Apa yang dimaksud molura dan blastosis ?

<p>Morula dan blastosis adalah tahapan dalam perkembangan embrio pada hewan, termasuk manusia, selama proses embriogenesis.</p><p>&nbsp;</p><p>1. Morula:<br>&nbsp; - Definisi: Morula adalah tahap awal perkembangan embrio yang terjadi setelah fertilisasi (pembuahan) dan beberapa kali pembelahan sel (mitosis).<br>&nbsp; - Karakteristik: Pada tahap ini, embrio berbentuk seperti bola padat yang terdiri dari sekitar 16-32 sel. Nama "morula" berasal dari bahasa Latin yang berarti "buah murbei," karena bentuknya yang menyerupai buah tersebut.<br>&nbsp; - Proses: Setelah sel telur dibuahi oleh sperma, zigot mulai membelah secara mitosis. Pembelahan ini berlangsung secara cepat tanpa pertambahan volume total sel, yang mengakibatkan pembentukan morula.</p><p>&nbsp;</p><p>2. Blastosis (Blastula):<br>&nbsp; - Definisi: Blastosis, atau lebih umum disebut blastula, adalah tahap perkembangan embrio yang terjadi setelah morula. Ini adalah tahap di mana embrio membentuk struktur berongga yang dikenal sebagai blastokista pada mamalia, termasuk manusia.<br>&nbsp; - Karakteristik: Pada tahap blastula, sel-sel embrio membentuk lapisan luar yang disebut trophectoderm, dan ada rongga berisi cairan di dalamnya yang disebut blastocoel. Dalam blastokista, ada juga massa sel dalam (inner cell mass) yang akan berkembang menjadi embrio itu sendiri.<br>&nbsp; - Proses: Blastula terbentuk melalui proses yang disebut blastulasi, di mana morula berkembang dan mulai membentuk rongga berisi cairan. Pada mamalia, blastula berkembang menjadi blastokista sebelum implan ke dinding rahim.</p><p>&nbsp;</p><p>Secara ringkas, morula adalah tahap awal setelah beberapa pembelahan sel, sedangkan blastula atau blastokista adalah tahap berikutnya di mana struktur berongga mulai terbentuk dan embrio bersiap untuk implantasi di rahim.</p>