Intan P
04 Agustus 2025 11:43
Iklan
Intan P
04 Agustus 2025 11:43
Pertanyaan
buatlah cerita pendek menggunakan bahasa konjugsi/ unsur kebahasaan.. seperti urutan waktu, pilihan, pertentangan, keserasian, ketidakserasian/ketidaksesuaian, tambahan, perbandingan, sebab akibat dan simpulan
1
2
Iklan
Fahmi W
10 Agustus 2025 03:15
"Liburan yang Tak Terduga"
Pada suatu pagi di awal liburan, Rina pertama-tama menyiapkan tasnya untuk pergi ke pantai. Kemudian, ia berpikir apakah akan membawa kamera atau tidak. Akhirnya, ia memutuskan untuk membawanya agar bisa mengabadikan momen.
Di perjalanan, ia bisa memilih naik bus umum atau menumpang mobil teman. Rina memilih bus karena ingin merasakan suasana perjalanan yang berbeda.
Namun, meskipun ia sudah mempersiapkan segalanya, cuaca tiba-tiba berubah menjadi mendung. Hal itu membuat suasana hatinya sedikit kecewa. Untungnya, teman-temannya tetap semangat sehingga mereka tetap melanjutkan perjalanan.
Mereka berjalan di tepi pantai sambil bercanda. Selain menikmati pemandangan, mereka juga mengumpulkan kerang-kerang kecil di pasir. Ombaknya tenang, udara sejuk, dan semua itu membuat hati mereka damai.
Pantai kali ini memang indah, tetapi tidak seindah pantai yang mereka kunjungi tahun lalu, karena air lautnya agak keruh akibat hujan semalam.
Rina merasa bahagia karena meski cuaca kurang mendukung, mereka masih bisa tertawa bersama. Ia menyadari bahwa yang membuat liburan menyenangkan bukan hanya tempatnya, melainkan kebersamaan dengan orang-orang yang disayangi.
Dengan demikian, liburan kali ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan, bukan karena pemandangannya, tetapi karena kenangan yang tercipta bersama.
ANALISIS KEBAHASAAN TEKS
• urutan waktu : 'pertama‑tama' — "pada suatu pagi di awal liburan, rina pertama‑tama menyiapkan tasnya untuk pergi ke pantai."
urutan waktu : 'kemudian' — " kemudian, ia berpikir apakah akan membawa kamera atau tidak."
urutan waktu : 'akhirnya' — "akhirnya, ia memutuskan untuk membawanya agar bisa mengabadikan momen."
• pilihan : 'atau' — "di perjalanan, ia bisa memilih naik bus umum atau menumpang mobil teman."
• pertentangan : 'meskipun' — "meskipun ia sudah mempersiapkan segalanya, cuaca tiba‑tiba berubah menjadi mendung."
pertentangan : 'tetapi' — "pantai kali ini memang indah, tetapi tidak seindah pantai yang mereka kunjungi tahun lalu."
• keserasian (penggabungan) : 'dan' — "ombaknya tenang, udara sejuk, dan semua itu membuat hati mereka damai."
• ketidaksesuaian/penegasan balik : 'melainkan' — "yang membuat liburan menyenangkan bukan hanya tempatnya, melainkan kebersamaan dengan orang‑orang yang disayangi."
• tambahan : 'selain' / 'juga' — "selain menikmati pemandangan, mereka juga mengumpulkan kerang‑kerang kecil di pasir."
• perbandingan : 'tidak seindah' (frasa pembanding) — "pantai kali ini memang indah, tetapi tidak seindah pantai yang mereka kunjungi tahun lalu."
• sebab‑akibat / tujuan : 'karena' — "rina merasa bahagia karena meski cuaca kurang mendukung, mereka masih bisa tertawa bersama."
sebab‑akibat : 'sehingga' — "teman‑temannya tetap semangat sehingga mereka tetap melanjutkan perjalanan."
tujuan (serupa sebab) : 'agar' — "ia memutuskan membawanya agar bisa mengabadikan momen."
• simpulan : 'dengan demikian' — "dengan demikian, liburan kali ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan."
· 5.0 (1)
Iklan
Ilaaa I
05 Agustus 2025 01:59
Berikut cerita pendek yang memuat unsur kebahasaan konjungsi Tersebut
-
Judul: Sepatu Baru untuk Lani
Pagi itu, setelah matahari terbit, Lani segera bergegas ke sekolah. Sebelumnya, ia sarapan terlebih dahulu bersama ibunya. Kemudian, ia memakai sepatu barunya yang dibelikan ayahnya kemarin sore.
Sepatu itu tampak mengkilap dan indah. Lani bisa memilih memakai sepatu lamanya atau sepatu baru itu, tetapi ia lebih memilih yang baru karena lebih nyaman.
Di jalan, ia bertemu dengan Siska, temannya. Siska memuji sepatu Lani, namun di sisi lain terlihat sedikit murung. Rupanya, Siska tidak punya sepatu baru meskipun seharusnya ia sudah membutuhkannya.
Lani merasa tidak enak hati. Ia ingin membanggakan sepatunya, tetapi justru jadi merasa bersalah. Ia sadar, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Sepatu barunya terasa indah, tetapi tidak sepenuhnya membuatnya bahagia.
Selain memikirkan dirinya sendiri, Lani mulai belajar peduli terhadap perasaan orang lain. Ia mengajak Siska berjalan bersama, dan mereka pun saling bercerita dengan gembira. Walaupun Siska tidak punya sepatu baru, ia tetap bisa tertawa bersama Lani.
Sepatu mereka berbeda, tetapi persahabatan mereka tetap berjalan seiring dan sejalan.
Lani sadar, karena memperhatikan perasaan orang lain, ia bisa menjaga hubungan baik.
Dengan demikian, ia mengerti bahwa kebahagiaan bukan hanya soal apa yang kita miliki, melainkan bagaimana kita bersikap terhadap orang di sekitar kita.
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!