Nabilah A

09 Mei 2024 01:25

Iklan

Nabilah A

09 Mei 2024 01:25

Pertanyaan

5. Sebuah negara mengimplementasikan kebijakan fiskal dengan meningkatkan tarif pajak penghasilan individu dengan pendapatan tinggi hingga 40%. Bagaimana kebijakan tersebut dapat memengaruhi perilaku konsumsi dan investasi masyarakat?

5. Sebuah negara mengimplementasikan kebijakan fiskal dengan meningkatkan tarif pajak penghasilan individu dengan pendapatan tinggi hingga 40%. Bagaimana kebijakan tersebut dapat memengaruhi perilaku konsumsi dan investasi masyarakat?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

03

:

11

:

49

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Dea K

Community

09 Mei 2024 11:43

Jawaban terverifikasi

<p>Kebijakan fiskal yang meningkatkan tarif pajak penghasilan individu dengan pendapatan tinggi hingga 40% dapat memiliki beberapa dampak pada perilaku konsumsi dan investasi masyarakat:</p><p>&nbsp;</p><h2><strong>Konsumsi</strong>:</h2><ul><li><strong>Pendapatan tersisa</strong>: Setelah membayar pajak yang lebih tinggi, individu dengan pendapatan tinggi mungkin memiliki pendapatan tersisa yang lebih rendah untuk dikonsumsi. Hal ini dapat mengurangi tingkat konsumsi mereka, terutama pada barang-barang mewah atau non-esensial.</li><li><strong>Penurunan daya beli</strong>: Jika individu kaya mengurangi pengeluaran konsumsi mereka, ini bisa berdampak pada bisnis yang menjual barang dan jasa mewah. Ini bisa mengarah pada penurunan pendapatan dan kinerja bisnis tersebut.</li></ul><p>&nbsp;</p><h2><strong>Investasi</strong>:</h2><ul><li><strong>Penurunan investasi pribadi</strong>: Individu dengan pendapatan tinggi mungkin juga mengurangi investasi mereka karena pendapatan yang tersedia untuk dikelola menjadi lebih sedikit setelah membayar pajak yang lebih tinggi.</li><li><strong>Dorongan untuk alternatif</strong>: Meningkatnya pajak penghasilan individu dengan pendapatan tinggi bisa mendorong mereka untuk mencari alternatif investasi yang lebih efisien secara pajak, seperti investasi dalam obligasi atau properti yang mungkin memiliki perlakuan pajak yang lebih menguntungkan.</li></ul><p><strong>Efek lebih luas</strong>:</p><ul><li><strong>Efek domino</strong>: Penurunan konsumsi dan investasi dari individu dengan pendapatan tinggi bisa memiliki efek domino pada ekonomi secara keseluruhan. Misalnya, penurunan permintaan barang dan jasa dapat mengurangi pendapatan perusahaan, yang kemudian dapat mempengaruhi upah karyawan dan investasi perusahaan.</li><li><strong>Reaksi kebijakan lain</strong>: Kebijakan ini juga dapat memicu reaksi dari pemerintah atau bank sentral lainnya. Misalnya, pemerintah dapat mengalihkan pendapatan tambahan dari pajak ke program pengeluaran yang dirancang untuk merangsang konsumsi atau investasi, atau bank sentral dapat menyesuaikan kebijakan moneter untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>Secara keseluruhan, dampak dari kebijakan pajak ini pada perilaku konsumsi dan investasi akan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk tingkat elastisitas pajak, struktur pasar, dan respons dari pemerintah dan bank sentral terhadap perubahan dalam kebijakan fiskal tersebut.</p>

Kebijakan fiskal yang meningkatkan tarif pajak penghasilan individu dengan pendapatan tinggi hingga 40% dapat memiliki beberapa dampak pada perilaku konsumsi dan investasi masyarakat:

 

Konsumsi:

  • Pendapatan tersisa: Setelah membayar pajak yang lebih tinggi, individu dengan pendapatan tinggi mungkin memiliki pendapatan tersisa yang lebih rendah untuk dikonsumsi. Hal ini dapat mengurangi tingkat konsumsi mereka, terutama pada barang-barang mewah atau non-esensial.
  • Penurunan daya beli: Jika individu kaya mengurangi pengeluaran konsumsi mereka, ini bisa berdampak pada bisnis yang menjual barang dan jasa mewah. Ini bisa mengarah pada penurunan pendapatan dan kinerja bisnis tersebut.

 

Investasi:

  • Penurunan investasi pribadi: Individu dengan pendapatan tinggi mungkin juga mengurangi investasi mereka karena pendapatan yang tersedia untuk dikelola menjadi lebih sedikit setelah membayar pajak yang lebih tinggi.
  • Dorongan untuk alternatif: Meningkatnya pajak penghasilan individu dengan pendapatan tinggi bisa mendorong mereka untuk mencari alternatif investasi yang lebih efisien secara pajak, seperti investasi dalam obligasi atau properti yang mungkin memiliki perlakuan pajak yang lebih menguntungkan.

Efek lebih luas:

  • Efek domino: Penurunan konsumsi dan investasi dari individu dengan pendapatan tinggi bisa memiliki efek domino pada ekonomi secara keseluruhan. Misalnya, penurunan permintaan barang dan jasa dapat mengurangi pendapatan perusahaan, yang kemudian dapat mempengaruhi upah karyawan dan investasi perusahaan.
  • Reaksi kebijakan lain: Kebijakan ini juga dapat memicu reaksi dari pemerintah atau bank sentral lainnya. Misalnya, pemerintah dapat mengalihkan pendapatan tambahan dari pajak ke program pengeluaran yang dirancang untuk merangsang konsumsi atau investasi, atau bank sentral dapat menyesuaikan kebijakan moneter untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

 

Secara keseluruhan, dampak dari kebijakan pajak ini pada perilaku konsumsi dan investasi akan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk tingkat elastisitas pajak, struktur pasar, dan respons dari pemerintah dan bank sentral terhadap perubahan dalam kebijakan fiskal tersebut.


Iklan

Salsabila M

Community

10 Mei 2024 01:32

Jawaban terverifikasi

<p>Kebijakan fiskal yang meningkatkan tarif pajak penghasilan individu dengan pendapatan tinggi hingga 40% akan memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku konsumsi dan investasi masyarakat. Berikut adalah beberapa cara kebijakan tersebut dapat memengaruhi perilaku konsumsi dan investasi:</p><p><strong>Perilaku Konsumsi</strong>:</p><ul><li><strong>Penurunan Konsumsi</strong>: Individu dengan pendapatan tinggi cenderung memiliki tingkat konsumsi yang lebih tinggi. Dengan adanya peningkatan tarif pajak penghasilan, pendapatan yang tersedia untuk dikonsumsi akan berkurang, sehingga masyarakat dengan pendapatan tinggi mungkin akan mengurangi tingkat konsumsinya.</li><li><strong>Perubahan Pola Konsumsi</strong>: Individu mungkin akan mengubah pola konsumsinya untuk mengakomodasi penurunan pendapatan setelah pembayaran pajak yang lebih tinggi. Mereka mungkin lebih memilih untuk menabung atau mengalokasikan dana untuk investasi daripada menghabiskannya untuk konsumsi langsung.</li></ul><p><strong>Perilaku Investasi</strong>:</p><ul><li><strong>Penurunan Investasi</strong>: Peningkatan tarif pajak penghasilan dapat mengurangi pendapatan yang tersedia untuk diinvestasikan. Individu yang berencana untuk melakukan investasi mungkin akan mengurangi jumlah investasi mereka atau mencari alternatif investasi yang lebih efisien pajak.</li><li><strong>Pemindahan Investasi</strong>: Beberapa individu mungkin memilih untuk memindahkan investasi mereka ke instrumen keuangan yang lebih efisien pajak, seperti obligasi atau reksa dana, yang mungkin menawarkan potensi pengurangan pajak yang lebih besar daripada investasi langsung.</li></ul><p><strong>Efek Multiplier</strong>: Penurunan konsumsi dan investasi dari individu dengan pendapatan tinggi dapat memiliki efek multiplier negatif pada ekonomi secara keseluruhan. Kurangnya konsumsi dan investasi dapat mengurangi permintaan agregat dan pertumbuhan ekonomi.</p>

Kebijakan fiskal yang meningkatkan tarif pajak penghasilan individu dengan pendapatan tinggi hingga 40% akan memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku konsumsi dan investasi masyarakat. Berikut adalah beberapa cara kebijakan tersebut dapat memengaruhi perilaku konsumsi dan investasi:

Perilaku Konsumsi:

  • Penurunan Konsumsi: Individu dengan pendapatan tinggi cenderung memiliki tingkat konsumsi yang lebih tinggi. Dengan adanya peningkatan tarif pajak penghasilan, pendapatan yang tersedia untuk dikonsumsi akan berkurang, sehingga masyarakat dengan pendapatan tinggi mungkin akan mengurangi tingkat konsumsinya.
  • Perubahan Pola Konsumsi: Individu mungkin akan mengubah pola konsumsinya untuk mengakomodasi penurunan pendapatan setelah pembayaran pajak yang lebih tinggi. Mereka mungkin lebih memilih untuk menabung atau mengalokasikan dana untuk investasi daripada menghabiskannya untuk konsumsi langsung.

Perilaku Investasi:

  • Penurunan Investasi: Peningkatan tarif pajak penghasilan dapat mengurangi pendapatan yang tersedia untuk diinvestasikan. Individu yang berencana untuk melakukan investasi mungkin akan mengurangi jumlah investasi mereka atau mencari alternatif investasi yang lebih efisien pajak.
  • Pemindahan Investasi: Beberapa individu mungkin memilih untuk memindahkan investasi mereka ke instrumen keuangan yang lebih efisien pajak, seperti obligasi atau reksa dana, yang mungkin menawarkan potensi pengurangan pajak yang lebih besar daripada investasi langsung.

Efek Multiplier: Penurunan konsumsi dan investasi dari individu dengan pendapatan tinggi dapat memiliki efek multiplier negatif pada ekonomi secara keseluruhan. Kurangnya konsumsi dan investasi dapat mengurangi permintaan agregat dan pertumbuhan ekonomi.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kondisi kehidupan bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan belum stabil. Dibawah ini adalah penyabab ketidakstabilan kehidupan politik pada masa awal kemerdekaan, kecuali... A. Pertentangan antar partai B. Gangguan dari Belanda yang ingin berkuasa kembali C. Munculnya kesulitan ekonomi dan keuangan D. Terjadinya bentrokan antar etnis E. Munculnya gangguan keamanan dalam negeri 2. Pada tanggal 3 November 1945 diterbitkan maklumat pemerintah mengenai pendirian partai partai politik. Sebelum adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945, Indonesia merencanakan satu partai tunggal yaitu... A. Masyumi D. PNI B. PKI E. NU C. PSI 3. Terbentuknya Kabinet Sjahrir tanggal 14 November 1945 merupakan suatu bentuk penyelewengan pertama pemerintah RI terhadap UUD 1945. Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menganut sistem pemerintahan... A. Presidensial B. Liberalisme C. Parlementer D. Terpimpin E. Aristokrasi 4. Berdirinya partai partai politik telah mendorong Sutan Sjahrir yang berasal dari partai Sosialis untuk menghidupkan bentuk pemerintahan dengan cabinet parlementer. Hal ini dilakukan dengan alasan... A. agar perjuangan bangsa Indonesia mendapat dukungan dari negara negara barat B. mengikuti arus perpolitikan Indonesia yang mulai berkembang C. sesuai dengan perkembangan ideology di Indonesia D. sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 E. permintaan dari Presiden Soekarno. 5. Pada masa awal kemerdekaan, system pemerintahan berubah dari presidensial menjadi parlementer. Salah satu alasan dan pertimbangan perubahan system pemerintahan dari presidensial ke parlementer pada awal kemerdekaan adalah... A. Demokrasi bisa segera ditegakkan secara benar B. Parlementer sangat cocok untuk bangsa Indonesia C. Presidensial tidak sesuai dengan Indonesia yang multi etnis. D. Presidensial terlalu sulit untuk diterapkan dalam pemerintahan E. Mempermudah perundingan dengan Belanda 6. Sampai dengan awal tahun 1946, keadaan ibu kota Jakarta semakin kacau. Pemerintah terus didesak dan diteror oleh pemerintah asing.Pada saat ibukota dipindahkan ke Yogyakarta, Perdana Menteri Sjahrir masih berkedudukan di Jakarta untuk... A. menghadapi terror Belanda B. menjalankan roda pemerintahan dari pusat C. menghimpun kekuatan menghadapi Belanda D. menciptakan pemerintahan tandingan E. mengadakan hubungan dengan luar negeri 7. Kondisi kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan tidak stabil. Keadaan ekonomi pada awal kemerdekaan mengalami kekacauan, salah satu factor penyebab antara lain... A. Adanya Blokade ekonomi oleh Belanda B. Rakyat Indonesia hanya mengandalkan pendapatan dalam pertanian . C. Banyaknya investor asing yang mengintervensi perekonomian Indonesia D. Rendahnya sumber daya manusia Indonesia dalam perekonomian E. Sering terjadi konflik horizontal dalam negeri Indonesia 8. Kondisi kehidupan ekonomi pada masa awal kemerdekaan tidak stabil karena terjadi inflasi. Terjadinya inflasi pada masa awal kemerdekaan disebabkan oleh... A. Indonesia belum memiliki mata uang yang sah B. Tentara Jepang masih menguasai sebagian besar sector ekonomi C. Terjadinya pertempuran pertempuran diberbagai daerah. D. Peredaran mata uang Jepang yang belum terkendali E. Munculnya perusahaan perusahaan asing milik Belanda 9. Indonesia harus dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi pada masa awal kemerdekaan. Salah satu upaya bangsa Indonesia dalam melakukan perbaikan ekonomi pada awal kemerdekaan dilakukan dengan cara ... A. Menaikkan pajak dan bea Cukai B. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan untuk diekspor C. Mengeluarkan mata uang sendiri (ORI) D. Mengisi kas pemerintah yang kosong E. Mengedarkan uang secara besar besaran. 10. Salah satu penyebab kacaunya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan karena kas negara kosong. Upaya pemerintah Republik Indonesia mengisi kas negara yang kosong pada awal Kemerdekaan adalah ... A. Menasionalisasi De Javasche Bank B. Membuat kebijakan Gunting Syafruddin C. Mendevaluasi mata uang rupiah D. Sistim ekonomi Gerakan Benteng E. Menyelenggarakan pinjaman Nasional

162

0.0

Jawaban terverifikasi

Soal Essay nomor 1-5! Hadiah : 5.000 poin 1) Apa perbedaan antara kejujuran dan kebohongan? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh! (Jika ada) 2) Apa perbedaan antara sisi terang💡dan sisi gelap? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh! (Jika ada) 3) Negara kita menempatkan peringkat kedua, sebagai negara paling tidak jujur dalam akademik di dunia. Selama ketidakjujuran masih ada, kita tidak dapat memberi harapan untuk bisa jadi negara maju di tahun 2035-2045 mendatang. Padahal kita mempunyai sebuah aplikasi Ruangguru untuk membantu belajar dari kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA. Sayangnya jumlah unduhan siswa hanya sekitar 25 juta orang dari 278 juta orang di seluruh Indonesia. Alasan tidak semua orang download apk adalah sebagian besar orang sudah pada kerja, sebagian pada penganggur, dan sebagian kecil pelajar belum mencoba apk ini. Bahkan orang menengah kebawah tidak bisa main apk Ruangguru, kalau tidak punya HP. Akibatnya, negara bangsa kita jadi tercemar, gara-gara manusia tidak jujur dan lemah hukum dari pemerintah otonomi daerah. Berdasarkan keburukan diatas, mengapa apk ruangguru tidak seramai di FYP medosos dan apa saja pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari sisi gelap NKRI tersebut? Jelaskan harapan dan kesempatan! (Jika perlu) 4) Perhatikan Ilustrasi berikut! (berdasarkan nomor 2 atas) Sebagian orang yang melihat berita ini merasa, kalau negara kita sudah tidak ada harapan lagi untuk bisa memajukan negara. Karena negara kita semakin tertinggal dari negara lain. Tidak heran kalau suatu saat nanti ada negara menyerang NKRI, maka hancurlah semua harapan kehidupan dan mengambil ahli semua tanah kita dari negara asing. Akhirnya beberapa kelompok orang seluruh daerah menulis surat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara b*n*h diri. Cara ini sebagai bentuk pasrah bagi sebagian rakyat negara, sampai dunia internasional jadi kaget. Berdasarkan ilustrasi tadi, mengapa rakyat begitu cemas sama situasi ketidakjujuran dan apa jadinya kalau 278 juta jiwa mengakhiri hidup barengan? Jelaskan dampaknya! 5) Setelah membaca nomor 3 dan 4, kita semakin paham betapa kejamnya manusia sebagai ketidakpedulian sesamanya. Walaupun begitu, bukan berarti kita langsung mengakhiri hidup. Perlu di ingat, bahwa tidak semua penduduk Indonesia antara penjabat atau rakyat itu jahat lho. Masih banyak orang yang peduli mengenai sosial postif dan kerjasama. Kalau sosial tidak ada, maka teknologi, makanan cepat saji, dan kendaraan gak bakalan ada sampai saat ini. Bandingkan sama negara lain, yang paling bahaya itu justru perang senjata yang bisa memakan banyak korban di timur tengah. Solusinya hanya satu, yaitu memperkuat hukum dalam UU tentang masalah kejujuran. Hukuman ini akan diberatkan, tergantung tingkat keparahan suatu negara. Berdasarkan diatas, bagaimana tanggapanmu?

23

5.0

Jawaban terverifikasi

Saya kira dewasa ini banyak berjumpa dengan yang disebut “Fundamentalisme agama”. Gerakan fundamentalisme agama ini merupakan ideologi yang berdasarkan nilai-nilai agama tertentu. Gerakan fundamentalisme yang berkembang ini memuculkan sifat fanatik dan eksklusif karena menganggap agama lain itu salah. Nilai toleransi pun menjadi hilang sehingga dapat menimbulkan tindak kekerasan antar pemeluk agama. Perilaku seperti ini jelas bertentangan dengan nilai Pancasila, karena nilai-nilai Pancasila telah mengakui berbagai agama dan toleransi sesuai agama dan keyakinan individu. Masalah agama adalah masalah individu yang tidak dapat dipaksakan oleh siapapun bahkan negara sekalipun. Dari wacana tersebut, manakah solusi yang manakah solusi yang bisa dilakukan dalam mengatasi masalah diatas? 1. Masyarakat cenderung pro aktif dalam hal pertahanan dan keamanan 2. Harus bisa mengikuti agama lain agar memahami semua aturan yang berlaku 3. Masyarakat dapat memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan dari masalah yang ada 4. Mengintesifkan pembelajaran Pancasila di sekolah dengan penekanan pada implementasi nilai-nilai Pancasila. 5. Menerapkan pembiasaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik dengan membuat keyakinan kelas 6. Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi dalam masyarakat majemuk melalui iklan layanan masyarakat 7. Mengintensifkan kinerja aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan represif kepada pihak-pihak yang disinyalir sebagai pelaku intoleransi A. 1, 2, 3 B. 2, 3, 4 C. 3, 4, 5 D. 4, 5, 6 E. 5, 6, 7

4

0.0

Jawaban terverifikasi

Soal Pilihan Ganda tentang Ekonomi. Perhatikan kutipan korupsi berikut! Data Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan kerugian negara akibat kasus korupsi mencapai Rp238,14 triliun selama 10 tahun terakhir (2013-2022. ICW mencatat data ini berdasarkan putusan korupsi yang dikeluarkan oleh pengadilan tingkat pertama hingga kasasi. Data detailnya seperti berikut ini : Tahun 2013 : Rp3,46 triliun Tahun 2014 : Rp10,69 triliun Tahun 2015 : Rp1,74 triliun Tahun 2016 : Rp3,08 triliun Tahun 2017 : Rp29,42 triliun Tahun 2018 : Rp9,29 triliun Tahun 2019 : Rp12 triliun Tahun 2020 : Rp56,74 triliun Tahun 2021 : Rp62,93 triliun Tahun 2022 : Rp48,79 triliun Dalam buku edukasi antikorupsi Pantang Korupsi Sampai Mati (KPK: 2015) dijelaskan tentang konsep kerugian keuangan negara yang berkaitan dengan korupsi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, konsep kerugian keuangan negara mengandung delik formil. Unsur “dapat merugikan keuangan negara” artinya tindakan akan dianggap merugikan keuangan negara ketika suatu tindakan tersebut berpotensi menyebabkan kerugian negara secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, apakah secara nyata kerugian negara memang terjadi atau tidak, bukanlah hal yang penting. ↓ Bayangkan saja betapa mirisnya negara Indonesia jika korupsi ini diteruskan. Maka Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara. Alhasil skor anti korupsi jadi menurun, dari 40 poin menjadi 34 poin. Berdasarkan kutipan diatas, yang dirasakan oleh penduduk dan cara mengatasi situasi tersebut adalah .... A. Pata penduduk merasa sedih dan pasrah terhadap situasi negara Indonesia. Solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan kebijakan peraturan tentang anti korupsi, bahwa siapapun yang melakukan korupsi akan dihukum sesuai UUD. B. Penduduk merasa kecewa, marah, dan kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah. Solusi yang bisa dilakukan adalah penguatan sistem pengawasan, penegakan hukum yang tegas, transparansi dalam pengelolaan keuangan negara, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penting menolak dan melaporkan tindakan korupsi. C. Prihatin dengan KPK yang justru diramaikan dengan kasus dugaan pelanggaran etik. Padahal kondisi lembaga sedang terpuruk setelah Ketua KPK sebelumnya, Firli Bahuri menjadi tersangka korupsi. Akibatnya para rakyatnya jadi tidak percaya lagi sama KPK. Solusinya ada menegakkan keadilan negeri. D. Korupsi berdampak begitu besar bagi negara &amp; masyarakat. Salah satunya, kerugian finansial dan ekonomi. Dengan kerugian seperti itu sangat mempengaruhi kualitas pelayanan publik. Cara mengatasinya adalah membuat sebuah peraturan UUD tentang korupsi, dimana pemeriksaan penjabat dilakukan secara menyeluruh bagi seluruh penjabat negeri. E. Para warga merasa kecewa &amp; marah terhadap pemerintah negara. Karena semua pajak yang mereka bayar jadi sia-sia. Jadi, dia mengatakan celah tersebut akan hilang jika wajib pajak taat aturan dan tak berupaya mengurangi pajak yang harusnya dibayarkan. Dia berharap celah tersebut bisa ditutup untuk mencegah korupsi. Tingkat kesulitan : Nearly impossible (HOTS/Menciptakan) : 🤯 Jawab dengam benar. Jika jawaban salah, maka bintang tidak akan dinilai.

9

5.0

Jawaban terverifikasi