Arjuna A

07 September 2022 11:04

Iklan

Arjuna A

07 September 2022 11:04

Pertanyaan

Biografi I Gusti Ngurah Rai I Gusti Ngurah Rai lahir di Badung, Bali, 30 Januari 1917. Ia merupakan keturunan bangsawan. Ayahnya, I Gusti Ngurah Patjung, adalah seorang camat Petang. Sejak kecil, I Gusti Ngurah Rai tertarik dengan dunia militer. Karena itu, setelah menyelesaikan pendidikan di Hollandsch Inlandsche School (HIS) Denpasar dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Malang, ia kemudian bergabung dengan sekolah kader militer, Prayodha Bali, Gianyar yang memang diisi oleh para pemuda dari kalangan bangsawan lokal. Pada tahun 1940, Ngurah Rai akhirnya lulus dan dilantik sebagai Letnan II. Selepas itu, ia melanjutkan pendidikan kembali di Corps Opleiding Voor Reserve Officieren (CORO), Magelang dan Pendidikan Artileri, Malang. Pada masa pendudukan Jepang, I Gusti Ngurah Rai bekerja sebagai pegawai Mitsui Hussan Kaisya, perusahaan yang bergerak di bidang pembelian padi rakyat. Ia tidak bergabung dengan lascar kemiliteran bentukan Jepang, tetapi menghimpun pemuda-pemuda Bali dalam Gerakan Anti Fasis (GAF). Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Badan Keamanan Rakyat (BKR) berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan I Gusti Ngurah Rai ditunjuk sebagai Komandan TKR Wilayah Sunda Kecil (meliputi Bali dan Nusa Tenggara). Sebagai Komandan TKR Sunda Kecil, Ngurah Rai merasa perlu untuk melakukan konsolidasi dengan pimpinan TKR pusat yang saat itu bermarkas di Yogyakarta. Sampai di Yogyakarta, Ngurah Rai dilantik menjadi Komandan Resimen Sunda Kecil berpangkat letnan kolonel. Kembali dari Yogyakarta dengan bantuan persenjataan, Ngurah Rai mendapati bahwa Belanda telah menduduki Bali dengan memengaruhi raja-raja Bali. Bersama Ciung Wanara, pasukan kecil yang dibentuknya, Ngurah Rai pada tanggal 18 November 1946 menyerang Tabanan dan berhasil membuat satu datasemen Belanda bersenjata lengkap menyerah. Pertempuran tersebut dilatarbelakangi dengan kekecewaan Ngurah Rai atas hasil dari perjanjian Linggarjati antara Belanda dan pemerintah Indonesia. Dalam perjanjian tersebut, pemerintah Belanda mengakui kekuasaan Indonesia yang meliputi Pulau Jawa, Madura, dan Sumatra. Akan tetapi, Bali hanya diakui menjadi bagian dari negara Indonesia Timur buatan Belanda. Kekalahan di pertempuran tersebut memicu Belanda untuk membalas dengan mengerahkan seluruh kekuatannya yang ada di Pulau Bali dan Lombok. Sebanyak kurang lebih 2.000 pasukan bersenjata lengkap dan sejumlah pesawat terbang, Belanda pun menyerang Ngurah Rai dan pasukan kecilnya. Dalam pertempuran tersebut, pertahanan demi pertahanan yang dibentuk Ngurah Rai hancur. Di Desa Margarana, pertahanan terakhir Ciung Wanara, Ngurah Rai dan pasukannya berhasil dikalahkan. Perang tersebut akhirnya dikenal dengan Perang Puputan Margarana karena sebelum gugur Ngurah Rai sempat meneriakkan kata puputan yang berarti perang habis-habisan sampai mati. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 20 November 1946. Berkat jasanya tersebut, Ngurah Rai mendapatkan gelar Bintang Mahaputra dan dinaikkan pangkatnya menjadi Brigjen TNI (anumerta). Tak hanya itu, ia juga mendapatkan gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 63/TK/1975 tanggal 9 Agustus 1975. Nama I Gusti Ngurah Rai juga dijadikan sebagai nama bandara dan nama jalan utama di Bali serta gambarnya tertera di uang pecahan lima puluh ribu rupiah. Ada pula acara tahunan yang diselenggarakan setiap 20 November sebagai momen mengingat sejarah Puputan Margarana. (Sumber: https://m.merdeka.com/i-gusti-ngurah-rai/profil/ dengan pengubahan) 1. Apa saja yang diceritakan dalam biografi tersebut? Jelaskan!

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

02

:

45

:

09

Klaim

13

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

R. Zaenita

Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Nasional Malang

02 November 2022 02:54

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang tepat adalah menceritakan tentang kehidupan militer I Gusti Ngurah Rai, Perang Puputan, hingga pemberian penghargaan oleh pemerintah berkat jasa I Gusti Ngurah Rai.</p><p>&nbsp;</p><p>Yuk disimak penjelasannya.</p><p>&nbsp;</p><p>Cara menentukan isi teks bacaan:</p><ol><li>Membaca keseluruhan teks bacaan.</li><li>Memahami dan mencari poin penting permasalahan yang dibahas pada teks bacaan tersebut.</li><li>Mengumpulkan dan mencatat poin penting dari teks bacaan (adiksimba).</li></ol><p>Isi dari biografi diatas antara lain menceritakan kehidupan militer I Gusti Ngurah Rai mulai dari pendidikan yang ditempuh hingga bergabung dengan TNI, terjadinya Perang Puputan akibat kekecewaan terhadap hasil dari Perjanjian Linggarjati, hingga pemberian penghargaan oleh pemerintah berkat jasa I Gusti Ngurah Rai dalam memperjuangkan kepentingan Indonesia.</p><p>&nbsp;</p><p>Berdasarkan penjelasan diatas maka jawaban yang tepat adalah menceritakan tentang kehidupan militer I Gusti Ngurah Rai, Perang Puputan, hingga pemberian penghargaan oleh pemerintah berkat jasa I Gusti Ngurah Rai.</p>

Jawaban yang tepat adalah menceritakan tentang kehidupan militer I Gusti Ngurah Rai, Perang Puputan, hingga pemberian penghargaan oleh pemerintah berkat jasa I Gusti Ngurah Rai.

 

Yuk disimak penjelasannya.

 

Cara menentukan isi teks bacaan:

  1. Membaca keseluruhan teks bacaan.
  2. Memahami dan mencari poin penting permasalahan yang dibahas pada teks bacaan tersebut.
  3. Mengumpulkan dan mencatat poin penting dari teks bacaan (adiksimba).

Isi dari biografi diatas antara lain menceritakan kehidupan militer I Gusti Ngurah Rai mulai dari pendidikan yang ditempuh hingga bergabung dengan TNI, terjadinya Perang Puputan akibat kekecewaan terhadap hasil dari Perjanjian Linggarjati, hingga pemberian penghargaan oleh pemerintah berkat jasa I Gusti Ngurah Rai dalam memperjuangkan kepentingan Indonesia.

 

Berdasarkan penjelasan diatas maka jawaban yang tepat adalah menceritakan tentang kehidupan militer I Gusti Ngurah Rai, Perang Puputan, hingga pemberian penghargaan oleh pemerintah berkat jasa I Gusti Ngurah Rai.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin. Hadirin sekalian yang berbahagia! Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya. Perhatikan kalimat berikut! Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa berkumpul di sini. Kalimat tersebut termasuk …. A. salam pembuka B. ucapan terima kasih C. pengenalan topik D. tema E. judul

164

0.0

Jawaban terverifikasi