Andre G

29 Januari 2024 21:04

Iklan

Andre G

29 Januari 2024 21:04

Pertanyaan

Bagaimana perbedaan bahaya primer dan sekunder eripsi gunung berapi?

Bagaimana perbedaan bahaya primer dan sekunder eripsi gunung berapi?

alt

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

23

:

59

:

09

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nandika F

06 Februari 2024 09:41

Jawaban terverifikasi

Bahaya primer erupsi Gunung Merapi terkait langsung dengan proses letusan itu sendiri, seperti aliran piroklastik dan lahar, sementara bahaya sekunder muncul sebagai efek samping, misalnya peningkatan polusi udara dan kerusakan tanaman pertanian.


Iklan

Mercon M

Community

30 April 2024 11:19

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban:</p><p>Bahaya primer dan sekunder adalah dua jenis bahaya yang terkait dengan letusan gunung berapi, namun keduanya memiliki perbedaan dalam sifat dan dampaknya.</p><p>&nbsp;</p><p>Berikut adalah perbedaan antara bahaya primer dan sekunder erupsi gunung berapi:</p><p>1. Bahaya Primer:<br>&nbsp; - Bahaya primer adalah bahaya langsung yang timbul akibat dari letusan gunung berapi itu sendiri.<br>&nbsp; - Contoh bahaya primer meliputi aliran lava, awan panas (pyroclastic flow), aliran piroklastik, dan letusan eksplosif.<br>&nbsp; - Bahaya primer dapat menyebabkan kerusakan langsung pada lingkungan sekitarnya, termasuk pemusnahan tanaman, bangunan, dan infrastruktur, serta potensi cedera dan kematian bagi manusia dan hewan.</p><p>&nbsp;</p><p>2. Bahaya Sekunder:<br>&nbsp; - Bahaya sekunder adalah bahaya yang timbul sebagai dampak dari letusan gunung berapi, namun tidak langsung disebabkan oleh letusan itu sendiri.<br>&nbsp; - Contoh bahaya sekunder meliputi hujan abu vulkanik, banjir lahar (lahar dingin dan lahar panas), penutupan jalan dan bandara akibat abu vulkanik, serta kerusakan tanaman dan habitat akibat hujan abu.<br>&nbsp; - Bahaya sekunder seringkali memiliki efek jangka panjang dan dapat mempengaruhi area yang lebih luas dibandingkan dengan bahaya primer. Misalnya, hujan abu vulkanik dapat mengganggu transportasi, pertanian, dan kesehatan masyarakat dalam jangka waktu yang lebih lama.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, perbedaan utama antara bahaya primer dan sekunder erupsi gunung berapi terletak pada sifatnya (langsung atau tidak langsung disebabkan oleh letusan) dan dampaknya (pada lingkungan sekitarnya atau dalam jangka waktu yang lebih panjang).</p>

Jawaban:

Bahaya primer dan sekunder adalah dua jenis bahaya yang terkait dengan letusan gunung berapi, namun keduanya memiliki perbedaan dalam sifat dan dampaknya.

 

Berikut adalah perbedaan antara bahaya primer dan sekunder erupsi gunung berapi:

1. Bahaya Primer:
  - Bahaya primer adalah bahaya langsung yang timbul akibat dari letusan gunung berapi itu sendiri.
  - Contoh bahaya primer meliputi aliran lava, awan panas (pyroclastic flow), aliran piroklastik, dan letusan eksplosif.
  - Bahaya primer dapat menyebabkan kerusakan langsung pada lingkungan sekitarnya, termasuk pemusnahan tanaman, bangunan, dan infrastruktur, serta potensi cedera dan kematian bagi manusia dan hewan.

 

2. Bahaya Sekunder:
  - Bahaya sekunder adalah bahaya yang timbul sebagai dampak dari letusan gunung berapi, namun tidak langsung disebabkan oleh letusan itu sendiri.
  - Contoh bahaya sekunder meliputi hujan abu vulkanik, banjir lahar (lahar dingin dan lahar panas), penutupan jalan dan bandara akibat abu vulkanik, serta kerusakan tanaman dan habitat akibat hujan abu.
  - Bahaya sekunder seringkali memiliki efek jangka panjang dan dapat mempengaruhi area yang lebih luas dibandingkan dengan bahaya primer. Misalnya, hujan abu vulkanik dapat mengganggu transportasi, pertanian, dan kesehatan masyarakat dalam jangka waktu yang lebih lama.

 

Dengan demikian, perbedaan utama antara bahaya primer dan sekunder erupsi gunung berapi terletak pada sifatnya (langsung atau tidak langsung disebabkan oleh letusan) dan dampaknya (pada lingkungan sekitarnya atau dalam jangka waktu yang lebih panjang).


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah unsur-unsur intrinsik cerita pendek sama dengan unsur-unsur intrinsik hikayat?

6

0.0

Jawaban terverifikasi

Kerusakan Situs Gunung Padang Akibat Gempa Cianjur Kepala Berita: Gunung Padang yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Gunung Padang turut terdampak gempa bumi. Tubuh Berita: Dilansir detikJabar, Sabtu (26/11/2022), Koordinator Juru Pelihara Situs Gunung Padang, Nanang Sukmana, menjelaskan kerusakan Gunung Padang di bagian tourist information center (TIC), plafon TIC roboh akibat gempa. "Jadi yang rusak kantor TIC, itu pun hanya plafonnya yang jatuh. Kalau situs utamanya aman, tidak ada kerusakan apa pun," ucap Nanang, Sabtu (26/11/2022). Menurutnya, aktivitas wisata di Gunung Padang saat ini masih berjalan. Wisatawan dari luar daerah pun masih banyak yang berdatangan untuk melihat kemegahan struktur bangunan peninggalan leluhur itu. "Yang berkunjung masih banyak, terutama rombongan pelajar. Tapi tidak sebanyak sebelumnya, karena Cianjur masih berduka pascagempa," jelasnya. Ekor Berita: Gunung Padang merupakan situs megalitikum yang dibangun pada 5200 sebelum Masehi (SM). Situs dengan luas 291.800 meter persegi itu berlokasi di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Gunung Padang juga ternyata mengarah ke Gunung Gede Pangrango di sebelah utara. Bahkan perhitungan arahnya sangat tepat, di mana Gunung Gede sebenarnya tidak persis berada di nol derajat arah utara, dan Gunung Padang sengaja dirahakan sesuai garis lurus dengan Gunung Gede Pangrango. Situs Gunung Padang dibuat menggunakan bebatuan kekar kolom (coloumnar joint) dengan bentuk persegi lima memanjang disusun dan bukan terbentuk secara alami. Carilah ciri kebahasaan dalam teks berita tersebut!!

11

0.0

Jawaban terverifikasi