Endi E

08 Mei 2024 02:44

Iklan

Endi E

08 Mei 2024 02:44

Pertanyaan

Bagaimana estetika humanisme dalam karya kriya Indonesia? berikan contoh karya kriya yang mencerminkan estetika tersebut

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

15

:

13

:

18

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

10 Mei 2024 01:54

Jawaban terverifikasi

<p>Estetika humanisme dalam karya kriya Indonesia mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, keindahan yang bersifat universal, serta penekanan pada ekspresi individu dan kreativitas. Contoh karya kriya yang mencerminkan estetika humanisme dapat berupa:</p><p><strong>Kerajinan Tenun Tradisional</strong>:</p><ul><li>Tenun merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya akan nilai humanisme. Proses pembuatan kain tenun melibatkan banyak tenaga kerja dan menekankan pada keindahan dan keterampilan individual. Motif-motif tradisional yang digunakan sering kali menggambarkan kehidupan sehari-hari, alam, dan budaya lokal, mencerminkan kedalaman makna dan hubungan manusia dengan lingkungannya.</li></ul><p><strong>Kerajinan Anyaman</strong>:</p><ul><li>Anyaman adalah seni membuat karya dari bahan alami seperti bambu, rotan, atau daun pandan. Karya anyaman sering kali menunjukkan sentuhan tangan manusia yang teliti dan penuh perhatian. Selain itu, motif-motif yang digunakan dalam anyaman sering kali terinspirasi dari alam dan kehidupan sehari-hari, memberikan kesan yang hangat dan akrab.</li></ul><p><strong>Kerajinan Kayu Ukir</strong>:</p><ul><li>Karya-karya ukiran kayu sering kali menggambarkan keindahan alam, makhluk hidup, dan mitologi lokal. Estetika humanisme tercermin dalam detail-detail halus dan ekspresi artistik yang diberikan oleh pengrajin dalam setiap karyanya. Selain itu, ukiran kayu juga sering dihargai karena kemampuan pengrajin untuk mengekspresikan kreativitas dan imajinasi mereka melalui medium yang alami.</li></ul><p><strong>Keramik Tradisional</strong>:</p><ul><li>Karya keramik tradisional Indonesia juga mencerminkan estetika humanisme dengan menekankan pada keindahan yang sederhana namun elegan. Teknik pembuatan yang melibatkan tangan manusia dan keunikan dalam setiap karya memberikan nilai tersendiri bagi estetika humanisme. Motif-motif yang digunakan sering kali terinspirasi dari alam dan kehidupan sehari-hari.</li></ul><p><br>&nbsp;</p>

Estetika humanisme dalam karya kriya Indonesia mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, keindahan yang bersifat universal, serta penekanan pada ekspresi individu dan kreativitas. Contoh karya kriya yang mencerminkan estetika humanisme dapat berupa:

Kerajinan Tenun Tradisional:

  • Tenun merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya akan nilai humanisme. Proses pembuatan kain tenun melibatkan banyak tenaga kerja dan menekankan pada keindahan dan keterampilan individual. Motif-motif tradisional yang digunakan sering kali menggambarkan kehidupan sehari-hari, alam, dan budaya lokal, mencerminkan kedalaman makna dan hubungan manusia dengan lingkungannya.

Kerajinan Anyaman:

  • Anyaman adalah seni membuat karya dari bahan alami seperti bambu, rotan, atau daun pandan. Karya anyaman sering kali menunjukkan sentuhan tangan manusia yang teliti dan penuh perhatian. Selain itu, motif-motif yang digunakan dalam anyaman sering kali terinspirasi dari alam dan kehidupan sehari-hari, memberikan kesan yang hangat dan akrab.

Kerajinan Kayu Ukir:

  • Karya-karya ukiran kayu sering kali menggambarkan keindahan alam, makhluk hidup, dan mitologi lokal. Estetika humanisme tercermin dalam detail-detail halus dan ekspresi artistik yang diberikan oleh pengrajin dalam setiap karyanya. Selain itu, ukiran kayu juga sering dihargai karena kemampuan pengrajin untuk mengekspresikan kreativitas dan imajinasi mereka melalui medium yang alami.

Keramik Tradisional:

  • Karya keramik tradisional Indonesia juga mencerminkan estetika humanisme dengan menekankan pada keindahan yang sederhana namun elegan. Teknik pembuatan yang melibatkan tangan manusia dan keunikan dalam setiap karya memberikan nilai tersendiri bagi estetika humanisme. Motif-motif yang digunakan sering kali terinspirasi dari alam dan kehidupan sehari-hari.


 


Iklan

Nanda R

Community

12 Mei 2024 09:17

Jawaban terverifikasi

<p>Estetika humanisme dalam karya kriya Indonesia mengacu pada nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan pandangan dunia yang berpusat pada manusia, keberagaman, keadilan, dan kebersamaan. Dalam konteks seni dan kriya, estetika humanisme mencerminkan keindahan yang merayakan kemanusiaan, menghargai keberagaman budaya, dan mendorong penyatuan dalam keragaman. Berikut adalah contoh karya kriya Indonesia yang mencerminkan estetika humanisme:</p><p><strong>Batik Indonesia</strong>: Batik Indonesia adalah salah satu bentuk karya kriya yang sangat mencerminkan estetika humanisme. Batik tidak hanya sebagai teknik pembuatan kain yang indah, tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan identitas nasional. Motif-motif batik sering kali menggambarkan kehidupan sehari-hari, alam, mitos, dan simbol-simbol keberagaman budaya Indonesia. Batik juga merupakan hasil karya kolaboratif antara seniman, pengrajin, dan masyarakat lokal, mencerminkan semangat kebersamaan dan keadilan.</p><p><strong>Anyaman Rotan dan Pandan</strong>: Anyaman rotan dan pandan adalah bentuk karya kriya tradisional Indonesia yang mencerminkan estetika humanisme. Teknik anyaman ini telah ada sejak zaman dahulu dan masih terus dilestarikan hingga saat ini. Anyaman rotan dan pandan tidak hanya menciptakan produk yang fungsional seperti keranjang, tas, atau tempat penyimpanan, tetapi juga menggambarkan kekayaan alam Indonesia dan keterampilan masyarakat lokal dalam mengolah bahan-bahan alami. Proses pembuatan anyaman juga sering kali melibatkan kerja sama antaranggota masyarakat, mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong.</p><p><strong>Tenun</strong>: Tenun adalah salah satu bentuk karya kriya tradisional Indonesia yang sangat mencerminkan estetika humanisme. Teknik tenun telah ada sejak zaman kuno dan menjadi bagian penting dari budaya dan identitas masyarakat Indonesia. Melalui tenun, para perajin tidak hanya menciptakan kain yang indah dan berkualitas tinggi, tetapi juga menyampaikan cerita-cerita, nilai-nilai, dan warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Proses tenun juga sering kali melibatkan keterlibatan seluruh komunitas, mencerminkan semangat kebersamaan dan keadilan.&nbsp;</p>

Estetika humanisme dalam karya kriya Indonesia mengacu pada nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan pandangan dunia yang berpusat pada manusia, keberagaman, keadilan, dan kebersamaan. Dalam konteks seni dan kriya, estetika humanisme mencerminkan keindahan yang merayakan kemanusiaan, menghargai keberagaman budaya, dan mendorong penyatuan dalam keragaman. Berikut adalah contoh karya kriya Indonesia yang mencerminkan estetika humanisme:

Batik Indonesia: Batik Indonesia adalah salah satu bentuk karya kriya yang sangat mencerminkan estetika humanisme. Batik tidak hanya sebagai teknik pembuatan kain yang indah, tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan identitas nasional. Motif-motif batik sering kali menggambarkan kehidupan sehari-hari, alam, mitos, dan simbol-simbol keberagaman budaya Indonesia. Batik juga merupakan hasil karya kolaboratif antara seniman, pengrajin, dan masyarakat lokal, mencerminkan semangat kebersamaan dan keadilan.

Anyaman Rotan dan Pandan: Anyaman rotan dan pandan adalah bentuk karya kriya tradisional Indonesia yang mencerminkan estetika humanisme. Teknik anyaman ini telah ada sejak zaman dahulu dan masih terus dilestarikan hingga saat ini. Anyaman rotan dan pandan tidak hanya menciptakan produk yang fungsional seperti keranjang, tas, atau tempat penyimpanan, tetapi juga menggambarkan kekayaan alam Indonesia dan keterampilan masyarakat lokal dalam mengolah bahan-bahan alami. Proses pembuatan anyaman juga sering kali melibatkan kerja sama antaranggota masyarakat, mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong.

Tenun: Tenun adalah salah satu bentuk karya kriya tradisional Indonesia yang sangat mencerminkan estetika humanisme. Teknik tenun telah ada sejak zaman kuno dan menjadi bagian penting dari budaya dan identitas masyarakat Indonesia. Melalui tenun, para perajin tidak hanya menciptakan kain yang indah dan berkualitas tinggi, tetapi juga menyampaikan cerita-cerita, nilai-nilai, dan warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Proses tenun juga sering kali melibatkan keterlibatan seluruh komunitas, mencerminkan semangat kebersamaan dan keadilan. 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan