Dafi D

25 September 2024 13:56

Iklan

Dafi D

25 September 2024 13:56

Pertanyaan

Agresi Militer Belanda tidak hanya terjadi satu kali, peristiwa Agresi Militer Belanda yang ke II terjadi setelah Perundingan Renville gagal. Analisislah bagaimana jalannya Agresi Militer Belanda II !

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

56

:

49

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Muflikhatul U

26 September 2024 03:04

Jawaban terverifikasi

<p>Agresi militer Belanda yang kedua, sering disebut sebagai Agresi Militer II, terjadi pada 19 Desember 1948. Setelah perundingan Renville gagal, Belanda melancarkan serangan besar-besaran ke Yogyakarta, yang saat itu merupakan pusat pemerintahan Republik Indonesia. Jalannya agresi ini mencakup penangkapan tokoh-tokoh penting, termasuk Soekarno dan Hatta, serta penguasaan wilayah strategis. Meskipun Belanda berhasil secara militer, serangan ini menimbulkan reaksi internasional yang kuat, termasuk desakan untuk menghentikan agresi dan mengembalikan kedaulatan Indonesia. Kejadian ini akhirnya mempercepat proses diplomasi yang mengarah pada pengakuan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949.</p><p>&nbsp;</p>

Agresi militer Belanda yang kedua, sering disebut sebagai Agresi Militer II, terjadi pada 19 Desember 1948. Setelah perundingan Renville gagal, Belanda melancarkan serangan besar-besaran ke Yogyakarta, yang saat itu merupakan pusat pemerintahan Republik Indonesia. Jalannya agresi ini mencakup penangkapan tokoh-tokoh penting, termasuk Soekarno dan Hatta, serta penguasaan wilayah strategis. Meskipun Belanda berhasil secara militer, serangan ini menimbulkan reaksi internasional yang kuat, termasuk desakan untuk menghentikan agresi dan mengembalikan kedaulatan Indonesia. Kejadian ini akhirnya mempercepat proses diplomasi yang mengarah pada pengakuan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949.

 


Iklan

Yogi P

29 September 2024 08:53

Jawaban terverifikasi

<p>Agresi Militer Belanda II terjadi pada 19 Desember 1948 setelah gagalnya Perundingan Renville. Dalam operasi yang disebut "Operatie Kraai," Belanda melancarkan serangan besar-besaran untuk merebut wilayah Republik Indonesia. jalannya Agresi Militer Belanda II secara ringkas:</p><p>1. Serangan Awal: Pada 19 Desember 1948, Belanda menyerang ibu kota sementara Republik, Yogyakarta, dengan serangan udara dan darat. Serangan ini mengejutkan karena dilakukan tanpa peringatan.</p><p>2. Pendudukan Yogyakarta: Dalam waktu singkat, Yogyakarta berhasil dikuasai, dan para pemimpin Republik Indonesia, termasuk Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan beberapa pejabat tinggi, ditangkap dan diasingkan oleh Belanda.</p><p>3. Perang Gerilya: Meskipun pusat pemerintahan jatuh, TNI di bawah Jenderal Soedirman melancarkan perlawanan melalui perang gerilya. TNI dan rakyat tetap melawan di berbagai daerah, yang membuat Belanda sulit mempertahankan kendali penuh.</p><p>4. Tekanan Internasional: Aksi militer Belanda mengundang kecaman internasional, terutama dari PBB dan Amerika Serikat. Tekanan internasional ini akhirnya mendorong Belanda untuk menghentikan operasi militernya.</p><p>5. Kesimpulan : Agresi Militer Belanda II tidak berhasil menghancurkan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Perlawanan gerilya dan tekanan internasional memaksa Belanda kembali ke meja perundingan, yang kemudian membuka jalan bagi pengakuan kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949.</p>

Agresi Militer Belanda II terjadi pada 19 Desember 1948 setelah gagalnya Perundingan Renville. Dalam operasi yang disebut "Operatie Kraai," Belanda melancarkan serangan besar-besaran untuk merebut wilayah Republik Indonesia. jalannya Agresi Militer Belanda II secara ringkas:

1. Serangan Awal: Pada 19 Desember 1948, Belanda menyerang ibu kota sementara Republik, Yogyakarta, dengan serangan udara dan darat. Serangan ini mengejutkan karena dilakukan tanpa peringatan.

2. Pendudukan Yogyakarta: Dalam waktu singkat, Yogyakarta berhasil dikuasai, dan para pemimpin Republik Indonesia, termasuk Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan beberapa pejabat tinggi, ditangkap dan diasingkan oleh Belanda.

3. Perang Gerilya: Meskipun pusat pemerintahan jatuh, TNI di bawah Jenderal Soedirman melancarkan perlawanan melalui perang gerilya. TNI dan rakyat tetap melawan di berbagai daerah, yang membuat Belanda sulit mempertahankan kendali penuh.

4. Tekanan Internasional: Aksi militer Belanda mengundang kecaman internasional, terutama dari PBB dan Amerika Serikat. Tekanan internasional ini akhirnya mendorong Belanda untuk menghentikan operasi militernya.

5. Kesimpulan : Agresi Militer Belanda II tidak berhasil menghancurkan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Perlawanan gerilya dan tekanan internasional memaksa Belanda kembali ke meja perundingan, yang kemudian membuka jalan bagi pengakuan kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

143

0.0

Jawaban terverifikasi