Olivia P

21 September 2024 13:02

Iklan

Olivia P

21 September 2024 13:02

Pertanyaan

apa kebijakan dan strategi yg perlu dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan yg dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia

apa kebijakan dan strategi yg perlu dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan yg dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

08

:

39

:

55

Klaim

26

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Aquata A

21 September 2024 16:40

Jawaban terverifikasi

Untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia, beberapa kebijakan dan strategi yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan Berkualitas - Kebijakan: Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, terutama di daerah terpencil. - Strategi: Investasi dalam pelatihan guru, kurikulum yang relevan, serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. 2. Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan - Kebijakan: Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. - Strategi: Mendukung UMKM melalui pelatihan, akses permodalan, dan pemasaran produk lokal, serta pengembangan sektor hijau. 3. Infrastruktur yang Memadai - Kebijakan: Pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia. - Strategi: Fokus pada pembangunan transportasi, energi, dan teknologi informasi yang dapat menghubungkan daerah terpencil dengan pusat ekonomi. 4. Peningkatan Kesehatan Masyarakat - Kebijakan: Memperkuat sistem kesehatan dan akses layanan kesehatan. - Strategi: Program kesehatan preventif, peningkatan fasilitas kesehatan, dan pelatihan tenaga medis. 5. Penguatan Identitas dan Budaya Nasional - Kebijakan: Memperkuat rasa kebangsaan dan kesatuan dalam keragaman. - Strategi: Program promosi budaya lokal, pendidikan tentang sejarah dan nilai-nilai Pancasila, serta kampanye toleransi. 6. Pemberdayaan Masyarakat - Kebijakan: Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. - Strategi: Program pemberdayaan melalui organisasi masyarakat sipil dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas individu dan komunitas. 7. Penegakan Hukum dan Anti-Korupsi - Kebijakan: Memperkuat sistem hukum dan menanggulangi korupsi. - Strategi: Peningkatan transparansi pemerintahan, penguatan lembaga anti-korupsi, dan edukasi publik mengenai pentingnya integritas. 8. Inovasi dan Teknologi - Kebijakan: Mendorong riset dan pengembangan (R&D) dalam teknologi. - Strategi: Kerjasama antara pemerintah, universitas, dan industri untuk menghasilkan inovasi yang dapat meningkatkan daya saing. 9. Kebijakan Lingkungan Hidup - Kebijakan: Perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. - Strategi: Implementasi kebijakan ramah lingkungan, serta peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. 10. Diplomasi dan Kerja Sama Internasional - Kebijakan: Memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. - Strategi: Meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya dengan negara lain serta aktif dalam organisasi internasional. Dengan melaksanakan kebijakan dan strategi tersebut, Indonesia dapat memaksimalkan kekuatan yang dimiliki dan mengatasi berbagai kelemahan, sehingga mampu mencapai kemajuan yang lebih baik dalam berbagai aspek.


Iklan

Rendi R

Community

23 Oktober 2024 01:26

Jawaban terverifikasi

<p>Untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia, diperlukan kebijakan dan strategi yang komprehensif, menyentuh berbagai aspek penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut adalah beberapa kebijakan dan strategi yang dapat dilakukan:</p><p>1. <strong>Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)</strong></p><ul><li><strong>Kebijakan:</strong> Investasi besar-besaran pada pendidikan dan pelatihan vokasi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia.</li><li><strong>Strategi:</strong><ul><li>Reformasi kurikulum pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan industri dan teknologi terkini.</li><li>Penyediaan beasiswa dan program pelatihan bagi generasi muda untuk mengembangkan keterampilan khusus di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).</li><li>Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah terpencil untuk mengurangi kesenjangan kualitas SDM antar wilayah.</li></ul></li></ul><p>2. <strong>Peningkatan Infrastruktur</strong></p><ul><li><strong>Kebijakan:</strong> Pembangunan infrastruktur yang merata untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar wilayah.</li><li><strong>Strategi:</strong><ul><li>Melanjutkan program pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan jaringan internet ke seluruh wilayah, terutama di Indonesia timur.</li><li>Peningkatan akses energi dan air bersih di daerah-daerah yang belum terjangkau secara optimal.</li></ul></li></ul><p>3. <strong>Penguatan Ekonomi dan Kemandirian Industri</strong></p><ul><li><strong>Kebijakan:</strong> Diversifikasi ekonomi dan pengurangan ketergantungan pada sektor komoditas.</li><li><strong>Strategi:</strong><ul><li>Mengembangkan industri manufaktur dan ekonomi kreatif sebagai pilar baru ekonomi nasional.</li><li>Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui akses pembiayaan dan teknologi.</li><li>Meningkatkan kemampuan inovasi dalam negeri dengan memfasilitasi riset dan pengembangan (R&amp;D) di berbagai sektor.</li></ul></li></ul><p>4. <strong>Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan</strong></p><ul><li><strong>Kebijakan:</strong> Meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam birokrasi serta pemerintahan.</li><li><strong>Strategi:</strong><ul><li>Digitalisasi pelayanan publik untuk mengurangi praktik korupsi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.</li><li>Penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelanggaran oleh pejabat publik dan korupsi.</li><li>Meningkatkan kapabilitas aparatur sipil negara (ASN) melalui pendidikan dan pelatihan profesional yang berkelanjutan.</li></ul></li></ul><p>5. <strong>Penguatan Ketahanan Nasional</strong></p><ul><li><strong>Kebijakan:</strong> Memperkuat pertahanan dan keamanan dalam negeri untuk menghadapi ancaman eksternal dan internal.</li><li><strong>Strategi:</strong><ul><li>Modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan peningkatan kapabilitas personel TNI dan Polri.</li><li>Meningkatkan kerja sama internasional dalam keamanan maritim dan siber.</li><li>Penguatan diplomasi pertahanan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI di wilayah perbatasan.</li></ul></li></ul><p>6. <strong>Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan</strong></p><ul><li><strong>Kebijakan:</strong> Pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.</li><li><strong>Strategi:</strong><ul><li>Mendorong penerapan kebijakan ekonomi hijau untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.</li><li>Penguatan regulasi dalam eksploitasi sumber daya alam, serta mendorong industri energi terbarukan (seperti energi surya dan angin).</li><li>Pengelolaan hutan dan laut secara lebih berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem.</li></ul></li></ul><p>7. <strong>Penguatan Identitas dan Karakter Bangsa</strong></p><ul><li><strong>Kebijakan:</strong> Membangun identitas nasional yang kuat dengan tetap menghargai keberagaman.</li><li><strong>Strategi:</strong><ul><li>Memperkuat nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan karakter sejak dini.</li><li>Mendorong budaya gotong royong dan solidaritas antarwarga negara.</li><li>Melawan paham radikalisme dan separatisme dengan pendekatan dialog dan inklusi sosial.</li></ul></li></ul><p>8. <strong>Peningkatan Kualitas Kesehatan</strong></p><ul><li><strong>Kebijakan:</strong> Penguatan sistem kesehatan nasional yang mampu merespons tantangan kesehatan publik.</li><li><strong>Strategi:</strong><ul><li>Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, khususnya di wilayah terpencil melalui distribusi tenaga medis yang merata.</li><li>Meningkatkan program vaksinasi dan kesehatan ibu-anak untuk menurunkan angka kematian.</li><li>Membangun fasilitas kesehatan yang modern dan efisien dengan dukungan teknologi.</li></ul></li></ul><p>9. <strong>Penguatan Demokrasi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia</strong></p><ul><li><strong>Kebijakan:</strong> Memperkuat sistem demokrasi yang adil dan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).</li><li><strong>Strategi:</strong><ul><li>Menguatkan lembaga-lembaga demokrasi seperti KPU dan Bawaslu agar lebih independen dan profesional dalam menyelenggarakan pemilu.</li><li>Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi politik yang sehat.</li><li>Penegakan HAM yang adil dengan pemberian sanksi bagi pelanggar HAM serta perlindungan terhadap kelompok-kelompok rentan.</li></ul></li></ul><p>10. <strong>Peningkatan Kerjasama Internasional</strong></p><ul><li><strong>Kebijakan:</strong> Memperkuat posisi Indonesia di kancah global melalui diplomasi aktif dan kerja sama internasional.</li><li><strong>Strategi:</strong><ul><li>Memanfaatkan keanggotaan Indonesia di forum internasional (seperti ASEAN, G20, PBB) untuk mendorong kepentingan nasional.</li><li>Meningkatkan hubungan bilateral dan multilateral dengan negara-negara strategis untuk perdagangan, pertahanan, dan investasi.</li></ul></li></ul><p>Kesimpulan</p><p>Dengan mengadopsi kebijakan-kebijakan di atas, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai negara yang mandiri, maju, dan berdaya saing di dunia internasional. Strategi-strategi ini juga dapat membantu mengurangi kelemahan yang masih ada, seperti ketimpangan ekonomi, kelemahan birokrasi, serta tantangan dalam menjaga persatuan dan keamanan nasional.</p><p>&nbsp;</p>

Untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia, diperlukan kebijakan dan strategi yang komprehensif, menyentuh berbagai aspek penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut adalah beberapa kebijakan dan strategi yang dapat dilakukan:

1. Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)

  • Kebijakan: Investasi besar-besaran pada pendidikan dan pelatihan vokasi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia.
  • Strategi:
    • Reformasi kurikulum pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan industri dan teknologi terkini.
    • Penyediaan beasiswa dan program pelatihan bagi generasi muda untuk mengembangkan keterampilan khusus di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
    • Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah terpencil untuk mengurangi kesenjangan kualitas SDM antar wilayah.

2. Peningkatan Infrastruktur

  • Kebijakan: Pembangunan infrastruktur yang merata untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar wilayah.
  • Strategi:
    • Melanjutkan program pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan jaringan internet ke seluruh wilayah, terutama di Indonesia timur.
    • Peningkatan akses energi dan air bersih di daerah-daerah yang belum terjangkau secara optimal.

3. Penguatan Ekonomi dan Kemandirian Industri

  • Kebijakan: Diversifikasi ekonomi dan pengurangan ketergantungan pada sektor komoditas.
  • Strategi:
    • Mengembangkan industri manufaktur dan ekonomi kreatif sebagai pilar baru ekonomi nasional.
    • Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui akses pembiayaan dan teknologi.
    • Meningkatkan kemampuan inovasi dalam negeri dengan memfasilitasi riset dan pengembangan (R&D) di berbagai sektor.

4. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan

  • Kebijakan: Meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam birokrasi serta pemerintahan.
  • Strategi:
    • Digitalisasi pelayanan publik untuk mengurangi praktik korupsi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
    • Penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelanggaran oleh pejabat publik dan korupsi.
    • Meningkatkan kapabilitas aparatur sipil negara (ASN) melalui pendidikan dan pelatihan profesional yang berkelanjutan.

5. Penguatan Ketahanan Nasional

  • Kebijakan: Memperkuat pertahanan dan keamanan dalam negeri untuk menghadapi ancaman eksternal dan internal.
  • Strategi:
    • Modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan peningkatan kapabilitas personel TNI dan Polri.
    • Meningkatkan kerja sama internasional dalam keamanan maritim dan siber.
    • Penguatan diplomasi pertahanan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI di wilayah perbatasan.

6. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

  • Kebijakan: Pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
  • Strategi:
    • Mendorong penerapan kebijakan ekonomi hijau untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
    • Penguatan regulasi dalam eksploitasi sumber daya alam, serta mendorong industri energi terbarukan (seperti energi surya dan angin).
    • Pengelolaan hutan dan laut secara lebih berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem.

7. Penguatan Identitas dan Karakter Bangsa

  • Kebijakan: Membangun identitas nasional yang kuat dengan tetap menghargai keberagaman.
  • Strategi:
    • Memperkuat nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan karakter sejak dini.
    • Mendorong budaya gotong royong dan solidaritas antarwarga negara.
    • Melawan paham radikalisme dan separatisme dengan pendekatan dialog dan inklusi sosial.

8. Peningkatan Kualitas Kesehatan

  • Kebijakan: Penguatan sistem kesehatan nasional yang mampu merespons tantangan kesehatan publik.
  • Strategi:
    • Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, khususnya di wilayah terpencil melalui distribusi tenaga medis yang merata.
    • Meningkatkan program vaksinasi dan kesehatan ibu-anak untuk menurunkan angka kematian.
    • Membangun fasilitas kesehatan yang modern dan efisien dengan dukungan teknologi.

9. Penguatan Demokrasi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia

  • Kebijakan: Memperkuat sistem demokrasi yang adil dan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).
  • Strategi:
    • Menguatkan lembaga-lembaga demokrasi seperti KPU dan Bawaslu agar lebih independen dan profesional dalam menyelenggarakan pemilu.
    • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi politik yang sehat.
    • Penegakan HAM yang adil dengan pemberian sanksi bagi pelanggar HAM serta perlindungan terhadap kelompok-kelompok rentan.

10. Peningkatan Kerjasama Internasional

  • Kebijakan: Memperkuat posisi Indonesia di kancah global melalui diplomasi aktif dan kerja sama internasional.
  • Strategi:
    • Memanfaatkan keanggotaan Indonesia di forum internasional (seperti ASEAN, G20, PBB) untuk mendorong kepentingan nasional.
    • Meningkatkan hubungan bilateral dan multilateral dengan negara-negara strategis untuk perdagangan, pertahanan, dan investasi.

Kesimpulan

Dengan mengadopsi kebijakan-kebijakan di atas, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai negara yang mandiri, maju, dan berdaya saing di dunia internasional. Strategi-strategi ini juga dapat membantu mengurangi kelemahan yang masih ada, seperti ketimpangan ekonomi, kelemahan birokrasi, serta tantangan dalam menjaga persatuan dan keamanan nasional.

 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, ATAU C PADA JAWABAN YANG BENAR! 1. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah kerajaan …. a. Sriwijaya b. Singasari c. Kutai d. Majapahit 2. Prasasti Batu Bertulis, Prasasti Tugu dan Prasasti Kebon Kopi adalah peninggalan kerajaan …. a. Majapahit b. Demak c. Tarumanegara d. Gowa-Tallo 3. Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan …. a. Hayam Wuruk b. Sultan Agung c. Sultan Ageng Tirtayasa d. Sultan Hasanudin 4. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah …. a. Aceh b. Demak c. Gowa-Tallo d. Samudra Pasai 5. Berikut adalah peninggalan kerajaan Islam, kecuali … a. Masjid Demak b. Menara Kudus c. Candi Borobudur d. Pondok Pesantren 6. Kerajaan Majapahit dikenal dengan kerajaan yang mempunyai …. a. Permaisuri yang cantik-cantik b. Angkatan darat yang banyak c. Raja-raja yang bijak d. Kekuatan maritim yang besar 7. Berikut ini yang bukan termasuk kenampakan alam adalah …. a. Sungai b. Pelabuhan c. Danau d. Gunung 8. Daratan yang menjorok ke laut dinamakan …. a. Lembah b. Teluk c. Selat d. Tanjung 9. Wilayah Indonesia dibagi menjadi …. waktu. a. 3 bagian b. 4 bagian c. 2 bagian d. 1 bagian 10. Dataran tinggi Dieng terdapat di Provinsi …. a. Jawa Tengah b. Jawa timur c. Jawa barat d. Banten 11. Kota Semarang, Palembang dan Padang termasuk wilayah Indonesia dengan pembagian waktu … a. WITA b. WIB c. WIT d. WIS 12. Keanekaragaman suku-suku bangsa Indonesia antara lain dipengaruhi oleh …. a. Perbedaan kondisi lingkungan yang ditempati b. Persamaan lingkungan pulau yang ditempati c. Banyaknya gunung berapi di Indonesia d. Perbedaan jenis iklim antar pulau di Indonesia 13. Suku Asmat, Bintuni dan Sentani berasal dari pulau …. a. Kalimantan b. Sumatra c. Papua d. Jawa 14. Upacara pembakaran jenazah di Bali dikenal dengan nama …. a. Wiwit b. Legong c. Ngaben d. Kecak 15. Berikut adalah suku-suku yang ada di pulau Jawa, kecuali …. a. Jawa b. Sunda c. Toraja d. Tengger 16. Alat musik berikut ini yang berasal dari daerah Nusa Tenggara adalah …. a. Bonang b. Sasando c. Popondi d. Rebab 17. Berikut ini adalah contoh pakaian adat yang benar sesuai daerah asalnya adalah …. a. Ulos dari Jawa Barat b. Baju Kurung dari Sumatra Barat c. Beskap dari Sumatra Utara d. Kebaya dari Kalimantan Selatan 18. Berikut yang tidak termasuk kebudayaan daerah Indonesia adalah …. a. Tarian daerah b. Lagu daerah c. Bahasa daerah d. Tanah daerah 19. Orang yang menggunakan jasa atau barang disebut …. a. produsen b. Distributor c. Konsumen d. Penyalur 20. Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu …. a. Usaha angkutan b. Usaha tukang cukur c. Usaha pelayanan kesehatan d. Usaha membuat makanan

9

5.0

Jawaban terverifikasi

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

3

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

1.Pancasila adalah fondasi sekaligus pedoman dalam penyelenggaraan negara Indonesia. Dengan demikian Pancasila berfungsi sebagai.... a. dasar negara b. idelogi negara c. pandangan hidup bangsa d. cita-cita nasional 2.Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Wakil ketua BPUPKI ketika itu dijabat oleh .... a. Ir. Soekarno dan Mr. Soepomo b. K.R.T Radjiman Wediodiningrat c. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta d. Ichibangase Yosio dan Radern Pandji Soeroso 3.Ir. Soekarno mengemukakan gagasannya tentang dasar negara pada tanggal .... a. 4 Juni 1945 b. 3 Juni 1945 c. 2 Juni 1945 d. 1 Juni 1945 4."Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik". Pernyataan tersebut tercantum di dalam UUD 1945 .... a. Pasal 1 Ayat 1 b. Pasal 1 Ayat 2 c. Pasal 1 Ayat 3 d. Pasal 18 5.Pemilu pada 15 Desember 1955 dilaksanakan untuk memilih anggota.... a.MPRS b.KNIP c.DPR d.konstitusi 6.Pemilihan umum (pemilu) merupakan proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu mulai dari presiden, wakil rakyat dari tingkat pusat sampai daerah. Di Indonesia pemilu dilaksanakan tiap .... a. 3 tahun sekali b. 4 tahun sekali c. 5 tahun sekali d. 6 tahun sekali 7.Pemilu merupakan salah satu syarat terbentuknya pemerintahan yang .... a. bersih b. terbuka c. transparan d. demokratis 8.Perhatikan pernyataan di bawah ini ! (1) Memperlakukan peserta pemilu secara adil dan setara (2) Menyuarakan pemilu (3) Menyampaikan informasi kegiatan pemilu kepada masyarakat (4) Melaporkan penyelenggaraan pemilu Pernyataan-pernyataan di atas merupakan tugas .... a. KPU b. rakyat c. presiden d. PPS 9.Pemilu tahun 2004 dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama pemilu tersebut adalah untuk memilih .... a. anggota DPR dan DPRD b. anggota KPU c. persaingan calon presiden dan wakil presiden d. partai politik 10.Indonesia merupakan negara demokrasi yang menerapkan teori trias politika, yaitu eksekutif legislatif, dan yudikatif. Pemegang kekuasaan legislatif pada tingkat pemerintah desa ialah .... a. BPD b. kepala desa c. Sekretaris desa d. perangkat desa 11.Munurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri. Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan Memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan oleh .... a. presiden b. DPR c. MPR d. MK 12.Perhatikan pernyataan berikut ini ! (1) Perlindungan konstitusional (2) Kebebasan menyatakan pendapat (3) Kebebasan untuk berserikat (4) Jaminan hak asasi manusia (5) Badan peradilan dikendalikan pemerintah Prinsip-prinsip demokrasi ditunjukkan oleh nomor .... a. (1), (2), (3), (4), dan (5) b. (1), (2), (3), dan (4) c. (1), (2), dan (3) d. (1), dan (2) 13.Tiap negara memiliki sistem untuk menjalankan kehidupan pemerintahannya. Sistem tersebut adalah sistem pemerintahan. Ada beberapa macam sistem pemerintahan si dunia ini. Saat ini, Indonesia menganut sistem pemerintahan .... a. sosialisasi b. komunis c. Presidensial d. parlementer 14.Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, khusus nya pemerintahan daerah, sangat berhubungan erat dengan beberapa asas dalam pemerintahan suatu negara. Asas-asas yang dimaksud adalah .... a. desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan b. desentralisasi, konsentrasi, dan tugas pembantuan c. desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas utama d. desentralisasi, dekonsentrasi, dan sentralisasi 15.Bacalah pernyataan-pernyataan berikut ini ! (1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia (2) Memajukan kesejahteraan umum (3) Mencerdaskan kehidupan bangsa (4) Menciptakan masyarakat yang jujur dan adil (5) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan nasional bangsa Indonesia tercantum pada nomor .... a. (1), (2), (3), (4), dan (5) b. (1), (2), (3), dan (4) c. (1), (2), (3), dan (5) d. (1), (2), dan (3) 16.Anggota komisi Yudisial di angkat diberhentikan oleh .... a. presiden dan para menteri b. presiden dengan persetujuan DPR RI c. DPR RI dan MPR d. Mahkamah Agung 17.Lembaga tinggi negeri ini menurut UUD 45 sebelum diamandemen memiliki fungsi memberi masukan atau pertimbangan kepada presiden. Lembaga tinggi negara ini juga berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan berhak mengajukan usul kepada pemerintah. Namun sekarang, lembaga tinggi negara ini sudah dihapuskan. Lembaga yang dimaksudkan adalah .... a. Dewan Pertimbangan Daerah b. Dewan Pertimbangan Agung c. Mahkamah Konstitusi d. Mahkamah Agung 18.Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan atau kota bagi kepala daerah atau provinsi. Pernyataan ini merupakan tugas dan wewenang .... a. presiden b. kepala daerah c. wakil presiden d. wakil kepala daerah 19.Fungsi anggaran yang dijalankan oleh DPR ditunjukkan oleh .... a. Kekuasaan dalam membentuk UU b. mengesahkan rancangan APBN yang telah diajukan oleh presiden c. mengawasi jalannya pemerintahan d. menindak pelaku kejahatan 20.Basis daerah pemilihan anggota DPD adalah provinsi. Tiap provinsi diwakili oleh perwakilan DPD, yang terdiri dari .... a. 2 anggota b. 3 anggota c. 5 anggota d. 4 anggota

6

5.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

4

5.0

Jawaban terverifikasi