Dina R

01 April 2024 01:34

Iklan

Iklan

Dina R

01 April 2024 01:34

Pertanyaan

Apa Hubungan antara kerajaan demak, kerajaan pajang dan kerajaan mataram islam

Apa Hubungan antara kerajaan demak, kerajaan pajang dan kerajaan mataram islam


7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Agisna N

01 April 2024 07:03

Jawaban terverifikasi

<p>Setelah kematian Adipati Unus, Istana Demak diwarnai konflik kekuasaan mengenai siapa yg paling pas menjadi penggantinya. Jaka Tingkir menang sayembara untuk menumpas Arya Panangsang. Setelah berhasil melaksanakan tugas tersebut, Jaka Tingkir diangkat menjadi Sultan Demak, namun dia memindahkan ibukota Demak dari pesisir ke pedalaman yaitu ke Pajang, sejak saat itu Demak bisa dikatakan sudah hancur dan digantikan oleh Kerajaan Pajang. Ternyata dalam melakukan tugas penumpasan terhadap Arya Panangsang tersebut, Jaka Tingkir meminta bantuan kepada seseorang bernama Ki Ageng Pamanahan. Pamanahan akan diberi hadiah sebuah wilayah yang bernama Mataram jika misi tersebut sukses. Setelah misi tersebut berhasil, Mataram diberikan kepada Ki Ageng Pamanahan. Mataram akhirnya berkembang dari sekedar kampung menjadi sebuah Kerajaan, pada tahun 1578, Pamanahan membangun Keraton di sana. Setelah Pamanahan wafat pada tahun 1584, dia digantikan oleh putranya yang bernama Panembahan Senopati. Perlu diketahui bahwa Senopati ini merupakan menantu dari raja Pajang yaitu Jaka Tingkir. Ketika Jaka Tingkir wafat pada tahun 1587, Senopati ingin memperluas wilayah Mataram dengan menaklukkan wilayah- wilayah yang sebelumnya menjadi milik Kerajaan Pajang dan Demak.</p><p><strong>Dengan demikian, hubungan antara kerajaan Demak dan Mataram Islam adalah bahwa penerus kerajaan Mataram yaitu Panembahan Senopati merupakan menantu dari raja Demak yaitu Jaka Tingkir, yang pernah memindahkan pusat kerajaan dari Demak ke Pajang.</strong></p>

Setelah kematian Adipati Unus, Istana Demak diwarnai konflik kekuasaan mengenai siapa yg paling pas menjadi penggantinya. Jaka Tingkir menang sayembara untuk menumpas Arya Panangsang. Setelah berhasil melaksanakan tugas tersebut, Jaka Tingkir diangkat menjadi Sultan Demak, namun dia memindahkan ibukota Demak dari pesisir ke pedalaman yaitu ke Pajang, sejak saat itu Demak bisa dikatakan sudah hancur dan digantikan oleh Kerajaan Pajang. Ternyata dalam melakukan tugas penumpasan terhadap Arya Panangsang tersebut, Jaka Tingkir meminta bantuan kepada seseorang bernama Ki Ageng Pamanahan. Pamanahan akan diberi hadiah sebuah wilayah yang bernama Mataram jika misi tersebut sukses. Setelah misi tersebut berhasil, Mataram diberikan kepada Ki Ageng Pamanahan. Mataram akhirnya berkembang dari sekedar kampung menjadi sebuah Kerajaan, pada tahun 1578, Pamanahan membangun Keraton di sana. Setelah Pamanahan wafat pada tahun 1584, dia digantikan oleh putranya yang bernama Panembahan Senopati. Perlu diketahui bahwa Senopati ini merupakan menantu dari raja Pajang yaitu Jaka Tingkir. Ketika Jaka Tingkir wafat pada tahun 1587, Senopati ingin memperluas wilayah Mataram dengan menaklukkan wilayah- wilayah yang sebelumnya menjadi milik Kerajaan Pajang dan Demak.

Dengan demikian, hubungan antara kerajaan Demak dan Mataram Islam adalah bahwa penerus kerajaan Mataram yaitu Panembahan Senopati merupakan menantu dari raja Demak yaitu Jaka Tingkir, yang pernah memindahkan pusat kerajaan dari Demak ke Pajang.


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

06 April 2024 05:37

Jawaban terverifikasi

<p>Kerajaan Demak, Kerajaan Pajang, dan Kerajaan Mataram Islam merupakan tiga kerajaan Islam yang memiliki hubungan yang erat dalam sejarah Jawa pada abad ke-15 hingga ke-17. Hubungan antara ketiganya dapat dijelaskan sebagai berikut:</p><p><strong>Kerajaan Demak</strong>:</p><ul><li>Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang didirikan pada awal abad ke-16 oleh Raden Patah, yang kemudian mengadopsi Islam sebagai agama resmi dan mendukung penyebaran Islam di Jawa.</li><li>Kerajaan Demak memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di pulau Jawa dan menjadi pusat kekuatan Islam yang berkembang di wilayah tersebut.</li><li>Meskipun kerajaan ini memiliki kejayaan dalam penyebaran Islam di Jawa, kekuasaannya tidak bertahan lama, dan setelah kematiannya, kerajaan ini mulai melemah.</li></ul><p><strong>Kerajaan Pajang</strong>:</p><ul><li>Setelah Kerajaan Demak melemah, Kerajaan Pajang muncul sebagai penerusnya di wilayah Jawa Tengah. Raden Patah, pendiri Demak, memiliki keturunan yang memimpin Kerajaan Pajang, seperti Sultan Hadiwijaya.</li><li>Kerajaan Pajang melanjutkan perjuangan Demak dalam menentang penjajahan Portugis di Malaka dan melanjutkan penyebaran Islam di Jawa.</li><li>Salah satu tokoh penting dari Kerajaan Pajang adalah Sultan Agung, yang kemudian menjadi raja pertama dari Kerajaan Mataram.</li></ul><p><strong>Kerajaan Mataram Islam</strong>:</p><ul><li>Kerajaan Mataram Islam adalah penerus langsung dari Kerajaan Pajang dan menjadi salah satu kerajaan Islam terbesar di wilayah Jawa.</li><li>Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaannya. Beliau berhasil memperluas wilayah kekuasaan Mataram secara signifikan dan mengalahkan pasukan Belanda dalam beberapa pertempuran.</li><li>Meskipun Sultan Agung meninggal pada tahun 1645, kekuatan Mataram tetap berlanjut di bawah pemerintahan para raja Mataram selanjutnya.</li></ul>

Kerajaan Demak, Kerajaan Pajang, dan Kerajaan Mataram Islam merupakan tiga kerajaan Islam yang memiliki hubungan yang erat dalam sejarah Jawa pada abad ke-15 hingga ke-17. Hubungan antara ketiganya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Kerajaan Demak:

  • Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang didirikan pada awal abad ke-16 oleh Raden Patah, yang kemudian mengadopsi Islam sebagai agama resmi dan mendukung penyebaran Islam di Jawa.
  • Kerajaan Demak memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di pulau Jawa dan menjadi pusat kekuatan Islam yang berkembang di wilayah tersebut.
  • Meskipun kerajaan ini memiliki kejayaan dalam penyebaran Islam di Jawa, kekuasaannya tidak bertahan lama, dan setelah kematiannya, kerajaan ini mulai melemah.

Kerajaan Pajang:

  • Setelah Kerajaan Demak melemah, Kerajaan Pajang muncul sebagai penerusnya di wilayah Jawa Tengah. Raden Patah, pendiri Demak, memiliki keturunan yang memimpin Kerajaan Pajang, seperti Sultan Hadiwijaya.
  • Kerajaan Pajang melanjutkan perjuangan Demak dalam menentang penjajahan Portugis di Malaka dan melanjutkan penyebaran Islam di Jawa.
  • Salah satu tokoh penting dari Kerajaan Pajang adalah Sultan Agung, yang kemudian menjadi raja pertama dari Kerajaan Mataram.

Kerajaan Mataram Islam:

  • Kerajaan Mataram Islam adalah penerus langsung dari Kerajaan Pajang dan menjadi salah satu kerajaan Islam terbesar di wilayah Jawa.
  • Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaannya. Beliau berhasil memperluas wilayah kekuasaan Mataram secara signifikan dan mengalahkan pasukan Belanda dalam beberapa pertempuran.
  • Meskipun Sultan Agung meninggal pada tahun 1645, kekuatan Mataram tetap berlanjut di bawah pemerintahan para raja Mataram selanjutnya.

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

bagaimanakah keterkaitan antara perkembangan Islam di Nusantara dengan jaringan perdagangan regional dan internasional

0

4.0

Jawaban terverifikasi