CHINDY A

28 Juli 2024 15:09

Iklan

CHINDY A

28 Juli 2024 15:09

Pertanyaan

apa hubungannya Pancasila dengan masa kerajaan Nusantara

apa hubungannya Pancasila dengan masa kerajaan Nusantara

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

11

:

09

:

11

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Jacky J

Bronze

29 Juli 2024 09:58

Jawaban terverifikasi

<p>Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, ternyata telah mencerminkan nilai-nilainya sejak zaman kerajaan di Nusantara. Beberapa kerajaan yang memperlihatkan nilai-nilai Pancasila meliputi <strong>Kutai</strong>, <strong>Sriwijaya</strong>, dan <strong>Majapahit</strong>. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana nilai-nilai Pancasila tercermin pada masa kerajaan tersebut:</p><p><strong>1. Kerajaan Kutai</strong>:</p><ul><li><strong>Ketuhanan</strong>: Beragama Hindu.</li><li><strong>Kerakyatan</strong>: Rakyat Kutai makmur.</li><li><strong>Persatuan</strong>: Memiliki wilayah seluas Kalimantan Timur di bawah pemerintahannya.</li></ul><p><strong>2. Kerajaan Sriwijaya</strong>:</p><ul><li>Pada masa kejayaannya, Sriwijaya memiliki wilayah yang meliputi Sumatera, sebagian Pulau Jawa, Semenanjung Malaka, dan beberapa daerah di sekitarnya. Nilai-nilai Pancasila seperti <strong>ketuhanan</strong>, <strong>kemanusiaan</strong>, <strong>persatuan</strong>, <strong>musyawarah</strong>, dan <strong>keadilan sosial</strong> sudah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya.</li></ul><p>Jadi, meskipun Pancasila secara resmi tercantum dalam UUD 1945, nilai-nilainya telah mengakar dalam sejarah dan budaya Nusantara sejak zaman kerajaan.</p>

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, ternyata telah mencerminkan nilai-nilainya sejak zaman kerajaan di Nusantara. Beberapa kerajaan yang memperlihatkan nilai-nilai Pancasila meliputi Kutai, Sriwijaya, dan Majapahit. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana nilai-nilai Pancasila tercermin pada masa kerajaan tersebut:

1. Kerajaan Kutai:

  • Ketuhanan: Beragama Hindu.
  • Kerakyatan: Rakyat Kutai makmur.
  • Persatuan: Memiliki wilayah seluas Kalimantan Timur di bawah pemerintahannya.

2. Kerajaan Sriwijaya:

  • Pada masa kejayaannya, Sriwijaya memiliki wilayah yang meliputi Sumatera, sebagian Pulau Jawa, Semenanjung Malaka, dan beberapa daerah di sekitarnya. Nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial sudah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya.

Jadi, meskipun Pancasila secara resmi tercantum dalam UUD 1945, nilai-nilainya telah mengakar dalam sejarah dan budaya Nusantara sejak zaman kerajaan.


Iklan

Nanda R

Community

30 Juli 2024 20:26

Jawaban terverifikasi

<p>Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, memiliki hubungan yang erat dengan nilai-nilai dan prinsip yang telah berkembang sejak masa kerajaan-kerajaan Nusantara. Berikut adalah beberapa hubungan tersebut:</p><p>1. <strong>Ketuhanan Yang Maha Esa</strong></p><ul><li><strong>Masa Kerajaan Nusantara</strong>: Kerajaan-kerajaan Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram mengakui dan menghormati keberadaan berbagai agama dan kepercayaan, termasuk Hindu, Buddha, dan animisme. Mereka membangun candi-candi besar seperti Borobudur dan Prambanan sebagai pusat peribadatan.</li><li><strong>Hubungan dengan Pancasila</strong>: Nilai ketuhanan dalam Pancasila mencerminkan pluralitas agama yang telah ada sejak masa kerajaan, serta penghormatan terhadap berbagai keyakinan.</li></ul><p>2. <strong>Kemanusiaan yang Adil dan Beradab</strong></p><ul><li><strong>Masa Kerajaan Nusantara</strong>: Kerajaan Nusantara mengembangkan sistem hukum dan aturan yang mengatur kehidupan masyarakat secara adil dan beradab. Contohnya, hukum adat dan aturan yang ditegakkan oleh raja dan pemuka masyarakat.</li><li><strong>Hubungan dengan Pancasila</strong>: Prinsip kemanusiaan dalam Pancasila mengadopsi nilai-nilai keadilan dan adab yang telah lama menjadi bagian dari tradisi hukum dan sosial di Nusantara.</li></ul><p>3. <strong>Persatuan Indonesia</strong></p><ul><li><strong>Masa Kerajaan Nusantara</strong>: Beberapa kerajaan seperti Majapahit di bawah Gajah Mada berusaha untuk menyatukan kepulauan Nusantara di bawah satu kekuasaan, membangun konsep persatuan dan kesatuan wilayah.</li><li><strong>Hubungan dengan Pancasila</strong>: Semangat persatuan yang diwariskan dari upaya menyatukan wilayah Nusantara tercermin dalam sila ketiga Pancasila, yang menekankan pentingnya persatuan bangsa Indonesia.</li></ul><p>4. <strong>Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan</strong></p><ul><li><strong>Masa Kerajaan Nusantara</strong>: Meskipun kerajaan-kerajaan dipimpin oleh raja, mereka sering kali melibatkan para penasihat, pemuka adat, dan pemuka agama dalam proses pengambilan keputusan melalui musyawarah. Contoh ini terlihat dalam dewan penasihat kerajaan seperti Bhattara Sapta Prabu di Majapahit.</li><li><strong>Hubungan dengan Pancasila</strong>: Prinsip kerakyatan dan permusyawaratan dalam Pancasila mencerminkan tradisi musyawarah yang sudah ada dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Nusantara.</li></ul><p>5. <strong>Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia</strong></p><ul><li><strong>Masa Kerajaan Nusantara</strong>: Kerajaan-kerajaan Nusantara berusaha untuk memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya melalui berbagai kebijakan sosial dan ekonomi. Misalnya, sistem irigasi Subak di Bali untuk pertanian yang adil dan merata.</li><li><strong>Hubungan dengan Pancasila</strong>: Sila kelima Pancasila mengadopsi konsep keadilan sosial yang telah dipraktikkan di kerajaan-kerajaan Nusantara, dengan tujuan menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.</li></ul>

Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, memiliki hubungan yang erat dengan nilai-nilai dan prinsip yang telah berkembang sejak masa kerajaan-kerajaan Nusantara. Berikut adalah beberapa hubungan tersebut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

  • Masa Kerajaan Nusantara: Kerajaan-kerajaan Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram mengakui dan menghormati keberadaan berbagai agama dan kepercayaan, termasuk Hindu, Buddha, dan animisme. Mereka membangun candi-candi besar seperti Borobudur dan Prambanan sebagai pusat peribadatan.
  • Hubungan dengan Pancasila: Nilai ketuhanan dalam Pancasila mencerminkan pluralitas agama yang telah ada sejak masa kerajaan, serta penghormatan terhadap berbagai keyakinan.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

  • Masa Kerajaan Nusantara: Kerajaan Nusantara mengembangkan sistem hukum dan aturan yang mengatur kehidupan masyarakat secara adil dan beradab. Contohnya, hukum adat dan aturan yang ditegakkan oleh raja dan pemuka masyarakat.
  • Hubungan dengan Pancasila: Prinsip kemanusiaan dalam Pancasila mengadopsi nilai-nilai keadilan dan adab yang telah lama menjadi bagian dari tradisi hukum dan sosial di Nusantara.

3. Persatuan Indonesia

  • Masa Kerajaan Nusantara: Beberapa kerajaan seperti Majapahit di bawah Gajah Mada berusaha untuk menyatukan kepulauan Nusantara di bawah satu kekuasaan, membangun konsep persatuan dan kesatuan wilayah.
  • Hubungan dengan Pancasila: Semangat persatuan yang diwariskan dari upaya menyatukan wilayah Nusantara tercermin dalam sila ketiga Pancasila, yang menekankan pentingnya persatuan bangsa Indonesia.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  • Masa Kerajaan Nusantara: Meskipun kerajaan-kerajaan dipimpin oleh raja, mereka sering kali melibatkan para penasihat, pemuka adat, dan pemuka agama dalam proses pengambilan keputusan melalui musyawarah. Contoh ini terlihat dalam dewan penasihat kerajaan seperti Bhattara Sapta Prabu di Majapahit.
  • Hubungan dengan Pancasila: Prinsip kerakyatan dan permusyawaratan dalam Pancasila mencerminkan tradisi musyawarah yang sudah ada dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Nusantara.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  • Masa Kerajaan Nusantara: Kerajaan-kerajaan Nusantara berusaha untuk memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya melalui berbagai kebijakan sosial dan ekonomi. Misalnya, sistem irigasi Subak di Bali untuk pertanian yang adil dan merata.
  • Hubungan dengan Pancasila: Sila kelima Pancasila mengadopsi konsep keadilan sosial yang telah dipraktikkan di kerajaan-kerajaan Nusantara, dengan tujuan menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. Apakah kalian tahu mengapa tumbuhan tidak selamanya mempunyai klorofil, mengapa? 2. Apa yang kamu ketahui tentang kloroplas, dan bagaimana dengan tumbuhan yang tidak mempunyai kloroplas?

4

5.0

Jawaban terverifikasi