Apa saja majas yang terkandung dalam puisi "sajak" Karya sanusi pane?

Penjelasan: Majas adalah penggunaan bahasa yang kreatif dan tidak biasa untuk menciptakan efek artistik dalam puisi atau sastra. Dalam puisi "Sajak" karya Sanusi Pane, terdapat beberapa majas yang dapat ditemukan. Pertama, terdapat penggunaan personifikasi dalam baris "Bulan berjalan di atas atap rumah". Dalam baris ini, bulan diberikan sifat manusia dengan kemampuan untuk berjalan. Personifikasi ini memberikan kesan bahwa bulan hidup dan bergerak seperti manusia. Kedua, terdapat penggunaan metafora dalam baris yang sama. Dalam baris "Bulan berjalan di atas atap rumah", gerakan bulan digambarkan sebagai langkah-langkah seseorang. Metafora ini memberikan gambaran visual yang kuat tentang gerakan bulan yang lembut dan indah. Selanjutnya, terdapat penggunaan simbolisme dalam baris yang sama. Dalam baris "Bulan berjalan di atas atap rumah", bulan menjadi simbol keindahan malam dan suasana romantis. Simbolisme ini menggambarkan perasaan dan suasana hati yang tercipta saat bulan terbit di malam hari. Selain itu, terdapat penggunaan hiperbola dalam baris yang sama. Dalam baris "Bulan berjalan di atas atap rumah", gerakan bulan digambarkan dengan cara yang berlebihan. Hiperbola ini memberikan kesan bahwa gerakan bulan sangat dramatis dan menarik perhatian. Selanjutnya, terdapat penggunaan aliterasi dalam baris yang sama. Dalam baris "Bulan berjalan di atas atap rumah", terdapat pengulangan bunyi "b" pada kata "bulan" dan "berjalan". Aliterasi ini memberikan efek ritmis dan memperkuat kesan gerakan bulan. Terakhir, terdapat penggunaan anafora dalam baris yang sama. Dalam baris "Bulan berjalan di atas atap rumah", kata "bulan" diulang pada awal setiap baris. Anafora ini memberikan efek repetisi yang memperkuat kesan gerakan bulan. Majas-majas ini digunakan oleh Sanusi Pane untuk menciptakan efek artistik dan memperkaya makna puisi "Sajak". Dengan penggunaan majas, puisi ini menjadi lebih indah dan menggugah perasaan pembaca.