Bacalah cuplikan teks berikut! Lagu Seorang Gerilya Untuk putraku, Isaias Sadewa Engkau melayang jauh, kekasihku. Engkau mandi cahaya matahari. Aku di sini memandangmu, menyandang senapan, berbendera pusaka. Di antara pohon-pohon pisang di kampung kita yang berdebu, engkau berkudung selendang katun di kepalamu. Engkau menjadi suatu keindahan, sementara dari jauh resimen tank penindas terdengar menderu. Malam bermandi cahaya matahari, kehijauan menyelimuti medan perang yang membara. Di dalam hujan tembakan mortir, kekasihku, engkau menjadi pelangi yang agung dan syahdu. Peluruku habis dan darah muncrat dari dadaku. Maka di saat seperti itu kamu menyanyikan lagu-lagu perjuangan bersama kakek-kakekku yang telah gugur di dalam berjuang membela rakyat jelata. W.S. Rendra, 1977 Kata kekasihku dalam puisi tersebut digunakan untuk menunjuk .... A. Tuhan B. kekasih tokoh aku C. bangsa dan negara D. pejuang lain yang ikut berjuang E. pejuang keadilan yang telah gugur

Question

Jawaban yang benar adalah E

Mari simak penjelasan berikut untuk mengetahui alasannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.

Sementara itu, kata 'kekasihku' merujuk pada pejuang keadilan yang telah gugur. Hal tersebut terlihat dalam kutipan berikut, "Aku di sini memandangmu, menyandang senapan, berbendera pusaka", "Maka di saat seperti itu kamu menyanyikan lagu-lagu perjuangan bersama kakek-kakekku yang telah gugur di dalam berjuang membela rakyat jelata"

Dengan demikian, jawaban yang benar adalah E. pejuang keadilan yang telah gugur

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa