Elsa R

29 Februari 2024 07:22

Iklan

Elsa R

29 Februari 2024 07:22

Pertanyaan

apa fungsi Candi Boko pada saat terjadi perselisihan antara Balaputradewa dengan Rakai Pikatan?

apa fungsi Candi Boko pada saat terjadi perselisihan antara Balaputradewa dengan Rakai Pikatan?

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

07

:

35

:

56

Klaim

7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

KH. K

01 Maret 2024 06:20

Jawaban terverifikasi

Candi Boko memiliki peran penting dalam sejarah Jawa pada saat terjadi perselisihan antara Balaputradewa dengan Rakai Pikatan. Fungsinya adalah sebagai tempat perlindungan atau tempat persembunyian bagi Balaputradewa dalam menghadapi Rakai Pikatan. Pada masa itu, Rakai Pikatan menginginkan kekuasaan yang lebih besar atas wilayah tersebut dan menghadapi Balaputradewa yang merupakan saudara tiri. Candi Boko sebagai benteng atau kompleks keraton yang kokoh menjadi tempat yang strategis untuk Balaputradewa berlindung dari serangan Rakai Pikatan. Selain itu, Candi Boko juga mungkin digunakan sebagai pusat pertahanan atau pangkalan strategis untuk memobilisasi pasukan dan melancarkan serangan balasan jika diperlukan. Dengan demikian, Candi Boko memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan pada masa perselisihan antara Balaputradewa dengan Rakai Pikatan.


Iklan

Nanda R

Community

05 Maret 2024 22:41

Jawaban terverifikasi

<p>perselisihan antara Balaputradewa dan Rakai Pikatan dalam sejarah tidak begitu jelas, dan tidak ada catatan yang secara khusus menyebutkan keterlibatan Candi Boko dalam konteks perselisihan tersebut. Candi Boko sendiri adalah kompleks bangunan di dekat Prambanan, Yogyakarta, yang berasosiasi dengan kerajaan Mataram Kuno.</p><p>Namun, terdapat legenda atau kisah rakyat yang berkembang seputar Candi Boko yang berhubungan dengan perselisihan antara Balaputradewa dan Rakai Pikatan. Sebagian besar kisah ini bersifat mitologis dan tidak selalu mencerminkan peristiwa sejarah yang tepat. Namun, untuk memberikan jawaban yang lebih kontekstual, mari kita anggap bahwa terdapat sebuah kisah yang menyatakan Candi Boko terkait dengan perselisihan tersebut.</p><p><strong>Tempat Pertemuan atau Mediasi:</strong></p><ul><li>Dalam konteks legenda atau interpretasi tertentu, Candi Boko mungkin dianggap sebagai tempat pertemuan atau mediasi antara Balaputradewa dan Rakai Pikatan. Mungkin disakralkan sebagai tempat yang netral atau dianggap sebagai tempat suci untuk mencari penyelesaian bagi perselisihan tersebut.</li></ul><p><strong>Simbol Kedamaian atau Kesepakatan:</strong></p><ul><li>Candi dalam kebudayaan Jawa sering dianggap sebagai simbol spiritual dan kesakralan. Dalam konteks perselisihan antara pemimpin, Candi Boko mungkin dianggap sebagai simbol kesepakatan atau perdamaian yang dapat memediasi konflik dan merestorasi keseimbangan.</li></ul><p><strong>Upacara Keagamaan atau Pengorbanan:</strong></p><ul><li>Mungkin ada asumsi bahwa Balaputradewa dan Rakai Pikatan melakukan upacara keagamaan atau pengorbanan di Candi Boko sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perselisihan mereka dan mendapatkan dukungan spiritual.</li></ul>

perselisihan antara Balaputradewa dan Rakai Pikatan dalam sejarah tidak begitu jelas, dan tidak ada catatan yang secara khusus menyebutkan keterlibatan Candi Boko dalam konteks perselisihan tersebut. Candi Boko sendiri adalah kompleks bangunan di dekat Prambanan, Yogyakarta, yang berasosiasi dengan kerajaan Mataram Kuno.

Namun, terdapat legenda atau kisah rakyat yang berkembang seputar Candi Boko yang berhubungan dengan perselisihan antara Balaputradewa dan Rakai Pikatan. Sebagian besar kisah ini bersifat mitologis dan tidak selalu mencerminkan peristiwa sejarah yang tepat. Namun, untuk memberikan jawaban yang lebih kontekstual, mari kita anggap bahwa terdapat sebuah kisah yang menyatakan Candi Boko terkait dengan perselisihan tersebut.

Tempat Pertemuan atau Mediasi:

  • Dalam konteks legenda atau interpretasi tertentu, Candi Boko mungkin dianggap sebagai tempat pertemuan atau mediasi antara Balaputradewa dan Rakai Pikatan. Mungkin disakralkan sebagai tempat yang netral atau dianggap sebagai tempat suci untuk mencari penyelesaian bagi perselisihan tersebut.

Simbol Kedamaian atau Kesepakatan:

  • Candi dalam kebudayaan Jawa sering dianggap sebagai simbol spiritual dan kesakralan. Dalam konteks perselisihan antara pemimpin, Candi Boko mungkin dianggap sebagai simbol kesepakatan atau perdamaian yang dapat memediasi konflik dan merestorasi keseimbangan.

Upacara Keagamaan atau Pengorbanan:

  • Mungkin ada asumsi bahwa Balaputradewa dan Rakai Pikatan melakukan upacara keagamaan atau pengorbanan di Candi Boko sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perselisihan mereka dan mendapatkan dukungan spiritual.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Budi memulai suatu usaha dagang (UD) dengan nama "Maju Jaya". Usaha yang Budi jalankan merupakan usaha dagang yang menjual satu produk saja dan diproduksi oleh Budi sendiri bersama karyawannya. Selama satu bulan Budi sudah menjalankan usahanya tersebut, akan tetapi Budi masih bingung apakah usahanya sudah mendapatkan laba atau rugi. UD Maju Jaya Budi mempunyai data sebagai berikut: 1.Biaya-biaya yang terjadi selama satu bulan meliputi: • Biaya penyusutan mobil Pick-up sebesar Rp 15.000.000,- • Biaya gaji mandor sebesar Rp 10.000.000,- • Biaya asuransi kesehatan untuk semua karyawannya sebesar Rp 10.000.000,- • Biaya bahan baku per-unit nya sebesar Rp 35.000,- dan biaya bahan penolong nya sebesar Rp 10.000 per-unit nya. • Biaya listrik &amp; air sebesar Rp 15.000.000,- • Biaya gaji buruh pabrik (tenaga kerja langsung) sebesar Rp 15.000,- untuk tiap unit yang bisa diselesaikan. • Biaya gaji pegawai kantor sebesar Rp 5.000.000,- • Biaya sewa pabrik yang digunakan untuk memproduksi adalah sebesar Rp 30.000.000,- 2. Harga jual produknya adalah Rp 100.000 untuk tiap unit nya. 3. Produk yang bisa dihasilkan dalam sebulan tersebut adalah 1.000 unit Pertanyaannya: 1) Bagaimana cara menghitung unit yang harus dijual dan omset rupiah yang harus dihasilkan agar Budi bisa tahu pada angka berapa UD Maju Jaya dalam keadaan tidak untung dan tidak rugi? 2) Dan jika Budi sebagai pemilik menginginkan untung sebesar Rp 50.000.000,- berapa unit kah produk yang harus dijual? minta tolong yaa kak🙏🏻🙏🏻

14

5.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

10

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kerusakan Situs Gunung Padang Akibat Gempa Cianjur Kepala Berita: Gunung Padang yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Gunung Padang turut terdampak gempa bumi. Tubuh Berita: Dilansir detikJabar, Sabtu (26/11/2022), Koordinator Juru Pelihara Situs Gunung Padang, Nanang Sukmana, menjelaskan kerusakan Gunung Padang di bagian tourist information center (TIC), plafon TIC roboh akibat gempa. "Jadi yang rusak kantor TIC, itu pun hanya plafonnya yang jatuh. Kalau situs utamanya aman, tidak ada kerusakan apa pun," ucap Nanang, Sabtu (26/11/2022). Menurutnya, aktivitas wisata di Gunung Padang saat ini masih berjalan. Wisatawan dari luar daerah pun masih banyak yang berdatangan untuk melihat kemegahan struktur bangunan peninggalan leluhur itu. "Yang berkunjung masih banyak, terutama rombongan pelajar. Tapi tidak sebanyak sebelumnya, karena Cianjur masih berduka pascagempa," jelasnya. Ekor Berita: Gunung Padang merupakan situs megalitikum yang dibangun pada 5200 sebelum Masehi (SM). Situs dengan luas 291.800 meter persegi itu berlokasi di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Gunung Padang juga ternyata mengarah ke Gunung Gede Pangrango di sebelah utara. Bahkan perhitungan arahnya sangat tepat, di mana Gunung Gede sebenarnya tidak persis berada di nol derajat arah utara, dan Gunung Padang sengaja dirahakan sesuai garis lurus dengan Gunung Gede Pangrango. Situs Gunung Padang dibuat menggunakan bebatuan kekar kolom (coloumnar joint) dengan bentuk persegi lima memanjang disusun dan bukan terbentuk secara alami. Carilah ciri kebahasaan dalam teks berita tersebut!!

0

0.0

Jawaban terverifikasi