William T
18 Maret 2024 07:33
Iklan
Iklan
William T
18 Maret 2024 07:33
Pertanyaan
Bantu jawab beserta penjelasannya ya tolong ππΌππΌ
Bantu jawab beserta penjelasannya ya tolong ππΌππΌ
1
2
Iklan
Iklan
ADAM M
31 Maret 2024 17:58
<p>1. Untuk menentukan nama senyawa-senyawa tersebut, kita perlu menggunakan aturan penamaan senyawa kimia.</p><ul><li>a. (AlH<sub>3</sub>):<br>Ini adalah senyawa aluminium hidrida. Dalam sistem nomenklatur IUPAC, senyawa ini disebut aluminium trihidrida.</li><li>b. (PbO):<br>Ini adalah senyawa timbal(II) oksida. Dalam sistem nomenklatur IUPAC, senyawa ini disebut plumban(II) oksida.</li><li>c. (Ba<sub>3</sub>N<sub>2</sub>):<br>Ini adalah senyawa barium nitrida. Dalam sistem nomenklatur IUPAC, senyawa ini disebut barium nitrida.</li><li>d. (Cl<sub>2</sub>O):<br>Ini adalah senyawa diklorin monoksida. Dalam sistem nomenklatur IUPAC, senyawa ini disebut diklorin monoksida.</li><li>e. (HClO<sub>4</sub>):<br>Ini adalah asam perchlorat. Dalam sistem nomenklatur IUPAC, senyawa ini disebut asam perchlorat.</li><li>Jadi, nama untuk masing-masing senyawa adalah:</li><li>a. Aluminium trihidrida<br>b. Plumban(II) oksida<br>c. Barium nitrida<br>d. Diklorin monoksida<br>e. Asam perchlorat</li></ul><p>2. Untuk menentukan rumus kimia untuk masing-masing senyawa, kita perlu memperhatikan muatan ion pada unsur-unsur dalam senyawa dan menyesuaikannya sehingga total muatan positif dan negatif menjadi nol.</p><p>a. Mangan(IV) oksida:<br>Mangan memiliki nomor oksidasi +IV, dan oksigen biasanya memiliki nomor oksidasi -II. Karena jumlah muatan positif dan negatif harus seimbang, maka rumus kimianya adalah (MnO<sub>2</sub>).</p><p>b. Amonium sulfida:<br>Amonium ion ((NH<sub>4<sup>+</sup></sub>)) memiliki muatan +I dan sulfida ion ((S<sup>2-</sup>)) memiliki muatan -II. Jika kita menyeimbangkan muatan, maka rumus kimianya adalah (NH<sub>4</sub>)<sub>2S</sub>.</p><p>c. Besi(II) karbonat:<br>Besi(II) ion ((Fe<sup>2+</sup>)) memiliki muatan +II dan karbonat ion ((CO<sub>3</sub><sup>2-</sup>)) memiliki muatan -II. Karena jumlah muatan positif dan negatif harus seimbang, maka rumus kimianya adalah (FeCO<sub>3</sub>).</p><p>d. Belerang tetrafluorida:<br>Tetrafluorida ion ((F<sup>-</sup>)) memiliki muatan -I. Karena belerang memiliki nomor oksidasi +IV, kita perlu empat ion fluor untuk menyeimbangkan muatan. Jadi, rumus kimianya adalah (SF<sub>4</sub>).</p><p>e. Kalsium fosfat:<br>Kalsium ion (Ca<sup>2+</sup>) memiliki muatan +II dan fosfat ion (PO<sub>4</sub><sup>3-</sup>) memiliki muatan -III. Karena jumlah muatan positif dan negatif harus seimbang, maka rumus kimianya adalah (Ca<sub>3</sub>(PO<sub>4</sub>)2).</p>
1. Untuk menentukan nama senyawa-senyawa tersebut, kita perlu menggunakan aturan penamaan senyawa kimia.
- a. (AlH3):
Ini adalah senyawa aluminium hidrida. Dalam sistem nomenklatur IUPAC, senyawa ini disebut aluminium trihidrida. - b. (PbO):
Ini adalah senyawa timbal(II) oksida. Dalam sistem nomenklatur IUPAC, senyawa ini disebut plumban(II) oksida. - c. (Ba3N2):
Ini adalah senyawa barium nitrida. Dalam sistem nomenklatur IUPAC, senyawa ini disebut barium nitrida. - d. (Cl2O):
Ini adalah senyawa diklorin monoksida. Dalam sistem nomenklatur IUPAC, senyawa ini disebut diklorin monoksida. - e. (HClO4):
Ini adalah asam perchlorat. Dalam sistem nomenklatur IUPAC, senyawa ini disebut asam perchlorat. - Jadi, nama untuk masing-masing senyawa adalah:
- a. Aluminium trihidrida
b. Plumban(II) oksida
c. Barium nitrida
d. Diklorin monoksida
e. Asam perchlorat
2. Untuk menentukan rumus kimia untuk masing-masing senyawa, kita perlu memperhatikan muatan ion pada unsur-unsur dalam senyawa dan menyesuaikannya sehingga total muatan positif dan negatif menjadi nol.
a. Mangan(IV) oksida:
Mangan memiliki nomor oksidasi +IV, dan oksigen biasanya memiliki nomor oksidasi -II. Karena jumlah muatan positif dan negatif harus seimbang, maka rumus kimianya adalah (MnO2).
b. Amonium sulfida:
Amonium ion ((NH4+)) memiliki muatan +I dan sulfida ion ((S2-)) memiliki muatan -II. Jika kita menyeimbangkan muatan, maka rumus kimianya adalah (NH4)2S.
c. Besi(II) karbonat:
Besi(II) ion ((Fe2+)) memiliki muatan +II dan karbonat ion ((CO32-)) memiliki muatan -II. Karena jumlah muatan positif dan negatif harus seimbang, maka rumus kimianya adalah (FeCO3).
d. Belerang tetrafluorida:
Tetrafluorida ion ((F-)) memiliki muatan -I. Karena belerang memiliki nomor oksidasi +IV, kita perlu empat ion fluor untuk menyeimbangkan muatan. Jadi, rumus kimianya adalah (SF4).
e. Kalsium fosfat:
Kalsium ion (Ca2+) memiliki muatan +II dan fosfat ion (PO43-) memiliki muatan -III. Karena jumlah muatan positif dan negatif harus seimbang, maka rumus kimianya adalah (Ca3(PO4)2).
Β· 5.0 (1)
Iklan
Iklan
Gilbert F
18 Maret 2024 11:06
a. AlH3 Aluminium hidrida : Senyawa yang terbentuk dari unsur aluminium (Al) dan Hidrogen (H). b. PbO Plumbun(II) oksida : Senyawa yang terbentuk dari unsur plumbun (Pb) dan oksigen (O). c. Ba3N2 Barium nitrida : Senyawa yang terbentuk dari unsur barium (Ba) dan nitrogen (N). d. ClO2 Diklorin monoksida : Senyawa yang terbentuk dari unsur chlor (CI) dan oksigen (O). e. H2SO4 Asam sulfat : Senyawa yang terbentuk dari unsur hidrogen (H), kombinasi ion sulfat (SO4). Ini adalah senyawa khas ion poliatomik. a. Mangan (IV) oksida Mangan: 4+ Oksigen: 2- Rumus: MnO2 b. Amonium sulfida NH4 : + Sulfur : 2- Rumus : (NH4)2S c. Besi(II) Karbonat Fe : 2+ CO3 : 2- Rumus : FeCO3 d. Belerang tetrafluorida Sulfur : 2- Fluor : - Rumus : SF4 e. Kalsium fosfat Calsium : 2+ PO4 : 3- Rumus : Ca3(PO4)2
Β· 0.0 (0)
Yah, akses pembahasan gratismu habis
Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
