Hilman H

20 September 2022 13:12

Iklan

Iklan

Hilman H

20 September 2022 13:12

Pertanyaan

Bacalah puisi berikut. Lagu Orang Usiran Misalkan, kota ini punya penduduk sepuluh juta Ada yang tinggal dalam gedung, ada yang tinggal dalam gua Tapi tidak ada tempat buat kita, sayangku, tapi tidak ada tempat buat kita Pernah kita punya negeri, dan terkenang rayu Lihat dalam peta, akan kau ketemu di situ Sekarang kita tidak bisa ke situ, sayangku, sekarang kita tidak bisa ke situ Di taman kuburan ada sebatang pohon berdiri Tumbuh segar saban kali musim semi Pasjalan lama tidak bisa tiru, sayangku, pasjalan lama tidak bisa tiru Tuan Konsol hantam meja dan berkata: "Kalau tidak punya pasjalan, kau resmi tidak ada." Tapi kita masih hidup saja, sayangku, tapi kita masih hidup saja. Datang pada satu panitia, aku ditawarkan kursi Dengan hormat aku diminta supaya datang setahun lagi Tapi ke mana kita pergi ini hari, sayangku, ke mana kita pergi ini hari. Tiba di satu rapat umum; pembicara berdiri dan kata: "Jika mereka boleh masuk, mereka colong beras kita." Dia bicarakan kau dan aku, sayangku, dia bicarakan kau dan aku. Kukira kudengar halilintar di langit membelah Adalah Pemusnah di Eropa yang bilang: "Mereka mesti punah." Ah, kitalah yang dimaksudnya, sayangku, ah kitalah yang dimaksudnya. Kulihat *anjing* kecil dalam baju panas terjaga Kulihat pintu terbuka dan kucing masuk begitu saja Tapi bukan kaum proletar, sayangku, tapi bukan kaum proletar. Turun ke pelabuhan dan aku pergi berdiri ke tepi Kelihatan ikan-ikan berenang merdeka sekali Cuma sepuluh kaki dari aku, sayangku, cuma sepuluh kaki dari aku. Jalan lalu hutan, terlihat burung-burung di pohon Tidak punya ahli-politik bernyanyi ria mereka konon Mereka bukanlah para manusia, sayangku, mereka bukanlah para manusia. Kumimpi melihat gedung yang bertingkat seribu Berjendela seribu dan berpintu seribu Tidak ada satupun kita punya, sayangku, tidak ada satupun kita punya. Berdiri di alun-alun besar ditimpa salju Sepuluh ribu serdadu berbaris datang dan lalu Mereka mencari kau dan aku, sayangku, mereka mencari kau dan aku. (diterjemahkan dari puisi W .H. Auden, Song XXVIII, terjemahan Chairil Anwar dalam Puisi-Puisi Terjemahan H.B. Yassin) Kondisi sosial budaya apakah yang melatarbelakangi penciptaan puisi tersebut?


6

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

A. Tyas

Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret

31 Oktober 2022 03:16

Jawaban terverifikasi

Kondisi sosial budaya yang melatarbelakangi penciptaan puisi tersebut adalah adanya kesulitan kelompok "proletar" dalam mendapatkan suatu fasilitas. Puisi di atas menyampaikan curahan hati seseorang yang disebut sebagai proletar. Proletar merupakan kelompok orang yang tidak memiliki kekayaan sehingga seringkali disebut sebagai anggota dari kelas sosial yang rendah. Kondisi sosial budaya yang melatarbelakangi penciptaan puisi tersebut adalah adanya kesulitan yang dialami kelompok proletar dalam mendapatkan berbagai fasilitas. Hal ini ditunjukkan pada beberapa kalimat, misalnya "Ada yang tinggal dalam gedung, ada yang tinggal dalam gua tapi tidak ada tempat buat kita, sayangku, tapi tidak ada tempat buat kita" dan "datang pada satu panitia, aku ditawarkan kursi, dengan hormat aku diminta supaya datang setahun lagi". Oleh karena itu, kondisi sosial budaya yang melatarbelakangi penciptaan puisi tersebut adalah adanya kesulitan kelompok "proletar" dalam mendapatkan suatu fasilitas.


Iklan

Iklan

M A

01 Maret 2023 02:18

Peristiwa apa yg melatarbelakangi proses penciptaan puisi tersebut


FATIMAH A

06 Februari 2024 11:15

Tunjukkan pula kata-kata yang menyatakan latar belakang sosial budaya yang dimaksudkan itu


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin. Hadirin sekalian yang berbahagia! Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya. Perhatikan kalimat berikut! Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa berkumpul di sini. Kalimat tersebut termasuk …. A. salam pembuka B. ucapan terima kasih C. pengenalan topik D. tema E. judul

890

0.0

Jawaban terverifikasi