Unknow U

22 Mei 2022 05:55

Iklan

Iklan

Unknow U

22 Mei 2022 05:55

Pertanyaan

bagaimana proses menyusun sinopsis!


40

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

F. Siregar

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan

22 Mei 2022 08:20

Jawaban terverifikasi

Proses menyusun sinopsis, yaitu 1) membaca naskah asli terdahulu, 2) mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan-gagasan yang penting, 3) menulis ringkasan, 4) mencatat garis besar dialog dan monolog tokoh, dan 5) pastikan sinopsis tidak menyimpang dari cerita asli. Perhatikan penjelasan berikut, ya. Sinopsis adalah isi atau gambaran umum sebuah karya (buku, cerita, film) yang disajikan dalam bentuk yang singkat. Langkah-langkah atau proses membuat sinopsis adalah sebagai berikut. 1. Membaca naskah asli terdahulu. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesan umum penulis. Membaca naskah asli dilakukan dengan membaca keseluruhan isi buku. 2. Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan-gagasan yang penting. Setelah membaca maupun sedang proses membaca, penulis sinopsis dapat mencatat gagasan utama tiap bagian, bab, dan subbab. 3. Menulis ringkasan. Penulisan ringkasan dilakukan dengan menggunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli. 4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja. 5. Sinopsis yang digunakan tidak boleh menyimpang dari keseluruhan isi cerita aslinya. Dengan demikian, proses menyusun sinopsis, yaitu 1) membaca naskah asli terdahulu, 2) mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan-gagasan yang penting, 3) menulis ringkasan, 4) mencatat garis besar dialog dan monolog tokoh, dan 5) pastikan sinopsis tidak menyimpang dari cerita asli.


Iklan

Iklan

Arum D

13 Januari 2024 02:42

<p>Mana soal nya?&nbsp;</p>

Mana soal nya? 


Leonard E

25 Februari 2024 13:19

Apa itu jawabannya.?


Leonard E

25 Februari 2024 13:20

Saya tidak tahu

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

446

0.0

Jawaban terverifikasi