Lily S

21 Juni 2022 04:34

Iklan

Lily S

21 Juni 2022 04:34

Pertanyaan

64. Penggunaan kata ulang yang tidak tepat terdapat dalam kalimat ... A. Mendengar lelucon adik, Ayah tertawa terbahak-bahak. B. Sekali-sekali kita boleh saja makan di rumahnya, tetapi fangan terlalu sering. C. Karena tidak ada payung, adik berangkat sekolah hujan-hujanan. D. Penjahat itu minta ampun kepada Pak Lurah dengan menangis-nangis. E. Dengan terkantuk-kantuk Alam menonton acara televisi yang sangat digemarinya itu.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

29

:

04

Klaim

5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Dwi

21 Juni 2022 14:12

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang benar adalah B. Untuk memahami jawaban tersebut, berikut pembahasannya. Kata ulang atau reduplikasi merupakan kata yang mengalami proses pengulangan suku kata dan imbuhan, yang kemudian membentuk atau merubah makna kata sebelumnya. Berikut jenis-jenis kata ulang. 1. Kata ulang sebagian (Dwipurwa) merupakan pengulangan kata yang terjadi hanya di bagian suku awal kata atau dapat juga ditambah akhiran. Contoh kata ulang sebagian adalah tetangga, sesama, sesekali. 2. Kata ulang utuh (Dwilingga) merupakan proses reduplikasi terjadi pada seluruh bentuk kata. Contoh kata ulang utuh adalah anak-anak. 3. Kata ulang berubah bunyi (Dwilingga Salin Suara) merupakan perubahan suara menjadi ciri khas pada kata ulang jenis ini. Contoh kata ulang berubah bunyi adalah sayur-mayur, bolak-balik, lauk-pauk, gerak-gerik, teka-teki, serba-serbi. 4. Kata ulang berimbuhan merupakan proses reduplikasi terjadi pada kata dasar dan sekaligus mendapat imbuhan. Contoh kata ulang berimbuhan adalah bersalam-salaman, tukar-menukar, rumah-rumahan, anak-anakan. 5. Kata ulang semu merupakan proses pengulangan kata dasar. Akan tetapi jika dilihat dari struktur katanya terlihat seperti kata ulang utuh. Contoh kata ulang semu adalah kupu-kupu, empek-empek, ubur-ubur, ubun-ubun, cumi-cumi, pura-pura. Berdasarkan penjelasan, penggunaan kata ulang yang tidak tepat terdapat dalam kalimat "Sekali-sekali kita boleh saja makan di rumahnya, tetapi jangan terlalu sering." Kata ulang "sekali-sekali" tidak tepat digunakan. Kata ulang yang benar adalah "sesekali", yaitu kata ulang sebagian (Dwipurwa). Hal tersebut karena pengulangan kata yang terjadi hanya di bagian suku awal kata atau dapat juga ditambah akhiran. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin. Hadirin sekalian yang berbahagia! Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya. Perhatikan kalimat berikut! Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa berkumpul di sini. Kalimat tersebut termasuk …. A. salam pembuka B. ucapan terima kasih C. pengenalan topik D. tema E. judul

189

0.0

Jawaban terverifikasi