bilangan desimal adalah

1. Struktur Bilangan Desimal: - Bilangan desimal terdiri dari dua bagian utama: a. Bagian Bulat: Angka-angka di sebelah kiri titik desimal. b. Bagian Pecahan: Angka-angka di sebelah kanan titik desimal. - Contoh: - 123.456 - Bagian bulat: 123 - Bagian pecahan: 456 2. Nilai Tempat dalam Bilangan Desimal: - Setiap angka dalam bilangan desimal memiliki nilai tempat yang berbeda-beda. - Bagian bulat: Satuan, Puluhan, Ratusan, Ribuan, dan seterusnya. - Bagian pecahan: Persepuluhan, Perseratus, Perseribu, dan seterusnya. - Contoh: - 123.456 - Nilai tempat angka 1 adalah Ratusan - Nilai tempat angka 2 adalah Puluhan - Nilai tempat angka 3 adalah Satuan - Nilai tempat angka 4 adalah Persepuluhan - Nilai tempat angka 5 adalah Perseratus - Nilai tempat angka 6 adalah Perseribu 3. Operasi Matematika pada Bilangan Desimal: - Penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dapat dilakukan pada bilangan desimal. - Aturan operasi matematika pada bilangan desimal sama dengan aturan pada bilangan bulat. - Contoh: - 12.34 + 5.67 = 18.01 - 45.78 - 9.12 = 36.66 - 3.14 x 2.5 = 7.85 - 15.6 ÷ 4.2 = 3.71 4. Kegunaan Bilangan Desimal: - Bilangan desimal digunakan secara luas dalam matematika, sains, teknologi, keuangan, dan kehidupan sehari-hari. - Memungkinkan representasi nilai yang lebih akurat dan teliti dibandingkan bilangan bulat. - Memudahkan perhitungan dan pengukuran dalam berbagai konteks. Jadi, bilangan desimal adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 simbol (0-9) dan titik desimal untuk mewakili nilai numerik, dengan struktur bagian bulat dan bagian pecahan serta aturan nilai tempat yang memungkinkan representasi dan operasi matematika yang lebih akurat dan fleksibel.