Nailatul I

04 Juni 2024 06:51

Iklan

Iklan

Nailatul I

04 Juni 2024 06:51

Pertanyaan

Berdasarkan laporan dari setiap sekolah, nilai rata-rata Penilaian Akhir Tahun (PAT) peserta didik pada tahun 2023 untuk mata pelajaran Sosiologi mengalami penurunan. Oleh karena permasalahan tersebut, seorang ahli di bidang pendidikan Sosiologi melakukan studi evaluasi dan menyusun strategi pembelajaran efektif untuk menghadapi PAT pada tahun 2024. Manfaat hasil penelitian tersebut bagi lembaga pendidikan adalah..... a. Meningkatkan jenjang karier b. Memperoleh bantuan sponsor c. Mengetahui cara belajar efektif d. Memperoleh masukan kebijakan e. Menunjukkan cara mengajar efektif

Berdasarkan laporan dari setiap sekolah, nilai rata-rata Penilaian Akhir Tahun (PAT) peserta didik pada tahun 2023 untuk mata pelajaran Sosiologi mengalami penurunan. Oleh karena permasalahan tersebut, seorang ahli di bidang pendidikan Sosiologi melakukan studi evaluasi dan menyusun strategi pembelajaran efektif untuk menghadapi PAT pada tahun 2024. Manfaat hasil penelitian tersebut bagi lembaga pendidikan adalah.....

a. Meningkatkan jenjang karier

b. Memperoleh bantuan sponsor

c. Mengetahui cara belajar efektif

d. Memperoleh masukan kebijakan

e. Menunjukkan cara mengajar efektif


26

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Navniaaa N

05 Juni 2024 04:27

Jawaban terverifikasi

<p>c. mengetahui cara belajar efektif</p><p>setiap individu yang ada mereka memiliki cara yang berbeda-beda untuk belajar atau mencari informasi sesuai dengan keterampilan mereka masing-masing,, adanya pakar sosiologi atau ahli sosiologi bisa membantu mereka untuk menemukan cara belajar yang efektif saat mereka menghadapi Peniai akhir smester ataupun ujian lainnya,, hal itu bisa meminimalisir adanya turunnya nilai dalam suatu mapel yang ada di sekolah mereka,, hal ini didukung dengan mencari tahu Mereka belajar melalui video,, audio visual,, atau melalui kreativitas.</p>

c. mengetahui cara belajar efektif

setiap individu yang ada mereka memiliki cara yang berbeda-beda untuk belajar atau mencari informasi sesuai dengan keterampilan mereka masing-masing,, adanya pakar sosiologi atau ahli sosiologi bisa membantu mereka untuk menemukan cara belajar yang efektif saat mereka menghadapi Peniai akhir smester ataupun ujian lainnya,, hal itu bisa meminimalisir adanya turunnya nilai dalam suatu mapel yang ada di sekolah mereka,, hal ini didukung dengan mencari tahu Mereka belajar melalui video,, audio visual,, atau melalui kreativitas.


Iklan

Iklan

Ardannn A

04 Juni 2024 13:55

C.mengetahui cara belajar efektif


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kebersihan Lingkungan di Sekitar Kita Bab l Pendahuluan A. Latar Belakang Kebersihan lingkungan adalah suatu keadaan yang bebas dari kotoran, seperti debu, sampah, dan bau. Di Indonesia masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang terus berkembang. Kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan pada tiap tahun terus meningkat. Masalah tersebut disebabkan oleh kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya masih kurang. Masyarakat masih membuang sampah di sembarang tempat dan di sungai. Akibat sampah yang dibuang sembarangan tersebut muncul beberapa penyakit, seperti diare, penyakit kulit, atau penyakit pernapasan dan banjir. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dinyatakan tersebut, penulis merumuskan beberapa masalah yang akan d ibahas dalam karya tulis ilmiah sebagai berikut. 1. Bagaimana kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar? 2. Bagaimana cara untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar? C. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penulisan karya tulis ini sebagai berikut. 1. Supaya lingkungan di sekitar dapat tetap terjaga kebersihannya. 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat di sekitar akan pentingnya suatu lingkungan yang bersih. D. Metode dan Teknik Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan, penulis akan menggunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik yang dipergunakan dalam penelitian sebagai berikut. 1. Teknik Pengamatan Langsung, penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui kebersihan lingkungan dan peranan pelajar terhadap suatu masalah kebersihan lingkungan. 2. Teknik Wawancara, teknik bertujuan untuk memperoleh gambaran terhadap kasus yang dibahas. Responden meliputi masyarakat sekitar, khususnya ahli kebersihan lingkungan hidup sebagai sumber informasi tentang studi kasus masalah kebersihan lingkungan. 3. Studi Pustaka, yakni membaca buku-buku yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah dan berkaitan erat dalam masalah lingkungan hidup. Bab II Pembahasan Kebersihan merupakan cerminan setiap individu dalam menjaga kesehatan. Kebersihan adalah bagian dari iman. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan baik itu lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan. Dengan lingkungan bersih, hidup kita akan nyaman dan sehat. Kita akan terhindar dari penyakit. Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan? Berikut ada beberapa cara menjaga kebersihan lingkungan. 1. Dimulai dari diri sendiri lalu memberi contoh kepada masyarakat cara menjaga kebersihan lingkungan. 2. Melibatkan tokoh masyarakat untuk memberi arahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 3. Melibatkan para pemuda agar ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan di sekitar. 4. Membuat jadwal kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar. 5. Memperbanyak tempat sampah di lingkungan tempat tinggal. Bab Ill Penutup A. Kesimpulan Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih kurang. Akibatnya, banyak sampah berserakan di sembarang tempat. Sampah tersebut dapat menimbulkan penyakit. Agar lingkungan tetap bersih, masyarakat harus mengupayakannya. Banyak cara yang dapat dilakukan agar lingkungan tempat tinggal kita bersih. Upaya yang dilakukan harus berasal dari diri sendiri. Selanjutnya, kita dapat melibatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. B. Saran Kepada masyarakat disarankan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Sebagai warga masyarakat, sebaiknya kita bisa memberi contoh cara menjaga kebersihan lingkungan. Jelaskan unsur siapa (who) dalam karya ilmiah tersebut!

14

3.7

Jawaban terverifikasi

Kebersihan Lingkungan di Sekitar Kita Bab l Pendahuluan A. Latar Belakang Kebersihan lingkungan adalah suatu keadaan yang bebas dari kotoran, seperti debu, sampah, dan bau. Di Indonesia masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang terus berkembang. Kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan pada tiap tahun terus meningkat. Masalah tersebut disebabkan oleh kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya masih kurang. Masyarakat masih membuang sampah di sembarang tempat dan di sungai. Akibat sampah yang dibuang sembarangan tersebut muncul beberapa penyakit, seperti diare, penyakit kulit, atau penyakit pernapasan dan banjir. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dinyatakan tersebut, penulis merumuskan beberapa masalah yang akan d ibahas dalam karya tulis ilmiah sebagai berikut. 1. Bagaimana kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar? 2. Bagaimana cara untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar? C. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penulisan karya tulis ini sebagai berikut. 1. Supaya lingkungan di sekitar dapat tetap terjaga kebersihannya. 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat di sekitar akan pentingnya suatu lingkungan yang bersih. D. Metode dan Teknik Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan, penulis akan menggunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik yang dipergunakan dalam penelitian sebagai berikut. 1. Teknik Pengamatan Langsung, penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui kebersihan lingkungan dan peranan pelajar terhadap suatu masalah kebersihan lingkungan. 2. Teknik Wawancara, teknik bertujuan untuk memperoleh gambaran terhadap kasus yang dibahas. Responden meliputi masyarakat sekitar, khususnya ahli kebersihan lingkungan hidup sebagai sumber informasi tentang studi kasus masalah kebersihan lingkungan. 3. Studi Pustaka, yakni membaca buku-buku yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah dan berkaitan erat dalam masalah lingkungan hidup. Bab II Pembahasan Kebersihan merupakan cerminan setiap individu dalam menjaga kesehatan. Kebersihan adalah bagian dari iman. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan baik itu lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan. Dengan lingkungan bersih, hidup kita akan nyaman dan sehat. Kita akan terhindar dari penyakit. Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan? Berikut ada beberapa cara menjaga kebersihan lingkungan. 1. Dimulai dari diri sendiri lalu memberi contoh kepada masyarakat cara menjaga kebersihan lingkungan. 2. Melibatkan tokoh masyarakat untuk memberi arahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 3. Melibatkan para pemuda agar ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan di sekitar. 4. Membuat jadwal kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar. 5. Memperbanyak tempat sampah di lingkungan tempat tinggal. Bab Ill Penutup A. Kesimpulan Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih kurang. Akibatnya, banyak sampah berserakan di sembarang tempat. Sampah tersebut dapat menimbulkan penyakit. Agar lingkungan tetap bersih, masyarakat harus mengupayakannya. Banyak cara yang dapat dilakukan agar lingkungan tempat tinggal kita bersih. Upaya yang dilakukan harus berasal dari diri sendiri. Selanjutnya, kita dapat melibatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. B. Saran Kepada masyarakat disarankan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Sebagai warga masyarakat, sebaiknya kita bisa memberi contoh cara menjaga kebersihan lingkungan. Jelaskan unsur di mana (where) dalam karya ilmiah tersebut!

15

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

MRT, Moda Baru untuk Harapan Baru Jumat, 3 November 2017 16:40 WIB Jakarta (ANTARA News) - Boks girder terakhir telah terpasang di jalur Layang MRT di Jalan Kartini, Jakarta Selatan pada 31 Oktober Lalu. Pemasangan boks girder terakhir itu menandakan bahwa jalur Layang MRT sudah seluruhnya tersambung dari Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia (HI). Artinya, penantian masyarakat untuk segera menikmati moda transportasi baru di Indonesia itu tidak Lama Lagi. Direktur PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan bahwa sa at i ni progres kontruksi proyek Tahap I MRT sudah mencapai 83,07 persen, dengan rincian untuk struktur Layang sudah sampai 7 4,64 persen, sementara untuk struktur bawah tanah sebesar 91,57 persen. Total panjang jalur Layang itu sendiri, yaitu 9,8 kilometer yang akan melewati Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Karena itu, menurut dia, diperlukan jenis pembangunan jembatan khusus atau special bn"dge sepanjang 174,5 meter yang akan dibangun dengan menggunakan metode balance cantilever. Ia optimistis pada akhir tahun ini progres akan mencapai 90 persen, artinya target penyelesaian seluruh konstruksi Tahap I pada Juli 2018 bisa tercapai. "Target 90 person sampai akhir tahun karena kereta akan datang pada tahun depan," kata William. Terkait status pembebasan lahan di Jalan Fatmawati, yakni di area Stasiun Cipete dan Stasiun Haji Nadi, saat ini masih menunggu dokumen putusan dari kasasi Mahkamah Agung, namun pemilik lahan Rashmee Mahesh Laimalani sudah mengizinkan MRT melaksanakan kegiatan konstruksi per 20 Oktober 2017. Selain itu, pemilik lahan Heriyantomo juga sudah mengizinkan MRT melaksanakan pekerjaan per 26 Oktober 2017. Pemberian izin tersebut setidaknya memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar proyek Tahap I MRT bisa segera rampung. "Kami harap tanah lain bisa dieksekusi agar bisa selesai," ujarnya. "Sehingga, pekerjaan selanjutnya bisa terfokus untuk depo dan stasiun, di mana terdapat tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah." Terkait faktor keamanan dan keselamatan, Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menuturkan saat ini pihaknya telah memasang pintu khusus untuk mencegah masuknya air ketika musim hujan yang berpotensi menimbulkan genangan di stasiun bawah tanah. Dari 13 stasiun, sedikitnya empat stasiun yang lokasinya dinilai lebih rendah akan dipasang empat pintu khusus tersebut. "Pintu itu berfungsi untuk mencegah air yang masuk, telah dipasang diem pat stasiun karena setelah kita cek, daerahnya lebih rendah," kata Silvia. Dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan alat pemadam kebakaran serta pengajuan agar sepanjang jalur MRT menjadi kawasan objek vital guna menadapatkan pengamanan khusus untuk menangkal dari ancaman kejahatan. "Dikebut" Sebagaimana hasil pertemuan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang di Tokyo beberapa waktu lalu bahwa Pemerintah Jepang ingin proyek Tahap I MRT diakselerasi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo, sedangkan delegasi Jepang dipimpin oleh Wakil Menteri untuk Hubungan Internasional Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, Hiroshi Narahira. Pemerintah Jepang menginginkan adanya akselerasi guna penerapan teknologi yang diharapkan bisa dilaksanakan sesuai target pada Desember 2017. Bukan hanya karena penerapan teknologi, melainkan juga terkait pembayaran pinjaman yang juga akan dilakukan pada Desember 2017. Investasi Proyek MRT Tahap I itu sendiri bernilai Rp16 trilliun . Menanggapi hal tersebut, Sugihardjo menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, namun karena adanya penyesuaian harga akibat adanya perubahan desain dan perpanjangan waktu konstruksi, maka perlu dilakukan inspeksi terlebih dahulu oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Namun, diyakini target pembayaran bulan Desember 2017 dapat terpenuhi. Sedangkan untuk pembangunan jalur KA MRT lintas Utara-Selatan tahap II dan MRT lintas Timur-Barat, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan akselerasi. Pihak Indonesia juga menyampaikan bahwa untuk skema finansial pada pembangunan MRT lintas Utara-Selatan tahap II, pembagian antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta akan sama dengan skema MRT lintas Utara-Selatan tahap I di mana Pemerintah Pusat akan menanggung *beban sebesar 49 persen dan Pemerintah DKI Jakarta akan menanggung *beban sebesar 51 persen. Selain kerja sama bidang intrastruktur, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang juga akan bekerja sama bidang perangkat lunak yaitu terkait dengan penyiapan regulasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang perkeretaapian khususnya untuk teknologi MRT dan LRT. Terkait hal itu, William menyebutkan pihaknya juga sudah menyiapkan SDM yang dikerahkan untuk pengoperasian MRT Jakarta, yaitu per 25 Oktober 2017 telah melatih 32 calon masinis dan 63 orang stat perawatan. "Agar Berkelanjutan" Berdasarkan Perjanjian Penyelenggaraan Prasarana Angkutan Umum Massal Kereta Api (Mass Rapid Transit) Nomor 22 Than 2017, PT MRT Jakarta telah ditunjuk sebagai penyelenggara saran yang meliputi pembangunan, pengoperasian, perawatan, pengusahaan, serta penyelenggaraan kawasan berbasis transportasi (TOD). Perjanjian Penyelenggaraan Prasarana MRT diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama 30 tahun sejak tanggal penetapan izin dan data diperpanjang untuk setiap kali waktu dengan durasi terlama 20 tahun. Menurut Komisaris MRT Jakarta yang juga menjabat sebagai Stat Ahli Bidang Teknologi, Lingkungan dan Energi Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono, dengan adanya penugasan tersebut, maka akan menciptakan persaingan usaha yang sehat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2017 tentang Perkeretaapian yang mengamanatkan salah satunya, yaitu multioperator. Pasalnya, saat ini PT Kereta Api Indonesia melalui anak perusahaannya PT KAI Communuter Indonesia sudah kewalahan menampung 1,1 juta orang setiap harinya. "Karena itu, dibutuhkan alternatit selain agar penumpang bisa beralih ke moda lain, juga perusahaan bisa lebih kompetitit, " kata Mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan itu. Namun, untuk menarik penumpang beralih moda ke MRT dan mencapai target keterisian (ridership) sebanyak 173.000 orang per harinya, dibutuhkan penghitungan tarit yang sesuai. Direktur Keuangan MRT Jakarta Tuhiyat menyebutkan hitungan tarit, yaitu tidak lebih dari satu hingga 1,5 dolar AS, tau Rp13.000-Rp20.000, namun itu belum termasuk suntikan subsidi atau PSO dari Pemprov DKI Jakarta. Kalau idealnya Rp lO.OOO, artinya Pemda DKI harus memberikan PSO sekitar Rp8.000, kalau Rp12.000 subsidinya Rp6.000," katanya. Dongkrak dengan TOD Menurut, Guru Besar Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Danang Parikesit agar bisnis transportasi bisa berkelanjutan, maka suatu perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan dari tiket. Berkaca dari pengoperasian Mass Transit Railway (MTR) Hong Kong yang dinilai salah satu yang paling sukses di Asia, karena mengembangkan k(lwasan TOD di titik-titik stasiunnya. Sebuah studi, lanjut Danang, juga menunjukkan bahwa potensi terbesar MRT adalah pada kemampuan membangun wilayah. Pada awal pengoperasian MTR Hong Kong pada 1980-1990, menunjukkan kerugian, namun seiring dengan berkembangnya pembangunan TOD di kawasan sekitar stasiun, keuntungan yang didapat dari situ meroket dalam 10 tahun dan semakin jauh melampaui laba dari perusahaannya sendiri. "Artinya, kalaupun MTR Hong Kong ini menggratiskan penumpangnya, mereka masih untung," katanya. Padahal, MTR di sana tidak disubsidi dan harga tiket antarstasiun hanya sekitar Rp2 .500, meskipun pendapatan rata-rata penduduk Hong Kong lima sampai enam kali penduduk Jakarta. "Artinya bagaimana mengembalikan investasi MRT Jakarta Rp16 trilliun itu menjadi dua kali lipatnya yaitu Rp32 triliun, salah satu caranya, yaitu dengan TOD," ujar dia. Oanang mengatakan, dengan dikembangkannya TOD, peran moda transportasi lebih dari sekadar memindahkan orang, tetapi juga mendongkrak perekonomian daerah. PT MRT Jakarta sendiri telah ditugaskan untuk mengembangkan TOD Fase I berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 140 Tahun 2017. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 182 Tahun 2012 tentang Panduan Rancang Kota (PRK) Pengembangan Koridor MRT Jakarta Tahap 1 bahwa seluruh kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta Tahap 1 akan menjadi kawasan TOD. Terdapat dua rencana induk yang MRT Jakarta persiapkan, yaitu Fase I yang meliputi Dukuh Atas, Blok M-Sisingamangaraja, Koridor Fatmawati Raya (Cipete, Blok A dan Haji Nawi) dan Fatmawati. Sementara itu, untuk Fast II, di antaranya Bundara HI, Setiabudi, Bendungan Hilir dan Istora-Senayan. Diharapkan dengan hadirnya MRT, tidak hanya menjadi alternatif moda yang turut serta mengurai kemacetan Ibukota, tetapi juga mempercepat gerak roda perekonomian negara. (Oleh Juwita Trisna Rahayu, Editor: Gilang Galiartha, COPYRIGHT © ANTARA 2017) 12. Kerjakan tugas-tugas berikut ini secara mandiri! d. Identifikasi informasi-informasi yang merupakan fakta!

3

1.0

Jawaban terverifikasi

MRT, Moda Baru untuk Harapan Baru Jumat, 3 November 2017 16:40 WIB Jakarta (ANTARA News) - Boks girder terakhir telah terpasang di jalur Layang MRT di Jalan Kartini, Jakarta Selatan pada 31 Oktober Lalu. Pemasangan boks girder terakhir itu menandakan bahwa jalur Layang MRT sudah seluruhnya tersambung dari Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia (HI). Artinya, penantian masyarakat untuk segera menikmati moda transportasi baru di Indonesia itu tidak Lama Lagi. Direktur PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan bahwa sa at i ni progres kontruksi proyek Tahap I MRT sudah mencapai 83,07 persen, dengan rincian untuk struktur Layang sudah sampai 7 4,64 persen, sementara untuk struktur bawah tanah sebesar 91,57 persen. Total panjang jalur Layang itu sendiri, yaitu 9,8 kilometer yang akan melewati Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Karena itu, menurut dia, diperlukan jenis pembangunan jembatan khusus atau special bridge sepanjang 174,5 meter yang akan dibangun dengan menggunakan metode balance cantilever. Ia optimistis pada akhir tahun ini progres akan mencapai 90 persen, artinya target penyelesaian seluruh konstruksi Tahap I pada Juli 2018 bisa tercapai. "Target 90 person sampai akhir tahun karena kereta akan datang pada tahun depan," kata William. Terkait status pembebasan lahan di Jalan Fatmawati, yakni di area Stasiun Cipete dan Stasiun Haji Nadi, saat ini masih menunggu dokumen putusan dari kasasi Mahkamah Agung, namun pemilik lahan Rashmee Mahesh Laimalani sudah mengizinkan MRT melaksanakan kegiatan konstruksi per 20 Oktober 2017. Selain itu, pemilik lahan Heriyantomo juga sudah mengizinkan MRT melaksanakan pekerjaan per 26 Oktober 2017. Pemberian izin tersebut setidaknya memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar proyek Tahap I MRT bisa segera rampung. "Kami harap tanah lain bisa dieksekusi agar bisa selesai," ujarnya. "Sehingga, pekerjaan selanjutnya bisa terfokus untuk depo dan stasiun, di mana terdapat tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah." Terkait faktor keamanan dan keselamatan, Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menuturkan saat ini pihaknya telah memasang pintu khusus untuk mencegah masuknya air ketika musim hujan yang berpotensi menimbulkan genangan di stasiun bawah tanah. Dari 13 stasiun, sedikitnya empat stasiun yang lokasinya dinilai lebih rendah akan dipasang empat pintu khusus tersebut. "Pintu itu berfungsi untuk mencegah air yang masuk, telah dipasang diem pat stasiun karena setelah kita cek, daerahnya lebih rendah," kata Silvia. Dia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan alat pemadam kebakaran serta pengajuan agar sepanjang jalur MRT menjadi kawasan objek vital guna menadapatkan pengamanan khusus untuk menangkal dari ancaman kejahatan. "Dikebut" Sebagaimana hasil pertemuan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang di Tokyo beberapa waktu lalu bahwa Pemerintah Jepang ingin proyek Tahap I MRT diakselerasi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo, sedangkan delegasi Jepang dipimpin oleh Wakil Menteri untuk Hubungan Internasional Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, Hiroshi Narahira. Pemerintah Jepang menginginkan adanya akselerasi guna penerapan teknologi yang diharapkan bisa dilaksanakan sesuai target pada Desember 2017. Bukan hanya karena penerapan teknologi, melainkan juga terkait pembayaran pinjaman yang juga akan dilakukan pada Desember 2017. Investasi Proyek MRT Tahap I itu sendiri bernilai Rp16 trilliun . Menanggapi hal tersebut, Sugihardjo menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, namun karena adanya penyesuaian harga akibat adanya perubahan desain dan perpanjangan waktu konstruksi, maka perlu dilakukan inspeksi terlebih dahulu oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Namun, diyakini target pembayaran bulan Desember 2017 dapat terpenuhi. Sedangkan untuk pembangunan jalur KA MRT lintas Utara-Selatan tahap II dan MRT lintas Timur-Barat, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan akselerasi. Pihak Indonesia juga menyampaikan bahwa untuk skema finansial pada pembangunan MRT lintas Utara-Selatan tahap II, pembagian antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta akan sama dengan skema MRT lintas Utara-Selatan tahap I di mana Pemerintah Pusat akan menanggung *beban sebesar 49 persen dan Pemerintah DKI Jakarta akan menanggung *beban sebesar 51 persen. Selain kerja sama bidang intrastruktur, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang juga akan bekerja sama bidang perangkat lunak yaitu terkait dengan penyiapan regulasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang perkeretaapian khususnya untuk teknologi MRT dan LRT. Terkait hal itu, William menyebutkan pihaknya juga sudah menyiapkan SDM yang dikerahkan untuk pengoperasian MRT Jakarta, yaitu per 25 Oktober 2017 telah melatih 32 calon masinis dan 63 orang stat perawatan. "Agar Berkelanjutan" Berdasarkan Perjanjian Penyelenggaraan Prasarana Angkutan Umum Massal Kereta Api (Mass Rapid Transit) Nomor 22 Than 2017, PT MRT Jakarta telah ditunjuk sebagai penyelenggara saran yang meliputi pembangunan, pengoperasian, perawatan, pengusahaan, serta penyelenggaraan kawasan berbasis transportasi (TOD). Perjanjian Penyelenggaraan Prasarana MRT diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama 30 tahun sejak tanggal penetapan izin dan data diperpanjang untuk setiap kali waktu dengan durasi terlama 20 tahun. Menurut Komisaris MRT Jakarta yang juga menjabat sebagai Stat Ahli Bidang Teknologi, Lingkungan dan Energi Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono, dengan adanya penugasan tersebut, maka akan menciptakan persaingan usaha yang sehat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2017 tentang Perkeretaapian yang mengamanatkan salah satunya, yaitu multioperator. Pasalnya, saat ini PT Kereta Api Indonesia melalui anak perusahaannya PT KAI Communuter Indonesia sudah kewalahan menampung 1,1 juta orang setiap harinya. "Karena itu, dibutuhkan alternatit selain agar penumpang bisa beralih ke moda lain, juga perusahaan bisa lebih kompetitit, " kata Mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan itu. Namun, untuk menarik penumpang beralih moda ke MRT dan mencapai target keterisian (ridership) sebanyak 173.000 orang per harinya, dibutuhkan penghitungan tarit yang sesuai. Direktur Keuangan MRT Jakarta Tuhiyat menyebutkan hitungan tarif, yaitu tidak lebih dari satu hingga 1,5 dolar AS, tau Rp13.000-Rp20.000, namun itu belum termasuk suntikan subsidi atau PSO dari Pemprov DKI Jakarta. Kalau idealnya Rp lO.OOO, artinya Pemda DKI harus memberikan PSO sekitar Rp8.000, kalau Rp12.000 subsidinya Rp6.000," katanya. Dongkrak dengan TOD Menurut, Guru Besar Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Danang Parikesit agar bisnis transportasi bisa berkelanjutan, maka suatu perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan dari tiket. Berkaca dari pengoperasian Mass Transit Railway (MTR) Hong Kong yang dinilai salah satu yang paling sukses di Asia, karena mengembangkan k(lwasan TOD di titik-titik stasiunnya. Sebuah studi, lanjut Danang, juga menunjukkan bahwa potensi terbesar MRT adalah pada kemampuan membangun wilayah. Pada awal pengoperasian MTR Hong Kong pada 1980-1990, menunjukkan kerugian, namun seiring dengan berkembangnya pembangunan TOD di kawasan sekitar stasiun, keuntungan yang didapat dari situ meroket dalam 10 tahun dan semakin jauh melampaui laba dari perusahaannya sendiri. "Artinya, kalaupun MTR Hong Kong ini menggratiskan penumpangnya, mereka masih untung," katanya. Padahal, MTR di sana tidak disubsidi dan harga tiket antarstasiun hanya sekitar Rp2 .500, meskipun pendapatan rata-rata penduduk Hong Kong lima sampai enam kali penduduk Jakarta. "Artinya bagaimana mengembalikan investasi MRT Jakarta Rp16 trilliun itu menjadi dua kali lipatnya yaitu Rp32 triliun, salah satu caranya, yaitu dengan TOD," ujar dia. Oanang mengatakan, dengan dikembangkannya TOD, peran moda transportasi lebih dari sekadar memindahkan orang, tetapi juga mendongkrak perekonomian daerah. PT MRT Jakarta sendiri telah ditugaskan untuk mengembangkan TOD Fase I berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 140 Tahun 2017. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 182 Tahun 2012 tentang Panduan Rancang Kota (PRK) Pengembangan Koridor MRT Jakarta Tahap 1 bahwa seluruh kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta Tahap 1 akan menjadi kawasan TOD. Terdapat dua rencana induk yang MRT Jakarta persiapkan, yaitu Fase I yang meliputi Dukuh Atas, Blok M-Sisingamangaraja, Koridor Fatmawati Raya (Cipete, Blok A dan Haji Nawi) dan Fatmawati. Sementara itu, untuk Fast II, di antaranya Bundara HI, Setiabudi, Bendungan Hilir dan Istora-Senayan. Diharapkan dengan hadirnya MRT, tidak hanya menjadi alternatif moda yang turut serta mengurai kemacetan Ibukota, tetapi juga mempercepat gerak roda perekonomian negara. (Oleh Juwita Trisna Rahayu, Editor: Gilang Galiartha, COPYRIGHT © ANTARA 2017) 12. Kerjakan tugas-tugas berikut ini secara mandiri! b. Identifikasi permasalahan yang mendasari penulisan artikel tersebut!

2

0.0

Jawaban terverifikasi