Nakula N
08 September 2022 07:57
Iklan
Nakula N
08 September 2022 07:57
Pertanyaan

8
1
Iklan
M. Ardiani
Mahasiswa/Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
08 November 2022 15:07
Kata penanda urutan waktu dalam teks biografi tersebut adalah 'selanjutnya', 'kemudian', 'ketika', 'saat', 'setelah', dan 'hingga'.
Simak penjelasan berikut.
Konjungsi yang menyatakan urutan waktu biasanya disebut sebagai konjungsi temporal. Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berkenaan dengan waktu, baik dalam kalimat atau antarkalimat itu sendiri. Konjungsi temporal terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut.
1. Konjungsi temporal sederajat
Pada konjungsi temporal sederajat, konjungsi bersifat setara. Artinya, konjungsi ini ditempatkan pada tengah kalimat. Dengan kata lain, konjungsi menjadi penghubung di kalimat majemuk setara. Perlu diketahui pula bahwa konjungsi temporal sederajat ini tidak bisa diletakkan di awal atau akhir kalimat. Adapun yang termasuk dalam konjungsi temporal sederajat, yaitu kemudian, lalu, selanjutnya, setelahnya, sebelumnya.
2. Konjungsi temporal tidak sederajat
Konjungsi temporal tidak sederajat ini menghubungkan beberapa kalimat (majemuk bertingkat dan/atau majemuk setara). Jenis konjungsi ini pun bisa diletakkan di awal, di tengah, maupun di akhir kalimat. Adapun yang termasuk dalam konjungsi temporal tidak sederajat, yaitu apabila, ketika, hingga, sejak, sementara, bila, sebelum, waktu, demi, saat.
Berdasarkan penjelasan tersebut, kalimat yang mengandung kata penanda urutan waktu dalam teks biografi di atas adalah sebagai berikut.
1. Hatta menyelesaikan sekolah Europese Lagere School, ELS pada tahun 1916 selanjutnya tahun 1919 Hatta lulus dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs: MULO di Padang.
2. Pengalaman berorganisasi Bung Hatta dimulai dengan menjadi anggota club sepak bola Swallow semasa sekolah MULO di Padang, dan kemudian menjadi bendahara.
3. Hal ini terutama karena pengaruh Ki Hadjar Dewantara, Douwes Dekker, dan Cipto Mangunkusumo pada tahun 1913 ketika mereka tidak diperbolehkan bergerak di Indonesia.
4. Nama Hatta semakin dikenal oleh para mahasiswa Indonesia di Belanda, saat beliau diangkat sebagai bendahara PI.
5. Setelah PI dibawah pimpinan Hatta banyak memperlihatkan perubahan.
6. Setelah selama 11 tahun belajar di Belanda, akhirnya pada tanggal 5 Juli 1932 Hatta tiba di Indonesia.
7. Dalam kurun waktu Desember 1949 hingga Agustus 1950, Hatta juga merangkap sebagai menteri luar negeri (menlu) RIS.
Dengan demikian, kata penanda urutan waktu dalam teks biografi tersebut adalah 'selanjutnya', 'kemudian', 'ketika', 'saat', 'setelah', dan 'hingga'.
Semoga membantu, ya.
· 5.0 (1)
Iklan
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!