Sucii S

20 Maret 2024 03:04

Iklan

Sucii S

20 Maret 2024 03:04

Pertanyaan

Apakah masih ada kebijakan pemerintah masa kedudukan jepang yang digunakan sampai saat ini? Jika ada, jelaskan alasan kebijakan tersebut masih digunakan. Jika tidak ada, jelas- kan juga alasannya.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

01

:

18

:

41

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

22 Maret 2024 04:18

Jawaban terverifikasi

<p>Sebagian kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Jepang selama masa pendudukan mereka di Indonesia pada masa Perang Dunia II tidak lagi digunakan oleh pemerintah Indonesia saat ini. Hal ini terjadi karena sebagian besar kebijakan tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial yang menjadi landasan negara Indonesia setelah kemerdekaannya pada tahun 1945.</p><p>Namun, beberapa aspek dari kebijakan masa pendudukan Jepang masih memiliki pengaruh dalam perkembangan Indonesia, meskipun tidak secara langsung. Contohnya termasuk:</p><p>Pendidikan: Pemerintah Jepang memperkenalkan sistem pendidikan yang berbeda selama masa pendudukan mereka, termasuk kurikulum baru yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan. Meskipun struktur pendidikan saat ini di Indonesia telah mengalami banyak perubahan, beberapa aspek dari kurikulum pendidikan yang diperkenalkan oleh Jepang masih mempengaruhi pendidikan di Indonesia hingga saat ini.</p><p>Administrasi dan Birokrasi: Pemerintah Jepang mengubah sistem administrasi dan birokrasi di Indonesia selama masa pendudukan mereka. Beberapa aspek dari perubahan tersebut mungkin masih ada dalam struktur administrasi pemerintah Indonesia, meskipun telah mengalami banyak modifikasi sejak itu.</p><p>Alasan utama mengapa banyak kebijakan masa pendudukan Jepang tidak lagi digunakan adalah karena Indonesia telah memperjuangkan kemerdekaan dan membentuk negara yang berdaulat dengan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan sosial. Banyak dari kebijakan masa pendudukan Jepang dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ini, seperti pendekatan otoriter dan pelanggaran hak asasi manusia. Sebagai hasilnya, pemerintah Indonesia telah mengadopsi kebijakan yang berbeda sesuai dengan nilai-nilai dan aspirasi nasional mereka sendiri.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Sebagian kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Jepang selama masa pendudukan mereka di Indonesia pada masa Perang Dunia II tidak lagi digunakan oleh pemerintah Indonesia saat ini. Hal ini terjadi karena sebagian besar kebijakan tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial yang menjadi landasan negara Indonesia setelah kemerdekaannya pada tahun 1945.

Namun, beberapa aspek dari kebijakan masa pendudukan Jepang masih memiliki pengaruh dalam perkembangan Indonesia, meskipun tidak secara langsung. Contohnya termasuk:

Pendidikan: Pemerintah Jepang memperkenalkan sistem pendidikan yang berbeda selama masa pendudukan mereka, termasuk kurikulum baru yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan. Meskipun struktur pendidikan saat ini di Indonesia telah mengalami banyak perubahan, beberapa aspek dari kurikulum pendidikan yang diperkenalkan oleh Jepang masih mempengaruhi pendidikan di Indonesia hingga saat ini.

Administrasi dan Birokrasi: Pemerintah Jepang mengubah sistem administrasi dan birokrasi di Indonesia selama masa pendudukan mereka. Beberapa aspek dari perubahan tersebut mungkin masih ada dalam struktur administrasi pemerintah Indonesia, meskipun telah mengalami banyak modifikasi sejak itu.

Alasan utama mengapa banyak kebijakan masa pendudukan Jepang tidak lagi digunakan adalah karena Indonesia telah memperjuangkan kemerdekaan dan membentuk negara yang berdaulat dengan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan sosial. Banyak dari kebijakan masa pendudukan Jepang dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ini, seperti pendekatan otoriter dan pelanggaran hak asasi manusia. Sebagai hasilnya, pemerintah Indonesia telah mengadopsi kebijakan yang berbeda sesuai dengan nilai-nilai dan aspirasi nasional mereka sendiri.

 

 

 


 


Iklan

Nanda R

Community

23 Maret 2024 08:55

Jawaban terverifikasi

<p>Tidak ada kebijakan pemerintah dari masa kedudukan Jepang di Indonesia yang masih digunakan secara langsung hingga saat ini. Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945), berbagai kebijakan diterapkan yang sesuai dengan kepentingan pemerintahan kolonial Jepang pada waktu itu. Namun, sebagian besar kebijakan tersebut telah dihapus atau diganti setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.</p><p>Namun demikian, ada beberapa kebijakan yang mungkin memiliki pengaruh atau warisan yang masih terasa hingga saat ini, meskipun telah mengalami modifikasi atau penyesuaian sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat ini. Misalnya:</p><p><strong>Sistem Pendidikan</strong>: Meskipun banyak perubahan telah dilakukan dalam sistem pendidikan Indonesia sejak masa pendudukan Jepang, beberapa elemen seperti penekanan pada pendidikan nasionalisme dan bahasa Indonesia mungkin masih mempengaruhi sistem pendidikan saat ini.</p><p><strong>Pemberdayaan Ekonomi</strong>: Selama masa pendudukan Jepang, terdapat upaya pemberdayaan ekonomi dengan mendorong produksi lokal dan koperasi. Meskipun tidak secara langsung, gagasan tentang pemberdayaan ekonomi lokal dapat terus ditemui dalam kebijakan ekonomi dan pembangunan lokal saat ini.</p><p><strong>Budaya Organisasi</strong>: Beberapa elemen dari budaya organisasi yang diperkenalkan atau diperkuat oleh pemerintah Jepang, seperti disiplin kerja dan hierarki organisasi, mungkin masih memiliki pengaruh dalam beberapa institusi atau organisasi di Indonesia saat ini.</p>

Tidak ada kebijakan pemerintah dari masa kedudukan Jepang di Indonesia yang masih digunakan secara langsung hingga saat ini. Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945), berbagai kebijakan diterapkan yang sesuai dengan kepentingan pemerintahan kolonial Jepang pada waktu itu. Namun, sebagian besar kebijakan tersebut telah dihapus atau diganti setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Namun demikian, ada beberapa kebijakan yang mungkin memiliki pengaruh atau warisan yang masih terasa hingga saat ini, meskipun telah mengalami modifikasi atau penyesuaian sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat ini. Misalnya:

Sistem Pendidikan: Meskipun banyak perubahan telah dilakukan dalam sistem pendidikan Indonesia sejak masa pendudukan Jepang, beberapa elemen seperti penekanan pada pendidikan nasionalisme dan bahasa Indonesia mungkin masih mempengaruhi sistem pendidikan saat ini.

Pemberdayaan Ekonomi: Selama masa pendudukan Jepang, terdapat upaya pemberdayaan ekonomi dengan mendorong produksi lokal dan koperasi. Meskipun tidak secara langsung, gagasan tentang pemberdayaan ekonomi lokal dapat terus ditemui dalam kebijakan ekonomi dan pembangunan lokal saat ini.

Budaya Organisasi: Beberapa elemen dari budaya organisasi yang diperkenalkan atau diperkuat oleh pemerintah Jepang, seperti disiplin kerja dan hierarki organisasi, mungkin masih memiliki pengaruh dalam beberapa institusi atau organisasi di Indonesia saat ini.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

31

0.0

Jawaban terverifikasi