangan yang tercipta bersama.</p><p><strong>ANALISIS KEBAHASAAN TEKS</strong></p><p>• urutan waktu : 'pertama‑tama' — "pada suatu pagi di awal liburan, rina <strong>pertama‑tama</strong> menyiapkan tasnya untuk pergi ke pantai."<br>urutan waktu : 'kemudian' — " <strong>kemudian</strong>, ia berpikir apakah akan membawa kamera atau tidak."<br>urutan waktu : 'akhirnya' — "<strong>akhirnya</strong>, ia memutuskan untuk membawanya agar bisa mengabadikan momen."</p><p>• pilihan : 'atau' — "di perjalanan, ia bisa memilih naik bus umum <strong>atau</strong> menumpang mobil teman."</p><p>• pertentangan : 'meskipun' — "<strong>meskipun</strong> ia sudah mempersiapkan segalanya, cuaca tiba‑tiba berubah menjadi mendung."<br>pertentangan : 'tetapi' — "pantai kali ini memang indah, <strong>tetapi</strong> tidak seindah pantai yang mereka kunjungi tahun lalu."</p><p>• keserasian (penggabungan) : 'dan' — "ombaknya tenang, udara sejuk, <strong>dan</strong> semua itu membuat hati mereka damai."</p><p>• ketidaksesuaian/penegasan balik : 'melainkan' — "yang membuat liburan menyenangkan bukan hanya tempatnya, <strong>melainkan</strong> kebersamaan dengan orang‑orang yang disayangi."</p><p>• tambahan : 'selain' / 'juga' — "<strong>selain</strong> menikmati pemandangan, mereka <strong>juga</strong> mengumpulkan kerang‑kerang kecil di pasir."</p><p>• perbandingan : 'tidak seindah' (frasa pembanding) — "pantai kali ini memang indah, tetapi <strong>tidak seindah</strong> pantai yang mereka kunjungi tahun lalu."</p><p>• sebab‑akibat / tujuan : 'karena' — "rina merasa bahagia <strong>karena</strong> meski cuaca kurang mendukung, mereka masih bisa tertawa bersama."<br>sebab‑akibat : 'sehingga' — "teman‑temannya tetap semangat <strong>sehingga</strong> mereka tetap melanjutkan perjalanan."<br>tujuan (serupa sebab) : 'agar' — "ia memutuskan membawanya <strong>agar</strong> bisa mengabadikan momen."</p><p>• simpulan : 'dengan demikian' — "<strong>dengan demikian</strong>, liburan kali ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan."</p>

                           "Liburan yang Tak Terduga"

Pada suatu pagi di awal liburan, Rina pertama-tama menyiapkan tasnya untuk pergi ke pantai. Kemudian, ia berpikir apakah akan membawa kamera atau tidak. Akhirnya, ia memutuskan untuk membawanya agar bisa mengabadikan momen.

Di perjalanan, ia bisa memilih naik bus umum atau menumpang mobil teman. Rina memilih bus karena ingin merasakan suasana perjalanan yang berbeda.

Namun, meskipun ia sudah mempersiapkan segalanya, cuaca tiba-tiba berubah menjadi mendung. Hal itu membuat suasana hatinya sedikit kecewa. Untungnya, teman-temannya tetap semangat sehingga mereka tetap melanjutkan perjalanan.

Mereka berjalan di tepi pantai sambil bercanda. Selain menikmati pemandangan, mereka juga mengumpulkan kerang-kerang kecil di pasir. Ombaknya tenang, udara sejuk, dan semua itu membuat hati mereka damai.

Pantai kali ini memang indah, tetapi tidak seindah pantai yang mereka kunjungi tahun lalu, karena air lautnya agak keruh akibat hujan semalam.

Rina merasa bahagia karena meski cuaca kurang mendukung, mereka masih bisa tertawa bersama. Ia menyadari bahwa yang membuat liburan menyenangkan bukan hanya tempatnya, melainkan kebersamaan dengan orang-orang yang disayangi.

Dengan demikian, liburan kali ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan, bukan karena pemandangannya, tetapi karena kenangan yang tercipta bersama.

ANALISIS KEBAHASAAN TEKS

• urutan waktu : 'pertama‑tama' — "pada suatu pagi di awal liburan, rina pertama‑tama menyiapkan tasnya untuk pergi ke pantai."
urutan waktu : 'kemudian' — " kemudian, ia berpikir apakah akan membawa kamera atau tidak."
urutan waktu : 'akhirnya' — "akhirnya, ia memutuskan untuk membawanya agar bisa mengabadikan momen."

• pilihan : 'atau' — "di perjalanan, ia bisa memilih naik bus umum atau menumpang mobil teman."

• pertentangan : 'meskipun' — "meskipun ia sudah mempersiapkan segalanya, cuaca tiba‑tiba berubah menjadi mendung."
pertentangan : 'tetapi' — "pantai kali ini memang indah, tetapi tidak seindah pantai yang mereka kunjungi tahun lalu."

• keserasian (penggabungan) : 'dan' — "ombaknya tenang, udara sejuk, dan semua itu membuat hati mereka damai."

• ketidaksesuaian/penegasan balik : 'melainkan' — "yang membuat liburan menyenangkan bukan hanya tempatnya, melainkan kebersamaan dengan orang‑orang yang disayangi."

• tambahan : 'selain' / 'juga' — "selain menikmati pemandangan, mereka juga mengumpulkan kerang‑kerang kecil di pasir."

• perbandingan : 'tidak seindah' (frasa pembanding) — "pantai kali ini memang indah, tetapi tidak seindah pantai yang mereka kunjungi tahun lalu."

• sebab‑akibat / tujuan : 'karena' — "rina merasa bahagia karena meski cuaca kurang mendukung, mereka masih bisa tertawa bersama."
sebab‑akibat : 'sehingga' — "teman‑temannya tetap semangat sehingga mereka tetap melanjutkan perjalanan."
tujuan (serupa sebab) : 'agar' — "ia memutuskan membawanya agar bisa mengabadikan momen."

• simpulan : 'dengan demikian' — "dengan demikian, liburan kali ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan."


Iklan

Ilaaa I

05 Agustus 2025 01:59

<p>Berikut cerita pendek yang memuat <strong>unsur kebahasaan konjungsi Tersebut</strong></p><p><strong>-</strong></p><p><strong>Judul: Sepatu Baru untuk Lani</strong></p><p>Pagi itu, <strong>setelah</strong> matahari terbit, Lani segera bergegas ke sekolah. <strong>Sebelumnya</strong>, ia sarapan terlebih dahulu bersama ibunya. <strong>Kemudian</strong>, ia memakai sepatu barunya yang dibelikan ayahnya <strong>kemarin sore</strong>.</p><p>Sepatu itu tampak mengkilap dan indah. Lani bisa memilih memakai sepatu lamanya atau sepatu baru itu, <strong>tetapi</strong> ia lebih memilih yang baru karena <strong>lebih nyaman</strong>.</p><p>Di jalan, ia bertemu dengan Siska, temannya. Siska memuji sepatu Lani, <strong>namun</strong> di sisi lain terlihat sedikit murung. Rupanya, Siska tidak punya sepatu baru <strong>meskipun</strong> seharusnya ia sudah membutuhkannya.</p><p>Lani merasa tidak enak hati. Ia ingin membanggakan sepatunya, <strong>tetapi</strong> justru jadi merasa bersalah. Ia sadar, <strong>tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama</strong>. Sepatu barunya terasa indah, <strong>tetapi tidak sepenuhnya membuatnya bahagia</strong>.</p><p><strong>Selain</strong> memikirkan dirinya sendiri, Lani mulai belajar peduli terhadap perasaan orang lain. Ia mengajak Siska berjalan bersama, dan mereka pun saling bercerita dengan gembira. <strong>Walaupun</strong> Siska tidak punya sepatu baru, ia tetap bisa tertawa bersama Lani.</p><p>Sepatu mereka berbeda, <strong>tetapi</strong> persahabatan mereka tetap berjalan <strong>seiring dan sejalan</strong>.</p><p>Lani sadar, <strong>karena</strong> memperhatikan perasaan orang lain, ia bisa menjaga hubungan baik.</p><p><strong>Dengan demikian</strong>, ia mengerti bahwa kebahagiaan bukan hanya soal apa yang kita miliki, <strong>melainkan</strong> bagaimana kita bersikap terhadap orang di sekitar kita.</p>

Berikut cerita pendek yang memuat unsur kebahasaan konjungsi Tersebut

-

Judul: Sepatu Baru untuk Lani

Pagi itu, setelah matahari terbit, Lani segera bergegas ke sekolah. Sebelumnya, ia sarapan terlebih dahulu bersama ibunya. Kemudian, ia memakai sepatu barunya yang dibelikan ayahnya kemarin sore.

Sepatu itu tampak mengkilap dan indah. Lani bisa memilih memakai sepatu lamanya atau sepatu baru itu, tetapi ia lebih memilih yang baru karena lebih nyaman.

Di jalan, ia bertemu dengan Siska, temannya. Siska memuji sepatu Lani, namun di sisi lain terlihat sedikit murung. Rupanya, Siska tidak punya sepatu baru meskipun seharusnya ia sudah membutuhkannya.

Lani merasa tidak enak hati. Ia ingin membanggakan sepatunya, tetapi justru jadi merasa bersalah. Ia sadar, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Sepatu barunya terasa indah, tetapi tidak sepenuhnya membuatnya bahagia.

Selain memikirkan dirinya sendiri, Lani mulai belajar peduli terhadap perasaan orang lain. Ia mengajak Siska berjalan bersama, dan mereka pun saling bercerita dengan gembira. Walaupun Siska tidak punya sepatu baru, ia tetap bisa tertawa bersama Lani.

Sepatu mereka berbeda, tetapi persahabatan mereka tetap berjalan seiring dan sejalan.

Lani sadar, karena memperhatikan perasaan orang lain, ia bisa menjaga hubungan baik.

Dengan demikian, ia mengerti bahwa kebahagiaan bukan hanya soal apa yang kita miliki, melainkan bagaimana kita bersikap terhadap orang di sekitar kita.


Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1.Bacalah kutipan drama berikut! Abah: "Kalau cari suami harus yang jelas masa depannya, jangan seperti si Kabayan!" Iteung: "Tapi Kang Kabayan mah baik nyaah sama Iteung." Abah: "Baik? Baik apanya? Kalau memang baik pasti suka ngirim uang, paling sedikit ngirim ikan kesenangan Abah. Ikan gurame!" Ambu: "Abah teh kumaha. Apa-apa selalu saja diukur pakai uang." Tokoh Iteung pada kutipan drama tersebut akan lebih menarik jika menggunakan kostum a. celana panjang dan kaos dengan rambut panjang dibiarkan terurai b. celana panjang dan kaos dengan rambut dikepang dua c. kebaya dan celana panjang dengan rambut dibiarkan terurai d. kebaya dan kain dengan rambut di kepang dua 2.Jo : "Hey, jalan yang bener dong!" (keluar dari mobil) Yuda: (tampak terkejut dan menguasai diri) "Maaf Pak." Jo: (melotot) "Maaf, maaf!" (1) Bapak: "Sudahlah Jo, dia sudah minta maaf kok, lagi pula ayah buru- buru nanti terlambat ke kantor." (cepat menyusul keluar dari mobil) Jo : "Tidak bisa, dia harus diberi pela- jaran!" (nyaris melayangkan tinju) (2) Bapak : "Sabar Jo. (melihat kasihan pada Yuda) "Kau pergilah, Nak!" Yuda : "Terima kasih, Pak!" (3) Bapak "Hey, apa yang kau bawa, Nak?" (heran) "Kamu jual lukisan?" Yuda : "lya Pak, ini lukisan kaca." (4) Bapak: "Sungguh baru kali ini aku melihat lukisan kaca, biasanya saya di rumah memajang lukisan kanvas, lukisan kertas, lukisan bulu, dan lain-lain. Tapi, lukisan ini? Ah ya berapa kamu menjual ini?" Yuda: "Yang mana Pak?" (5) Bapak: "Semuanya. Ah sudah jangan bingung, gini aja gimana kalau lukisan itu saya beli lima juta rupiah." Yuda : "Apa? Lima juta!" (6) Bapak: "Apa kurang?" Yuda : "Cu... kup, Pak." Bukti latar waktu dalam kutipan drama tersebut terdapat pada dialog nomor .... a. (1) b. (3) c. (4) d. (6) 3.Perhatikan penggalan drama berikut! "Dari mana saja kau, Badar? Hari sudah petang tapi kau baru pulang," tanya ayah sambil berkacak pinggang. Dialog tersebut diucapkan dengan nada a. keras sambil bercanda b. marah dan serius c. rendah dan penuh tanya d. penuh kasih sayang 4.Cermati kutipan bacaan berikut! "Mohammad-san inilah rumahku." Toshihiko berkata ketika kami sampai di depan sebuah rumah kayu yang sederhana. Lalu berteriak, "Ibu! Ibu! Inilah tamu yang kita tunggu. Lihatlah, seorang Indonesia yang tersesat di kebun anggur Katsunuma. Bukankah ini suatu kehormatan bagi kita?" Bacaan tersebut termasuk teks fiksi karena a. memiliki unsur tema dan tokoh b. bersifat sistematis berdasarkan fakta yang ada c. narasi dan dialog menggunakan ragam bahasa baku d. menggunakan peribahasa untuk membandingkan suatu hal 5.Perhatikan teks berikut! Perkembangan teknologi informatika dalam satu dekade terakhir mengalami lonjakan luar biasa. Munculnya internet memudahkan setiap orang mendapat akses informasi. Tidak hanya sekadar berita, melalui internet orang bisa ber- jualan, memasang iklan, menikmati musik, dan memungkinkan individu mengetahui berbagai peristiwa secara intensif. Berdasarkan wacana tersebut, istilah yang dapat dideretkan dalam indeks dengan tepat adalah a. akses-individu-informatika-informasi- teknologi b. akses-iklan-individu-intensif-internet C. iklan-individu-informasi-intensif-internet d. individu-informasi-intensif-internet-iklan 6.Perhatikan kutipan indeks berikut! Gaib 8 Ilmu Fisika 7 Ilustrasi 57 Imajinasi 59 Implikasi 54 Magnetis 65 Pengetahuan eksakta 46 Pengetahuan keras 47 Pengetahuan lunak 48 Pengetahuan non-eksakta 45 Berikut ini pernyataan yang tidak benar berdasarkan indeks tersebut adalah a. Di halaman 46, kita dapat mempelajari materi pengetahuan keras. b. Materi tentang implikasi dapat kita jumpai di halaman 54. C. Di halaman 45 kita dapat mempelajari pengetahuan non-eksakta d. Pengetahuan eksakta dapat kita pelajari di halaman 46. *kutipan teks drama berikut untuk soal nomor 7 - 9* (1) Mayor: "Berapa lama lagi aku harus menunggu? Lihat semburat matahari sudah terlihat." (sambil menggebrak meja) (2) Kopral: "Sabarlah sedikit, Pak." (3) Mayor "Jangan ditawar lagi." (4) Kopral: "Apanya, Pak?" (5) Mayor: "Kesabarannya! Sejak kemarin kesabaran saya habis. Sabar itu prinsip. Tidak bisa ditawar- tawar, ngerti?" (6) Kopral: "Kalau begitu kuralat ucapanku tadi." (7) Mayor: "Ya, tapi pertanyaanku belum Bung jawab. Berapa lama lagi? Semburat matahari sudah terlihat tu!" 7.Dialog pada kutipan teks drama tersebut yang berisi kramagung ditandai dengan nomor a. (1) b. (3) c. (4) d. (5) 8.Latar disertai bukti nomor pada kutipan drama tersebut adalah .... a.. siang hari, bukti pada dialog nomor (7) b. menjelang maghrib, bukti pada dialog nomor (5) c.pagi hari, bukti pada dialog nomor (7) d. sore hari, bukti pada dialog nomor (1) 9.Amanat yang sesuai dengan kutipan teks drama tersebut adalah .... a. Kemarahan bukanlah cara penyelesaian masalah yang bijak. b. Seorang bawahan tidak sepatutnya melawan atasan sekalipun untuk membela kebenaran. c. Kita harus lebih banyak bersabar menghadapi apa pun. d. Kita harus mengikuti keinginan atasan walaupun tidak sejalan dengannya. *kutipan drama berikut untuk soal nomor 10-13* Fikri: "Hai sobat. Lho ada apa ini? Kamu kok kelihatan sedih?" Bayu: "Enggak. Perasaan kamu saja." Fikri: "Ayolah... Aku kenal kamu dari kecil. Aku bisa tahu kamu sedih, senang, malas, atau marah? Ayo katakan padaku siapa tahu aku bisa membantu." Bayu: "Kamu ini tau aja. Hari ini hari terakhir aku harus membayar SPP. Bapakku masih di luar kota. Ibuku sakit. Aku bingung harus bagaimana." Fikri :"Kenapa harus bingung. Aku bisa membantumu." Bayu: "Maksudmu?" Fikri: "Ya... membantumu. Aku punya uang tabungan dan cukup untuk membayar SPP mu." Bayu: "Wah... enggak ... enggak ... enggak aku tidak bisa menggunakan uang tabunganmu." Fikri: "Ayolah teman... aku tulus... kapan-kapan kamu dapat mengembalikannya." 10. Tema yang digambarkan pada kutipan drama tersebut adalah a. persahabatan antara kedua orang b. tolong-menolong antarteman yang mem- butuhkan c. persahabatan yang didukung oleh kedua orang tua d. masalah ekonomi keluarga yang tak kunjung reda 11.Tokoh Fikri dalam kutipan drama tersebut memiliki watak a. rendah hati b. tinggi hati c. baik hati d. kecil hati 12. Kutipan drama suasana tersebut menceritakan a. haru b. kaget c. kecewa d. sedih 13.(sambil terpogoh-pogoh masuk kamar tamu, Naja menangis) Naja: "Bu, aku sudah tidak kuat lagi kalau begini." Ibu: "Percayalah, Nak, masalah ini akan segera teratasi. Tuhan Maha Pengatur dan Mahabaik." Naja: "Tapi kapan? Kapan? Aku bosan sudah!" Ibu: "Bersabarlah, Nak. Jika sabar, masalah akan terurai satu per satu." (sambil membelai rambut Naja dengan penuh Kesabaran). Dalam struktur teks drama, kutipan tersebut merupakan bagian .... a. orientasi b. resolusi c. komplikasi d. epilog *kutipan buku berikut untuk soal nomor 14 dan 15* Bumi adalah tempat di mana kita, manusia, dan makhluk hidup lainnya berada. Bumi sering disebut juga sebagai planet biru. Kenapa? Karena bumi kalau dilihat dari luar angkasa terlihat dengan warna dominan biru. Tahukah kamu warna biru bumi yang terlihat dari angkasa raya itu? Itu adalah lautan. Karena sekitar 70% permukaan bumi merupakan lautan yang sangat luas. Sisanya 30% merupakan daratan yang tersusun atas dataran, gunung, dan lembah. Bumi juga dikelilingi oleh lapisan atmosfer yang merupakan pelindung bumi. 14. Teks tersebut tergolong sebagai karya nonfiksi karena .... a. berisi cerita karangan manusia b. bersifat informatif dan berisi kenyataan c. berasal dari imajinasi pengarang d. memiliki makna ganda 15. Inti dari kutipan buku tersebut adalah .... a. memaparkan tentang alam dan kerusakannya b. memaparkan secara detail tentang bumi c. menggambarkan tentang jenis-jenis atmosfer d. menjelaskan jenis-jenis planet 16.Bacalah kutipan teks fiksi berikut! Kehidupan keluarga ini sangat sederhana. Ayah dan Ibu setiap hari membanting tulang di ladang, seolah-olah kepala jadi betis, betis jadi kepala demi beberapa mulut yang harus dipenuhi. Orang tua ini ikhlas bekerja dengan tanggung jawab demi keluarga dan anak-anaknya kelak supaya jadi orang. Tak ada rotan akar pun jadi, begitulah kata orang tua itu. Daya tarik cuplikan teks fiksi tersebut tampak pada..... a. konflik dalam cerita b. latar cerita c. gaya bahasa penulis d. tema cerita 17.Perhatikan cuplikan teks berikut! Perempuan memang paling rentan terhadap anemia, terutama anemia karena kekurangan zat besi. Darah memang sangat penting bagi perempuan. Hal ini terutama pada saat hamil, zat besi itu dibagi dua, yaitu bagi si ibu dan janinnya. Apabila si ibu mengalami anemia, bisa terjadi abortus, lahir prematur, dan juga kematian saat melahirkan. Bahkan, bagi janin, zat besi juga dibutuhkan, terutama juga ada kaitannya dengan kecerdasan. Topik untuk diskusi berdasarkan bacaan tersebut adalah a. manfaat zat besi bagi bayi b. kesehatan ibu dan janin C. anemia sebagai penyakit berbahaya bagi perempuan d. sebab-sebab tingginya kernatian bayi dan anak di Indonesia *indeks berikut untuk soal nomor 18 dan 19* Aliterasi, 89, 93 Amanat, 5, 70 Arbitrer, 3, 65 Artikel, 8, 90 Balada, 25, 75 Drama, 89, 99 Epilog, 34, 36, 74 Fiksi, 3, 25, 90 18. Berdasarkan indeks buku nonfiksi tersebut, kita dapat menemukan istilah epilog di halaman.... a. 3,65 b. 25,75 c. 34, 36, dan 74 d. 3, 25, dan 90 19. Berdasarkan indeks buku tersebut, saat membuka halaman 25 kita dapat menemukan kata .... a. balada dan epilog b. balada dan fiksi c. balada dan drama d. balada

12

1.0

Jawaban terverifikasi

Soal Pilihan Ganda tentang Ekonomi. Perhatikan kutipan korupsi berikut! Data Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan kerugian negara akibat kasus korupsi mencapai Rp238,14 triliun selama 10 tahun terakhir (2013-2022. ICW mencatat data ini berdasarkan putusan korupsi yang dikeluarkan oleh pengadilan tingkat pertama hingga kasasi. Data detailnya seperti berikut ini : Tahun 2013 : Rp3,46 triliun Tahun 2014 : Rp10,69 triliun Tahun 2015 : Rp1,74 triliun Tahun 2016 : Rp3,08 triliun Tahun 2017 : Rp29,42 triliun Tahun 2018 : Rp9,29 triliun Tahun 2019 : Rp12 triliun Tahun 2020 : Rp56,74 triliun Tahun 2021 : Rp62,93 triliun Tahun 2022 : Rp48,79 triliun Dalam buku edukasi antikorupsi Pantang Korupsi Sampai Mati (KPK: 2015) dijelaskan tentang konsep kerugian keuangan negara yang berkaitan dengan korupsi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, konsep kerugian keuangan negara mengandung delik formil. Unsur “dapat merugikan keuangan negara” artinya tindakan akan dianggap merugikan keuangan negara ketika suatu tindakan tersebut berpotensi menyebabkan kerugian negara secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, apakah secara nyata kerugian negara memang terjadi atau tidak, bukanlah hal yang penting. ↓ Bayangkan saja betapa mirisnya negara Indonesia jika korupsi ini diteruskan. Maka Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara. Alhasil skor anti korupsi jadi menurun, dari 40 poin menjadi 34 poin. Berdasarkan kutipan diatas, yang dirasakan oleh penduduk dan cara mengatasi situasi tersebut adalah .... A. Pata penduduk merasa sedih dan pasrah terhadap situasi negara Indonesia. Solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan kebijakan peraturan tentang anti korupsi, bahwa siapapun yang melakukan korupsi akan dihukum sesuai UUD. B. Penduduk merasa kecewa, marah, dan kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah. Solusi yang bisa dilakukan adalah penguatan sistem pengawasan, penegakan hukum yang tegas, transparansi dalam pengelolaan keuangan negara, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penting menolak dan melaporkan tindakan korupsi. C. Prihatin dengan KPK yang justru diramaikan dengan kasus dugaan pelanggaran etik. Padahal kondisi lembaga sedang terpuruk setelah Ketua KPK sebelumnya, Firli Bahuri menjadi tersangka korupsi. Akibatnya para rakyatnya jadi tidak percaya lagi sama KPK. Solusinya ada menegakkan keadilan negeri. D. Korupsi berdampak begitu besar bagi negara &amp; masyarakat. Salah satunya, kerugian finansial dan ekonomi. Dengan kerugian seperti itu sangat mempengaruhi kualitas pelayanan publik. Cara mengatasinya adalah membuat sebuah peraturan UUD tentang korupsi, dimana pemeriksaan penjabat dilakukan secara menyeluruh bagi seluruh penjabat negeri. E. Para warga merasa kecewa &amp; marah terhadap pemerintah negara. Karena semua pajak yang mereka bayar jadi sia-sia. Jadi, dia mengatakan celah tersebut akan hilang jika wajib pajak taat aturan dan tak berupaya mengurangi pajak yang harusnya dibayarkan. Dia berharap celah tersebut bisa ditutup untuk mencegah korupsi. Tingkat kesulitan : Nearly impossible (HOTS/Menciptakan) : 🤯 Jawab dengam benar. Jika jawaban salah, maka bintang tidak akan dinilai.

5

5.0

Jawaban terverifikasi

Kerusakan Situs Gunung Padang Akibat Gempa Cianjur Kepala Berita: Gunung Padang yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Gunung Padang turut terdampak gempa bumi. Tubuh Berita: Dilansir detikJabar, Sabtu (26/11/2022), Koordinator Juru Pelihara Situs Gunung Padang, Nanang Sukmana, menjelaskan kerusakan Gunung Padang di bagian tourist information center (TIC), plafon TIC roboh akibat gempa. "Jadi yang rusak kantor TIC, itu pun hanya plafonnya yang jatuh. Kalau situs utamanya aman, tidak ada kerusakan apa pun," ucap Nanang, Sabtu (26/11/2022). Menurutnya, aktivitas wisata di Gunung Padang saat ini masih berjalan. Wisatawan dari luar daerah pun masih banyak yang berdatangan untuk melihat kemegahan struktur bangunan peninggalan leluhur itu. "Yang berkunjung masih banyak, terutama rombongan pelajar. Tapi tidak sebanyak sebelumnya, karena Cianjur masih berduka pascagempa," jelasnya. Ekor Berita: Gunung Padang merupakan situs megalitikum yang dibangun pada 5200 sebelum Masehi (SM). Situs dengan luas 291.800 meter persegi itu berlokasi di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Gunung Padang juga ternyata mengarah ke Gunung Gede Pangrango di sebelah utara. Bahkan perhitungan arahnya sangat tepat, di mana Gunung Gede sebenarnya tidak persis berada di nol derajat arah utara, dan Gunung Padang sengaja dirahakan sesuai garis lurus dengan Gunung Gede Pangrango. Situs Gunung Padang dibuat menggunakan bebatuan kekar kolom (coloumnar joint) dengan bentuk persegi lima memanjang disusun dan bukan terbentuk secara alami. Carilah ciri kebahasaan dalam teks berita tersebut!!

2

0.0

Jawaban terverifikasi