Cantika N
01 September 2025 13:35
Iklan
Cantika N
01 September 2025 13:35
Pertanyaan
buatkan teks anekdot!
11
2
Iklan
Nurwinda N
03 September 2025 12:29
Dialog teks anekdot :
Surat Keterangan Sehat
Suatu hari, Pak Budi ingin melamar pekerjaan dan salah satu syaratnya adalah surat keterangan sehat. Dengan semangat, ia mendatangi Puskesmas terdekat.
"Selamat pagi, Bu. Saya mau urus surat keterangan sehat, bisa?" sapa Pak Budi ramah kepada petugas loket.
Petugas itu meliriknya sebentar. "Pagi, Pak. Oh, surat keterangan sehat ya? Ada surat pengantar dari RT/RW-nya, Pak?"
Pak Budi mengerutkan kening. "Lho, kok pakai pengantar segala, Bu? Saya kan cuma mau cek kesehatan biasa."
"Iya, Pak. Sekarang memang begitu aturannya. Harus ada pengantar dulu," jawab petugas dengan nada datar.
Pak Budi pun pulang, mengurus surat pengantar dari RT/RW, lalu kembali lagi ke Puskesmas. Kali ini, ia langsung disuruh ke bagian pemeriksaan. Setelah diukur tinggi badan, berat badan, dan tensi, ia disuruh menunggu.
Tak lama, petugas memanggilnya lagi. "Pak Budi, ini suratnya sudah jadi. Silakan ke loket pembayaran di gedung sebelah ya, Pak. Administrasinya Rp 5.000."
Pak Budi menghela napas. "Lho, bayarnya di sana, Bu? Kirain tadi di sini juga bisa sekalian."
"Iya, Pak. Untuk pembayaran memang beda loket, di gedung sebelah sana. Khusus pembayaran saja," jelas petugas tanpa ekspresi.
Dengan sedikit kesal, Pak Budi berjalan ke gedung sebelah, mengantre, membayar Rp 5.000, lalu kembali lagi ke Puskesmas. Akhirnya, surat keterangan sehat itu ada di tangannya.
Ia membaca isinya: "Dengan ini menerangkan bahwa Bapak Budi dalam keadaan SEHAT."
Pak Budi terdiam sejenak, menatap surat itu, lalu bergumam pada dirinya sendiri, "Untuk menulis satu kata 'SEHAT' saja, butuh tiga kali bolak-balik dan dua kali antre. Sehatnya saya ini, apa karena memang sehat, atau karena sudah lelah bolak-balik ya?"
· 5.0 (1)
Iklan
Andri S
13 September 2025 17:07
"Day 1 Menjadi Menteri Keuangan"
pak burya (menkeu): ekonomi Indonesia mengalami keanjlokan yang cukup tinggi pada tahun sebelumnya, dengan datang nya saya sebagai menkeu yg baru saya memiliki beberapa program untuk keberlangsungan perekonomian Indonesia.
dpr: sebelum anda memberi tahu program yang ingin anda bahas di forum ini, berdasarkan fakta Indonesia mempunyai utang sebesar 3.000 Triliun rupiah. apakah dengan adanya program pak burya bisa menurunkan/melunasi utang tersebut?
pak burya (menkeu): dpr udah berkali-kali rapat terkait utang Indonesia bersama menkeu sebelumnya tapi hasil nya nihil sedangkan saya masih baru disini, apakah dengan fakta tersebut bisa menjelaskan betapa bobrok nya kinerja dpr dalam menyelesaikan permasalahan yang cukup besar ini?
dpr: pak burya boleh koboi tapi harus ada isinya
pak burya (menkeu): siap siap, pak
dpr:: sebelum pembahasan ini merembet ke hal-hal yang sensitif, maka dari itu saya nyatakan rapat hari ini telah selesai
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!