Lala L

12 Juni 2022 05:03

Iklan

Iklan

Lala L

12 Juni 2022 05:03

Pertanyaan

Bacalah teks editorial di bawah ini dengan saksama! SEJARAH dan keanekaragaman hayati mungkin akan jadi hal sama di Republik ini. Akhirnya sama-sama hanya diketahui dari cerita. Bagaimana tidak, status negara megabiodiversitas Indonesia juga sama terkenalnya dengan tingkat kematian satwanya. Setidaknya ada 147 spesies mamalia, 114 spesies burung, 28 spesies reptil. 91 spesies ikan, dan 28 spesies invertebrata di Indonesia yang masuk daftar terancam punah berdasarkan data lembaga konservasi dunia internasional, Union for Conservation of Nature. Daftar itu pun bisa jadi makin panjang karena konservasi belum dianggap hal yang penting. Peraturan memang sudah ada. Salah satunya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Namun, penegakannya masih jauh panggang dari api. Penyelamatan alam dianggap mengebiri hak untuk hidup, sementara penyelamatan satwa dianggap hanya tugas orang-orang penyayang binatang. Lihat saja kerusakan hutan yang mencapai 3,5 juta hektar. Keberadaan satwa pun tidak kalah menyedihkan. Gajah Sumatra, yang pada 2007 jumlahnya sudah kurang dari 3.000 ekor, misalnya, terus dibunuh demi gadingnya. Padahal, sesungguhnya keanekaragaman hayati ibarat pilar penyangga pada rumah. Tidak ada gunanya bangsa ini sibuk menargetkan swasembada pangan, meningkatkan energi terbarukan, merancang pembukaan lahan produktif, ataupun mengembangkan varian obat baru jika alam dan keanekaragaman, hayatinya yang menjadi sumber segala kehidupan itu rusak. Ketika satwa dibunuh, sesungguhnya kita telah membunuh masa depan sendiri. Pembantaian terhadap gajah dan badak sama saja dengan penggundulan hutan. Dengan sistem pencernaan yang unik, satwa-satwa itulah yang selama ini menjadi media penyebar benih tumbuhan. Sudah sepantasnya berbagai penyelamatan keanekaragaman hayati harus didukung. Termasuk dilepasliarkan harimau yang beberapa kali dilakukan di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Lampung. Terbaru, awal Maret ini dua harimau sumatra atau Panthera tigris sumatrae kembali dilepasliarkan di sana. Harimau merupakan spesies payung, spesies yang keberadaannya turut melindungi keberadaan spesies lain. Harimau perlu habitat luas untuk hidup. Artinya, melindungi harimau berarti memberikan perlindungan alam yang luas. Namun, mengandalkan kerja pihak swasta ataupun organisasi lingkungan jelas tidak cukup. Majelis Ulama Indonesia juga telah mengeluarkan fatwa bahwa perburuan satwa langka haram hukumnya. Penegakan undang-undang konservasi sudah semestinya dijalankan dengan tegas. Pemerintah pun sudah saatnya mempertimbangkan pembentukan komisi nasional bidang lingkungan hidup seperti yang diutarakan Guru Besar UI, Jimly Asshiddiqie. Komnas ini akan menjadi implementasi dari konstitusi hijau Indonesia. Abstraksi teks di atas dengan struktur berikut. Argumen pendukung :


1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

M. Ardiani

Mahasiswa/Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

13 Juni 2022 01:25

Jawaban terverifikasi

Argumen pendukung dalam teks tersebut ada pada paragraf keempat. Simak penjelasan berikut. Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu bisa meliputi masalah politik, masalah sosial, juga masalah ekonomi.Fungsi teks editorial adalah untuk memengaruhi dan meyakinkan pembaca. Oleh karena itu, teks editorial bermanfaat untuk merangsang pemikiran pembaca terkait suatu isu atau masalah yang terjadi di kehidupan. Struktur teks editorial adalah sebagai berikut. 1. Pernyataan pendapat (tesis) Berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Berupa pernyataan atau teori yang akan diperkuat oleh argumen. 2. Argumentasi Bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan tesis. Bisa berupa pernyataan umum, data hasil penelitan, pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang dapat dipercaya. 3. Penegasan Ulang Pendapat /Reiteration Berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pernyataan umum/tesis dalam teks editorial tersebut ada pada paragraf pertama dan kedua. Argumentasi pendukung dalam teks tersebut ada pada paragraf keempat. Paragraf tersebut merupakan argumen pendukung dari argumen sebelumnya yang menyatakan bahwa keanekaragaman hayati harus dilindungi karena akan mengancam keselamatan beberapa hewan yang dlindungi. Hal ini dapat dilihat dari kalimat "Sudah sepantasnya berbagai penyelamatan keanekaragaman hayati harus didukung." Dengan demikian, argumen pendukung dalam teks tersebut ada pada paragraf keempat. Semoga membantu, ya.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

2. Pada rute terakhir out, kondisi kami sudah tidak optimal. Padahal jalan yang akan kami telusuri sungguh berat dengan resiko tinggi. Lorong gua menurun terjai dengan jarak 01 meter sampai 21 meter. Bukan cua licin, air yang tergenang juga mengalir dan jatoh mengikuti bentuk lorong gua. Kalau sampai terpeleset bisa berbahaya. Carilah kata yang tidak baku pada paragraf tersebut dan tuliskan bagaimana yang benar! ada yg tau ?

296

5.0

Jawaban terverifikasi

Belalang Anggrek Teman-teman, kali ini saya akan menyampaikan laporan hasil observasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Objek yang diobservasi adalah belalang anggrek. Pertama-tama, saya akanmenyampaikan informasi umum terkait dengan belalang anggrek. Belalang anggrek atau Hymenopus Coronatus adalah salah satu jenis belalang sentadu atau belalang sembah yang hidup di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Seperti namanya, belalang ini memiliki bentuk dan warna yang menyerupai bunga anggrek. Pada bagian berikutnya, saya akan menjelaskan ciri khas belalang anggrek yang terdiri atas bagian tubuh, bentuk tubuh, makanan, dan daur hidupnya Bagian tubuh belalang anggrek terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen. Di bagian kepala terdapat mata majemuk, mulut, dan dua buah antena seperti benang. Seperti jenis belalang sentadu lainnya, kepala belalang anggrek dapat berputar 360°. Di bagian toraks terdapat tiga pasang kaki. Kaki depan belalang anggrek yang panjang dan kuat dilengkapi dengan duri dan capit. Belalang anggrek memiliki dua pasang sayap yang menutupi bagian abdomennya. Sayap depan berfungsi melindungi sayap belakang sehingga teksturnya lebih keras. Gambar Balitang Ukuran tubuh belalang anggrek berbeda antara jantan dan betina. Panjang tubuh belalang anggrek jantan sekitar 2,5-3 cm, sedangkan betina 6-7 cm. Tubuh mereka berwarna putih dengan aksen merah muda lembut atau cerah. Beberapa belalang, bahkan berwarna benar-benar putih atau merah jambu. Namun, belalang anggrek dapat mengubah warna tubuhnya dalam hitungan sehari, bergantung pada kondisi lingkungan, seperti kelembapan dan kondisi cahaya. Cerdas Ceres Berbahasa dan Bersastra Indonesia Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa. Mereka memangsa serangga lain yang ber- tubuh. lebih kecil, seperti jangkrik, capung, lebah, dan lalat. Belalang anggrek menggunakan bentuk dan warna tubuhnya untuk menarik perhatian mangsa. Saat mangsa mendekat, mereka akan meng- gunakan kaki depannya untuk menangkapnya. Belalang sembah hanya memangsa hewan yang masih hidup. Belalang anggrek merupakan hewan yang mengalami meta- morfosis tidak sempurna. Fase hidupnya terdiri dari telur, nimfa, dan dewasa. Belalang betina dapat bertelur sampai 300 butir. Telur tersebut diletakkan dalam sarang berbentuk buih putih yang disebut ooteka. Ooteka lama-lama akan mengeras dan melindungi telur-telur dari panas dan hujan. Telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk menetas. Saat menetas, nimfa belalang sembah sudah menyerupai belalang anggrek dewasa. Itulah mengapabelalang anggrek disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna. Sebagai penutup, saya akan menyampaikan manfaat belalang anggrek. Belalang anggrek berguna bagi manusia untuk membasmi hama. berupa serangga. Karena keindahannya, belalang anggrek juga dijadikan peliharaan. Demikian laporan hasil observasi saya. Terima kasih atas perhatian teman-teman semua. soal: Tulislah gagasan utama dari teks di atas (belalang anggrek)!

110

5.0

Jawaban terverifikasi