Nayy N

14 November 2024 00:01

Iklan

Nayy N

14 November 2024 00:01

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan kebutuhan dalam konteks konsumerisme

Apa yang dimaksud dengan kebutuhan dalam konteks konsumerisme

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

15

:

06

:

55

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Merah D

Dijawab 5 hari yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p>Dalam konsumerisme, kebutuhan tidak lagi hanya tentang esensi kehidupan, tetapi mencakup keinginan yang dipengaruhi oleh pasar dan budaya. Hal ini menekankan bahwa kebutuhan dalam konteks ini bersifat dinamis dan sangat dipengaruhi oleh tren, nilai sosial, serta persepsi individu.</p>

Dalam konsumerisme, kebutuhan tidak lagi hanya tentang esensi kehidupan, tetapi mencakup keinginan yang dipengaruhi oleh pasar dan budaya. Hal ini menekankan bahwa kebutuhan dalam konteks ini bersifat dinamis dan sangat dipengaruhi oleh tren, nilai sosial, serta persepsi individu.


Iklan

Rendi R

Community

Dijawab 20 jam yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p>Dalam konteks <strong>konsumerisme</strong>, <strong>kebutuhan</strong> merujuk pada keinginan atau permintaan konsumen terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dasar, gaya hidup, atau bahkan keinginan yang lebih didorong oleh tren atau promosi. Konsumerisme sering kali memengaruhi bagaimana kebutuhan ini dirasakan, diartikulasikan, dan dipenuhi.</p><p><strong>Ciri kebutuhan dalam konsumerisme:</strong></p><p><strong>Kebutuhan Dasar:</strong></p><ul><li>Barang dan jasa yang diperlukan untuk bertahan hidup, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Namun, dalam konteks konsumerisme, kebutuhan dasar ini sering kali disertai dengan keinginan untuk memiliki barang yang lebih mewah atau bermerek.</li><li>Contoh: Tidak hanya membutuhkan pakaian, tetapi pakaian bermerek tertentu.</li></ul><p><strong>Kebutuhan Sekunder (Keinginan):</strong></p><ul><li>Konsumerisme sering menciptakan kebutuhan palsu atau keinginan yang dipersepsikan sebagai kebutuhan karena pengaruh iklan, media, atau status sosial.</li><li>Contoh: Memiliki smartphone terbaru bukan karena benar-benar diperlukan, tetapi karena dorongan gaya hidup.</li></ul><p><strong>Kebutuhan yang Dimodifikasi oleh Tren:</strong></p><ul><li>Konsumerisme memengaruhi kebutuhan dengan cara mengarahkan konsumen untuk mengikuti tren atau produk baru, bahkan jika produk lama masih berfungsi dengan baik.</li><li>Contoh: Membeli gadget baru karena versi sebelumnya dianggap ketinggalan zaman.</li></ul><p><strong>Kebutuhan Psikologis dan Status Sosial:</strong></p><ul><li>Kebutuhan dalam konsumerisme tidak hanya bersifat fungsional tetapi juga emosional, di mana konsumen membeli barang untuk menunjukkan identitas atau status sosial.</li><li>Contoh: Membeli mobil mewah untuk menunjukkan prestise atau kesuksesan.</li></ul><p><strong>Kesimpulan:</strong></p><p>Dalam konsumerisme, kebutuhan sering kali dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pemasaran, tren, dan tekanan sosial, sehingga kebutuhan tidak hanya terbatas pada hal-hal yang benar-benar diperlukan, tetapi juga mencakup keinginan untuk meningkatkan citra diri atau mengikuti budaya konsumsi yang berkembang.</p>

Dalam konteks konsumerisme, kebutuhan merujuk pada keinginan atau permintaan konsumen terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dasar, gaya hidup, atau bahkan keinginan yang lebih didorong oleh tren atau promosi. Konsumerisme sering kali memengaruhi bagaimana kebutuhan ini dirasakan, diartikulasikan, dan dipenuhi.

Ciri kebutuhan dalam konsumerisme:

Kebutuhan Dasar:

  • Barang dan jasa yang diperlukan untuk bertahan hidup, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Namun, dalam konteks konsumerisme, kebutuhan dasar ini sering kali disertai dengan keinginan untuk memiliki barang yang lebih mewah atau bermerek.
  • Contoh: Tidak hanya membutuhkan pakaian, tetapi pakaian bermerek tertentu.

Kebutuhan Sekunder (Keinginan):

  • Konsumerisme sering menciptakan kebutuhan palsu atau keinginan yang dipersepsikan sebagai kebutuhan karena pengaruh iklan, media, atau status sosial.
  • Contoh: Memiliki smartphone terbaru bukan karena benar-benar diperlukan, tetapi karena dorongan gaya hidup.

Kebutuhan yang Dimodifikasi oleh Tren:

  • Konsumerisme memengaruhi kebutuhan dengan cara mengarahkan konsumen untuk mengikuti tren atau produk baru, bahkan jika produk lama masih berfungsi dengan baik.
  • Contoh: Membeli gadget baru karena versi sebelumnya dianggap ketinggalan zaman.

Kebutuhan Psikologis dan Status Sosial:

  • Kebutuhan dalam konsumerisme tidak hanya bersifat fungsional tetapi juga emosional, di mana konsumen membeli barang untuk menunjukkan identitas atau status sosial.
  • Contoh: Membeli mobil mewah untuk menunjukkan prestise atau kesuksesan.

Kesimpulan:

Dalam konsumerisme, kebutuhan sering kali dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pemasaran, tren, dan tekanan sosial, sehingga kebutuhan tidak hanya terbatas pada hal-hal yang benar-benar diperlukan, tetapi juga mencakup keinginan untuk meningkatkan citra diri atau mengikuti budaya konsumsi yang berkembang.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

jelaskan yang dimaksud dengan demokrasi liberal

0

0.0

Jawaban terverifikasi