Bagaimana Pandangan kalian mengenai ramalan jayabaya tentang jepang yang akan memberikan janji kemerdekaan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

Jawaban terverifikasi

B. Hindarto

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

05 Februari 2024 12:02

Jawaban terverifikasi

Jawabannya adalah ramalan dr raja Jayabaya mengenai perjalanan nasib bangsa Indonesia, salah satunya mengenai keterkaitan setelah datangnya Jepang Indonesia akan melaksanakan kemerdekaan benar terjadi. Simak penjelasannya yuk, Pada tahun 1942 Jepang berhasil mengalahkan Belanda yang saat itu sedang menduduki Indonesia. Di awal pendudukannya Jepang mengkonfirmasi bahwa ia adalah Saudara Tua, dan akan memberikan bangsa Indonesia kemerdekaan suatu hari nanti. Dengan begitu rakyat Indonesia menyembut baik kedatangan Jepang, apalagi beredar mengenai Ramalan Jayabaya yang menyinggung kedatangan Jepang. Jayabaya adalah raja dari Kerajaan Daha, ia beberapa kali meramal nasib bangsa Indonesia, salah satunya mengenai keterkaitan setelah datangnya Jepang di Indonesia akan melaksanakan kemerdekaan : Isi ramalan : "Pulau Jawa kelak akan diperintah bangsa kulit putih (Belanda), kemudian dari arah utara akan datang bangsa Katai, kulit kuning bermata sipit. Pemerintahan dari bangsa kulit kuning tidak lama, hanya seumur jagung. Dan sesudah itu Jawa akan merdeka." Dengan demikian, jawabannya ramalan dr raja Jayabaya mengenai perjalanan nasib bangsa Indonesia, salah satunya mengenai keterkaitan setelah datangnya Jepang Indonesia akan melaksanakan kemerdekaan benar terjadi.

· 0.0 (0)

Nanda R

Community

10 Februari 2024 11:23

Jawaban terverifikasi

Ramalan Jayabaya, yang dikenal sebagai ramalan atau ramalan dari seorang raja Jawa abad ke-12, telah menjadi sumber kontroversi dan spekulasi. Beberapa klaim menyatakan bahwa ramalan tersebut mengandung prediksi mengenai kejadian-kejadian sejarah, termasuk keterlibatan Jepang dalam memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia.Penting untuk diingat bahwa ramalan semacam itu sering kali dapat diartikan dengan berbagai cara dan dapat menjadi subjek interpretasi yang bervariasi. Meskipun beberapa orang mungkin melihat kesamaan antara ramalan Jayabaya dan peristiwa sejarah, pendekatan ilmiah biasanya menekankan pada bukti dan metode penelitian yang jelas.Sebagai model berpikir ilmiah, kebanyakan sarjana dan sejarawan akan mencari bukti dokumenter dan konteks sejarah yang kuat untuk mendukung atau menentang klaim semacam ini. Sementara itu, pandangan rasional dan skeptis diambil untuk menghindari interpretasi yang terlalu spekulatif atau tanpa dasar yang kuat.Dengan demikian, ramalan Jayabaya perlu dilihat dengan kritis, dan keterkaitannya dengan peristiwa sejarah, termasuk peran Jepang dalam memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia, perlu dinilai secara hati-hati berdasarkan bukti yang dapat diverifikasi.

Ramalan Jayabaya, yang dikenal sebagai ramalan atau ramalan dari seorang raja Jawa abad ke-12, telah menjadi sumber kontroversi dan spekulasi. Beberapa klaim menyatakan bahwa ramalan tersebut mengandung prediksi mengenai kejadian-kejadian sejarah, termasuk keterlibatan Jepang dalam memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia.

Penting untuk diingat bahwa ramalan semacam itu sering kali dapat diartikan dengan berbagai cara dan dapat menjadi subjek interpretasi yang bervariasi. Meskipun beberapa orang mungkin melihat kesamaan antara ramalan Jayabaya dan peristiwa sejarah, pendekatan ilmiah biasanya menekankan pada bukti dan metode penelitian yang jelas.

Sebagai model berpikir ilmiah, kebanyakan sarjana dan sejarawan akan mencari bukti dokumenter dan konteks sejarah yang kuat untuk mendukung atau menentang klaim semacam ini. Sementara itu, pandangan rasional dan skeptis diambil untuk menghindari interpretasi yang terlalu spekulatif atau tanpa dasar yang kuat.

Dengan demikian, ramalan Jayabaya perlu dilihat dengan kritis, dan keterkaitannya dengan peristiwa sejarah, termasuk peran Jepang dalam memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia, perlu dinilai secara hati-hati berdasarkan bukti yang dapat diverifikasi.

· 0.0 (0)