Rahmat S

15 Maret 2022 13:48

Iklan

Rahmat S

15 Maret 2022 13:48

Pertanyaan

Agresi Militer Belanda II yang dilancarkan oleh Belanda tanggal 19 Desember 1948 telah berhasil menduduki Yogyakarta dan menangkap hampir seluruh pimpinan pusat Republik Indonesia. Agresi yang dikecam oleh dunia internasional itu adalah pengkhianatan terhadap Perjanjian .... a. Linggarjati b. Renville c. Roem - Royen d. KMB e. Inter Indonesia

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

20

:

21

:

07


11

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

I. Samsiah

Master Teacher

27 Maret 2022 09:16

Jawaban terverifikasi

Hai Rahmat S, Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah B. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut: Hasil Perjanjian Renville mengundang reaksi keras, baik dari rakyat Indonesia, politikus , maupun TNI. Hal ini dikarenakan berdasarkan perjanjian ini, wilayah Indonesia menjadi semakin sempit, Pemerintah dinilai gagal dalam perjuangan diplomasi. Wilayah yang semakin sempit mempersulit posisi Indonesia baik secara ekonomi maupun politik dan militer.  Sebagai hasil sidang Dewan partai tanggal 18 januari 1948, PNI menuntut supaya kabinet Amir mengembalikan mandatnya kepada Presiden. PNI menolak persetujuan Renville karena persetujuan itu tidak menjamin dengan tegas kelanjutan dan kedudukan Republik. Hingga akhir perdana menteri Amir Syarifuddin pun menyerahkan kembali mandat kepada Presiden Soekarno pada tanggal 23 Januari 1948. Sementara itu, Belanda terus mewujudkan rencananya membangun negara-negara boneka di daerah-daerah yang didudukinya. Di sisi lain, dari Yogyakarta, rakyat pemerintah, dan TNI bersatu aktif melancarkan serangan gerilya ke wilayah yang dikuasai Belanda. Serangan ini dilakukan karena adanya kekhawatiran bahwa Belanda berniat menguasai sepenuhnya wilayah Indonesia. Saat ketegangan semakin memuncak Indonesia dan Belanda mengirimkan nota kepada KTN. Nota itu sama-sama berisi tuduhan terhadap pihak lawan  yang  tidak  menghormati  hasil Perundingan Renville. Akhirnya, menjelang tengah malam pada tanggal 18 Desember 1948, Wali Tinggi Kota Mahkota Belanda mengumumkan bahwa Belanda tidak terikat lagi pada hasil Perundingan Renville, ketegangan yang tiada berakhir ini menjadi awal dari Agresi Militer Belanda 2. Sementara, sebelum itu keadaan di dalam negeri sudah sangat tegang berhubung dengan oposisi yang dilakukan oleh Front Demokrasi Rakyat (PKI dan sekutunya) terhadap politik yang dijalankan oleh Kabinet Hatta. Oposisi ini meningkat setelah seorang tokoh komunis kawakan, Muso, yang memimpin pemberontakan PKI tahun 1926, kembali ke Indonesia dari Uni Soviet. Muso sejak mudanya memang selalu bersikap radikal dan ia yang mendorong PKI untuk memberontak pada tahun 1926. Oposisi terhadap kabinet Hatta mencapai pucaknya ketika Sumarsono, pemimpin Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia) mengumumkan pembentukan pemerintahan Soviet di Madiun tanggal 18 September 1948. Pemberontakan ini segera ditumpas pemerintah Republik. Belanda hendak mempergunakan pemberontakan PKI itu sebagai alasan yang sangat baik untuk menyerang Republik dengan dalih membantu Republik melawan komunisme. Sebelum pasukan-pasukan Republik dapat beristirahat setelah beroperasi terus-menerus melawan PKI, Belanda sudah siap menyerang. Dini hari tanggal 19 Desember, pesawat terbang Belanda memborbardir Maguwo (sekarang Bandara Adisucipto) dan sejumlah bangunan  penting  di Yogyakarta. Peristiwa itu mengawali agresi militer Belanda II. Pemboman dilanjutkan dengan penerjunan pasukan udara. Dalam waktu singkat, Yogyakarta ibu kota RI ketika itu, dapat dikuasai. Semoga membantu :)


Iklan

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!