Tissa Y

15 Januari 2023 02:59

Iklan

Tissa Y

15 Januari 2023 02:59

Pertanyaan

Bacalah gurindam berikut untuk soal nomor 4 dan 5! Hendaklah peliharalah kaki, daripada berjalan yang membawa rugi. Telaahlah kebahasaan gurindam tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

15

:

37

:

39


5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

A. Noor

Robo Expert

Mahasiswa/Alumni Institut Agama Islam Negeri Salatiga

01 Februari 2023 02:52

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah nasihat untuk berhati hati dalam melangkah agar tidak menimbulkan kerugian. Simak penjelasan berikut Gurindam adalah sajak yang isinya berupa nasihat kepada orang lain agar menjalankan kewajiban. 1. Terdiri dari dua baris 2. Strukturnya pernyataan dilanjut konsekuensi 3. Bunyi akhir setiap kalimat senada 4. Setiap baris dibatasi Gurindam diatas menjelaskan mengenai nasihat untuk berhati hati dalam melangkah agar tidak menimbulkan kerugian. Jadi kesimpulannya, telaah gurindam diatas adalah nasihat untuk berhati hati dalam melangkah agar tidak menimbulkan kerugian.


Iklan

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

9

0.0

Jawaban terverifikasi