Nakula N

13 September 2022 23:50

Iklan

Iklan

Nakula N

13 September 2022 23:50

Pertanyaan

Apotek hidup saat ini sudah jarang ditemui, padahal pengadaan apotek hidup dapat memberikan banyak manfaat bagi manusia. Semakin sedikit orang yang mengadakan apotek hidup, semakin sedikit pula orang lain yang mengenal dan hendak mengadakannya .... sudah sulit ditemui, banyak generasi muda merasa asing dengan istilah apotek hidup . . . . , pada salah satu muatan lokal di sekolah, yaitu pendidikan lingkungan hidup yang termasuk di dalamnya tentang apotek hidup sudah dikenalkan kepada generasi muda, mulai usia sekolah menengah pertama hingga menengah atas (SMP-SMA). 9. Kata penghubung antarkalirnat yang tepat untuk melengkapi paragraf yang rumpang tersebut adalah .... a. karena itu, walaupun demikian b. oleh sebab itu, di samping itu c. namun, sebaiknya d. sebab, akibatnya e. karena, namun


31

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

M. Beni

Mahasiswa/Alumni Universitas Muria Kudus

07 November 2022 15:03

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang benar adalah E.</p><p><br>Yuk simak pembahasan berikut.</p><p>Kalimat rumpang adalah kalimat yang memiliki kekosongan di dalamnya sehingga tidak memenuhi standar kalimat. Kalimat rumpang sengaja dibuat untuk menguji kemampuan pembaca dalam mengenali dan menyempurnakan kalimat.</p><p>&nbsp;</p><p>Sedangkan kata hubung atau konjungsi adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.</p><p>&nbsp;</p><p>Berdasarkan penjelasan di atas, kata penghubung antarkalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf yang rumpang tersebut adalah 'karena, namun' sehingga menjadi kalimat efektif.</p><p>&nbsp;</p><p>"semakin sedikit pula orang lain yang mengenal dan hendak mengadakannya 'karena' sudah sulit ditemui, banyak generasi muda merasa asing dengan istilah apotek hidup 'namun' , pada salah satu muatan lokal di sekolah"</p><p>&nbsp;</p><p>Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E.</p>

Jawaban yang benar adalah E.


Yuk simak pembahasan berikut.

Kalimat rumpang adalah kalimat yang memiliki kekosongan di dalamnya sehingga tidak memenuhi standar kalimat. Kalimat rumpang sengaja dibuat untuk menguji kemampuan pembaca dalam mengenali dan menyempurnakan kalimat.

 

Sedangkan kata hubung atau konjungsi adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.

 

Berdasarkan penjelasan di atas, kata penghubung antarkalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf yang rumpang tersebut adalah 'karena, namun' sehingga menjadi kalimat efektif.

 

"semakin sedikit pula orang lain yang mengenal dan hendak mengadakannya 'karena' sudah sulit ditemui, banyak generasi muda merasa asing dengan istilah apotek hidup 'namun' , pada salah satu muatan lokal di sekolah"

 

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Dapatkan akses pembahasan sepuasnya
tanpa batas dan bebas iklan!

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

pengertian materilineal

8

0.0

Jawaban terverifikasi

Baca dan pelajari teks ulasan buku kumpulan puisi berikut ini dengan saksama! Ulasan Buku Puisi "5 Detik dan Rasa Rindu" Prilly Latuconsina atau biasa dipanggil Prilly atau sering dijuluki Ratu Serigala karena sukses berperan menjadi manusia serigala dalam salah satu sinetron yang membesarkan namanya, ternyata tidak hanya pandai dalam berperan tetapi juga senang menulis puisi. Pasalnya pada awal tahun 2017 ini ia sudah berhasil menerbitkan buku puisinya yang berjudul “5 Detik dan Rasa Rindu”. Ia mengaku buku tersebut merupakan kumpulan karya puisinya yang telah ia kumpulkan sejak lama, beberapa sudah ia publikasikan di media sosial pribadinya. Buku 5 Detik dan Rasa Rindu merupakan bentuk kerjasama antara Mizan Publishing dengan The Panasdalam Publishing. Sudah diadakan dua kali PO (pre order) dan semuanya langsung habis dipesan. Pertama Mizan membuka PO 200 eksemplar dengan bonus tanda tangan dan kaos bergambar sampul buku. PO tersebut langsung ludes dipesan para penggemar Prilly. Selanjutnya Mizan juga membuka PO 1000 eksemplar sekaligus Meet and Greet di Bandung. 1000 buku tersebut pun langsung habis dalam beberapa hari saja. Dalam buku kumpulan puisi 5 Detik dan Rasa Rindu, puisi-puisi Prilly Latuconsina tidak jauh berbeda dengan puisi-puisi anak remaja yang sedang puber lainnya. Dengan diksi yang sederhana, penuh romantisme anak muda dan makna masih terkesan terlalu lunak, puisi-puisi Prilly terkesan hanya kumpulan curhatan anak muda yang sedang rindu. Sebuah kesan yang Prilly dalam satu kesempatan juga mengatakan hal demikian, bahwa puisi yang dia tulis lebih mendekati curhatan. Sepi Sempurna seketika cinta tak lagi memiliki garis tepi hilang batas terungkap rindu yang kesunyian dan malam tak lebih dari ruang sepi yang diisi sekali lagi aku sepi sempurna .... (Prilly Latuconsina) Puisi di atas adalah salah satu puisi Prilly yang dimuat dalam buku 5 Detik dan Rasa Rindu. Sekilas terkesan puisi tersebut memiliki diksi yang indah dan makna yang dalam. Tetapi sebenarnya diksi yang digunakan dalam puisi tersebut sangat biasa jika dibandingkan puisi-puisi modern jaman sekarang. Makna yang ingin disampaikan juga terlalu lunak. Terkesan cair, hanya ditangkap sekali setelah itu lepas, mengalir bebas, terlupakan. Tetapi tentu saja buku 5 Detik dan Rasa Rindu karya Prilly Latuconsina ini harus diapresiasi sebagai sebuah sumbangan berharga bagi dunia sastra khususnya puisi, karena sekali lagi, setelah puisi disentuh oleh film legendaris Ada Apa Dengan Cinta 2 lewat karya Aan Mansyur. Seorang artis remaja yang sedang mengorbit namanya, mau dan berani membukukan puisinya. Mau karena menulis puisi apalagi bisa membukukannya harus memiliki kemauan dan disiplin yang sangat besar. Berani karena menerbitkan sebuah buku kumpulan puisi mempunyai tanggung jawab yang besar. Sebuah apresiasi sekali lagi harus diberikan kepada Prilly, karena ia mau terjun ke dunia puisi yang sepi dan sunyi, semoga ia dapat menerbitkan buku-buku puisi selanjutnya. Menjadi artis yang juga sekaligus juga penggiat sastra, bukan hanya mencari sensasi dengan hanya menerbitkan satu buku dan punah. Semoga ikut berperan menjadikan sastra khususnya puisi, dapat lebih dikenal segala lapisan masyarakat dan menjadi bagian kebudayaan masyarakat luas. Merindukan adalah candu Dan, aku sudah ketergantungan - Prilly Latuconsina - (Diadaptasi dari www.juniagustus.com) Analisis kebahasaan resensi buku kumpulan puisi di atas!

34

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Bacalah artikel berikut! Waspadai Rentenir Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semestinya lebih serius mencegah munculnya rentenir digital. Banyak orang mengeluhkan pelayanan aplikasi yang mempertemukan pengutang dan pemberi pinjaman (peer-to-peer lending). Mereka dikenai bunga yang nyekik, ditagih secara kasar, bahkan diteror. Ratusan korban pelayanan pinjaman online mengadu ke sejumlah lembaga dalam sebulan terakhir. Misalnya, Lembaga Bantuan Hukum Jakarta menerima sekitar 800 pengaduan. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia pun mendapat pengaduan dari 72 nasabah layanan digital. Sebagian pengadu sebelumnya telah melapor ke OJK. Bukan cuma soal bunga dan cara penagihan, sebagian peminjam juga mempersoalkan perlindungan data pribadi. Banyaknya keluhan itu menunjukkan OJK belum mengawasi sungguh-sungguh para pemain financial technology (fintech) untuk pelayanan pinjam-meminjam. Padahal otoritas ini telah membentuk Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Masyarakat dan Pengelolaan Investasi atau Satgas Waspada Investasi. Tim ini melibatkan, antara lain pejabat dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Tindakan yang perlu dilakukan secara terus­ menerus adalah penertiban perusahaan fintech yang belum terdaftar sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/PJOK.01/2016, semua pelayanan pinjam-meminjam berbasis teknologi informasi harus memenuhi sejumlah persyaratan dan terdaftar di OJK. Hingga kini, baru 72 penyelenggara aplikasi terdaftar dan satu yang mengantongi izin. Di luar pemain resmi ini, ratusan aplikasi pinjam­meminjam beroperasi secara liar. Kementrian Komunikasi dan Informatika sebetulnya telah memblokir 341 aplikasi pinjam­-meminjam ilegal. Tapi langkah ini kurang efektif karena dengan mudah mereka membuat aplikasi baru dengan nama lain. Itu sebabnya, kepolisian perlu turun tangan untuk menindak 1 pemain fintech liar. Lemahnya penindakan polisi menunjukkan kurangnya koordinasi sesama anggota satgas. Pengawasan ketat perlu dilakukan lantar­an bisnis baru ini berdampak besar bagi per­ekonomian dan bersentuhan Iangsung dengan khalayak ramai. Sampai September lalu saja OJK mencatat transaksi pinjaman online mencapai Rp13,84 triliun. Di satu sisi, bisnis ini menjanjikan kemudahan dalam urusan pinjam-meminjam, tapi di sisi lain bisa menimbulkan banyak mudarat jika tidak diatur dan diawasi serius. OJK harus memublikasikan para pengelola fintech yang telah terdaftar ataupun yang mendapatkan izin operasi. Satgas Waspada Investasi mesti aktif pula mencatat pemain fintech terdaftar dan berizin yang memiliki reputasi buruk. Soalnya, sebagian masyarakat juga mengeluhkan pelayanan fintech tersebut. Masyarakat pun sebaiknya lebih cermat memanfaatkan pelayanan pinjam-meminjam secara online. Baik pemberi pinjaman maupun pengutang harus memastikan perusahaan fintech itu sudah terdaftar dan memiliki rekam jejak bagus. Kita mesti membaca secara teliti perjanjian yang dibuat sebelum menanamkan duit ataupun meminjam. Jangan lupa pula memastikan apakah fintech itu berkomitmen melindungi data pribadi yang kita berikan. Sikap hati-hati diperlukan karena ladang bisnis baru ini belum mempunyai aturan baku dan banyak yang beroperasi secara liar. Jangan sampai kita menjadi korban rentenir digital atau penipuan. (Dikutip dari: 'Waspada Rentenir Digital" dalam Tempo Edisi 2 Desember 2018 tentukan jenis artikel tersebut eksposisi, argumentasi atau yang lainnya

340

5.0

Jawaban terverifikasi