Litya T

01 Februari 2022 02:31

Iklan

Iklan

Litya T

01 Februari 2022 02:31

Pertanyaan

bagaimana cara menunjukkan karya dengan puisi rakyat


1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

N. Dwi

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

02 Februari 2022 16:23

Jawaban terverifikasi

Halo, Litya T. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab, ya. Cara menunjukkan karya dengan puisi rakyat, yaitu membuat kumpulan pantun atau syair, mengikuti lomba berbalas pantun, mengirimkan hasil puisi rakyat ke media massa atau mading sekolah, dan musikalisasi puisi. Untuk memahami jawaban tersebut, berikut pembahasannya. Puisi rakyat adalah jenis puisi lama yang masih terikat dengan aturan penulisannya. Jenis puisi rakyat terdiri dari pantun, gurindam, syair, talibun, mantra, dan sebagainya. Pantun adalah jenis puisi rakyat yang sering sekali didengar. Secara umum, ciri-ciri puisi rakyat, yaitu: 1) penyusunan puisi rakyat masih terikat aturan sesuai dengan jenisnya, 2) bersifat anonim atau tidak diketahui penulisnya, 3) puisi rakyat biasanya bersumber dari lisan (mulut ke mulut), dan 4) masih sering ditemukan majas dalam penyusunannya. Apresiasi puisi merupakan kegiatan menilai sebuah puisi melalui proses merasakan, memahami, dan menikmati puisi. Selain itu, apresiasi puisi juga sebagai cara menunjukan adanya sebuah karya. Musikalisasi merupakan salah satu bentuk apresiasi puisi. Musikalisasi puisi diartikan sebagai kegiatan yang menjadikan sebuah puisi dalam bentuk musik dengan melibatkan vokal dan alat musik. Berdasarkan penjelasan, berikut adalah cara menunjukan karya puisi rakyat. 1. Membuat kumpulan pantun atau syair. 2. Mengikuti lomba berbalas pantun. 3. Mengirimkan hasil puisi rakyat ke media massa atau mading sekolah. 4. Musikalisasi puisi atau menyanyikan sebuah nada. Keempat cara tersebut merupakan kegiatan mengapresiasikan sebuah karya dengan cara menulis, membaca, dan musikalisasi sebuah karya. Melalui kegiatan tersebut, sebuah karya dapat dinikmati, diamati, dan dilihat. Dengan demikian, cara menunjukkan karya dengan puisi rakyat, yaitu membuat kumpulan pantun atau syair, mengikuti lomba berbalas pantun, dan mengirimkan hasil puisi rakyat ke media massa atau mading sekolah. Semoga membantu, ya. :)


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

434

0.0

Jawaban terverifikasi