Anthony S

10 Agustus 2024 00:38

Iklan

Anthony S

10 Agustus 2024 00:38

Pertanyaan

Berikut adalah beberapa percobaan. (1) Gas H2S dilarutkan ke dalam larutan SO2. (2) Larutan AuCI 3 direaksikan dengan FeS04 atau formaldehid. (3) Ke dalam air panas ditambah beberapa mililiter larutan FeCI3•. (4) Mengalirkan gas H2S ke dalam larutan H3AsO3 yang sangat encer pada suhu rendah. (5) Larutan kalsium asetat jenuh dicampur dengan etanol. Percobaan yang menghasilkan gel adalah .... A. 1 B. 2 c. 3 D. 4 E. 5

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

34

:

15

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

10 Agustus 2024 12:21

Jawaban terverifikasi

Percobaan 1: Gas H₂S dilarutkan ke dalam larutan SO₂ * Reaksi yang mungkin terjadi: H₂S dan SO₂ adalah gas yang cukup reaktif. Ketika dilarutkan dalam air, keduanya dapat membentuk asam. Namun, reaksi spesifik yang terjadi akan bergantung pada kondisi seperti pH larutan, konsentrasi, dan suhu. * Kemungkinan pembentukan endapan: Ada kemungkinan terbentuknya endapan sulfur (S) jika kondisi memungkinkan terjadinya reaksi redoks antara H₂S dan SO₂. * Kemungkinan pembentukan gel: Kemungkinan pembentukan gel pada percobaan ini sangat kecil, karena reaksi antara H₂S dan SO₂ cenderung menghasilkan larutan. Percobaan 2: Larutan AuCl₃ direaksikan dengan FeSO₄ atau formaldehid * Reaksi reduksi emas: Baik FeSO₄ maupun formaldehid dapat bertindak sebagai agen reduktor untuk mereduksi ion emas (Au³⁺) menjadi emas logam (Au). * Pembentukan endapan emas: Reaksi ini akan menghasilkan endapan emas logam yang berwarna kuning keemasan. * Kemungkinan pembentukan gel: Kemungkinan pembentukan gel sangat kecil, karena reaksi ini menghasilkan endapan padat. Percobaan 3: Ke dalam air panas ditambah beberapa mililiter larutan FeCl₃ * Hidrolisis ion besi: Ion besi (Fe³⁺) akan mengalami hidrolisis dalam air panas, menghasilkan ion hidroksida besi (Fe(OH)₃) yang tidak larut. * Pembentukan endapan: Endapan Fe(OH)₃ akan terbentuk dan mengendap di dasar wadah. Endapan ini biasanya berwarna coklat kemerahan. * Kemungkinan pembentukan gel: Kemungkinan pembentukan gel sangat kecil, karena reaksi ini menghasilkan endapan padat. Percobaan 4: Mengalirkan gas H₂S ke dalam larutan H₃AsO₃ yang sangat encer pada suhu rendah * Reaksi pengendapan sulfida: H₂S akan bereaksi dengan H₃AsO₃ membentuk endapan arsen tri sulfida (As₂S₃). Endapan ini biasanya berwarna kuning. * Pengaruh suhu: Suhu yang rendah akan memperlambat laju reaksi dan memungkinkan terbentuknya partikel endapan yang lebih halus. * Kemungkinan pembentukan gel: Ada kemungkinan terbentuknya koloid atau sol jika partikel endapan sangat halus dan tersebar merata dalam larutan. Namun, untuk memastikan apakah terbentuk gel, diperlukan pengujian lebih lanjut. Percobaan 5: Larutan kalsium asetat jenuh dicampur dengan etanol * Pengaruh efek ion umum: Penambahan etanol akan mengurangi kelarutan kalsium asetat, sehingga sebagian kalsium asetat akan mengendap. * Pembentukan endapan: Endapan kalsium asetat akan terbentuk dan mengendap di dasar wadah. * Kemungkinan pembentukan gel: Kemungkinan pembentukan gel sangat kecil, karena reaksi ini menghasilkan endapan padat. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan di atas, percobaan yang paling mungkin menghasilkan gel adalah percobaan 4.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Larutan kalium permanganat, KMnO4 dapat mengoksidasi larutan natrium oksalat, Na2C2O4 dalam suasana asam menurut reaksi: MnO4- (aq) + C2O4^2- (aq) ––> Mn2+ (aq) + CO2 (g) Jumlah mol gas yang terbentuk untuk setiap 1 mol larutan kalium permanganat yang bereaksi adalah .... a. 2 mol b. 3 mol c. 4 mol d. 5 mol e. 10 mol

21

0.0

Jawaban terverifikasi

Membuat Baterai dari Kentang Ada berbagai sumber listrik yang dapat diperbarui dan ramah lingkungan, misalnya kentang. Kentang adalah salah satu jenis umbi-umbian yang mengandung larutan elektrolit. Elektrolit adalah senyawa yang larutannya dapat mengalirkan arus listrik. Adanya senyawa pengantar listrik pada kentang dapat dibuktikan dengan nyalanya lampu LED (light emitting diode) ketika dihubungkan dengan kentang. Kentang dapat menjadi elektrolit karena mengandung garam dan air. Apabila garam bereaksi dengan air akan menjadi larutan garam yang mampu menghasilkan listrik atau disebut larutan elektrolit. Berikut laporan percobaan membuat baterai dari kentang. Alat dan Bahan 1. 5 buah kentang; 2. lampu LED atau bohlam kecil; 3. kabel; 4. penjepit buaya; 5. lempengan tembaga; 6. lempengan seng; 7. tembaga dan seng dapat diganti dengan isi baterai yang biasanya berwarna hitam. Langkah-Langkah Percobaan 1. Tusukkan lempengan tembaga dan seng pada kentang mentah. 2. Jepitlah kabel pada lempengan tersebut, kemudian hubungkan dengan lampu. 3. Amatilah lampu tersebut. 4. Apabila lampu belum menyala, tambahkan kentang agar arus listrik bertambah Hasil Percobaan Pada percobaan menghubungkan tiga buah kentang dengan kabel yang telah dipasang lampu LED, lampu tidak berhasil menyala. Hal tersebut disebabkan arus listrik dari tiga buah kentang tidak cukup kuat untuk menyalakan satu lampu. Namun, saat dihubungkan dengan empat buah kentang, lampu dapat menyala walaupun redup. Sementara itu, saat dihubungkan dengan lima buah kentang, lampu dapat menyala dengan terang. Jumlah Kentang: 1 Kondisi Lampu: Tidak Menyala Jumlah Kentang: 2 Kondisi Lampu: Tidak Menyala Jumlah Kentang: 3 Kondisi Lampu: Tidak Menyala Jumlah Kentang: 4 Kondisi Lampu: Menyala Redup Jumlah Kentang: 5 Kondisi Lampu: Menyala Terang Simpulan Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kentang dapat mengalirkan arus listrik karena getah kentang memengaruhi logam seng dan tembaga secara kimiawi layaknya larutan elektrolit dalam aki. · Lampu dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir dari kentang. Seperti halnya baterai pada lampu senter, kentang dan lempenganlempengan tersebut juga menghasilkan arus listrik walaupun lemah. Getah pada kentang mampu memengaruhi logam seng dan tembaga secara kimiawi layaknya elektolit dalam aki. Susunan tersebut disebut elemen galvani karena orang yang pertama kali melakukan eksperimen tersebut adalah seorang dokter dari ltalia yang bernama Galvani. Meskipun kentang dapat menghasilkan arus listrik, kentang tidak dapat menghidupkan lampu tanpa adanya elektrode. Arus listrik dapat dialirkan melalui seng (katoda) dan tembaga (anoda). Meskipun baterai kentang dapat dimanfaatkan layaknya baterai biasa, baterai tersebut memiliki kelemahan. Baterai kentang hanya bisa digunakan paling lama satu hari. Apabila baterai kentang dibiarkan selama beberapa hari, kentang akan membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Tuliskan tiga manfaat yang dapat kamu peroleh setelah membaca teks laporan percobaan tersebut.

74

0.0

Jawaban terverifikasi

Cermati teks laporan percobaan berikut! Uji Percobaan Kandungan *Boraks* pada Bakso Bakso adalah salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Makanan dengan bentuk bola-bola yang terbuat dari tepung dan daging ini biasanya disajikan dengan mi, gorengan, dan sayur. Teksturnya yang kenyal membuat bakso begitu disukai oleh semua kalangan. Saat ini, para penikmat bakso dibuat resah karena banyak beredar bakso yang dicampur dengan boraks. Boraks adalah zat kimia yang bukan termasuk kategori yang diperbolehkan sebagai bahan tambahan dalam makanan. Boraks umumnya digunakan dalam industri nonpangan, seperti industri kertas, gelas, keramik, kayu, dan produk antiseptik toilet. Dalam industri farmasi, boraks digunakan untuk ramuan bahan baku obat, seperti bedak, larutan kompres, obat ales mulut, semprot hidung, salep, dan pencuci mata. Bahan industri tersebut tidak boleh dikonsumsi karena beracun. Agar dapat mengetahui apakah bakso yang biasa kita konsumsi mengandung boraks atau tidak, kita dapat melakukan uji percobaan dengan mudah. Hal ini dilakukan supaya kita bisa menjaga kesehatan dan terhindar dari konsumsi zat berbahaya. Untuk menguji boraks pada bakso, alat dan bahan yang perlu kita siapkan sebagai berikut. 1. pipet tetes; 2. labu takar; 3. cawan; 4. pisau; 5. korek api; 6. bakso; 7. larutan etanol. Setelah semua alat dan bahan disiapkan, langkah-langkah yang perlu kita lakukan sebagai berikut. 1. Ambillah larutan etanol yang ada pada labu takar dengan menggunakan pipet tetes. 2. Teteskan larutan tersebut pada bakso yang ada di cawan. 3. Bakso yang telah diberi larutan etanol *dibakar* menggunakan korek *api*. 4. Tunggu beberapa saat sambil mengamati perubahan yang terjadi, baik perubahan pada bakso maupun *api* yang *membakar* bakso tersebut . 5. Catat hasil pengamatan yang dilakukan. Hasil uji kandungan boraks pada bakso dapat dilihat dalam tabel berikut. Sampel: Bakso Perlakuan Uji: Ditambahkan larutan etanol, kemudian sampel *dibakar* menggunakan korek *api* Reaksi: Sampel yang *dibakar* menimbulkan nyala *api* Hasil: + Keterangan: + = positif mengandung boraks - = tidak mengandung boraks Setelah melakukan indentifikasi boraks dengan membakar bakso yang telah diberi larutan etanol, hasilnya adalah bakso tersebut menimbulkan nyala *api* yang berwarna kehijauan. Hal tersebut membuktikan bahwa bakso tersebut mengandung boraks sehingga tidak aman untuk dikonsumsi. Berikut yang tidak termasuk langkah-langkah dari percobaan tersebut adalah..... a. Mengambil larutan etanol yang ada pada labu takar dengan menggunakan pipet tetes. b. Bakso yang telah diberi larutan etanol *dibakar* menggunakan korek *api*. c. Meneteskan larutan etanol pada bakso yang ada di cawan. d. Bakso dihaluskan menggunakan gilingan.

44

4.5

Jawaban terverifikasi